Mengemudikan kendaraan di jalan raya, selain harus mempunyai kemampuan untuk dapat mengendarai kendaraan dengan baik, paham aturan, tentu juga tidak kalah penting respect akan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Jalan raya adalah fasilitas umum, otomatis banyak orang yang menggunakan fasilitas ini untuk melakukan mobilitas dengan baik dengan berjalan kaki ataupun juga menggunakan alat transportasi. Untuk mentertibkan pergerakan mobilitas masyarakat, maka dibuatlah peraturan-peraturan lalu lintas dan berkendara yang harus diikuti oleh semua orang dengan tidak pandang bulu ataupun jabatan!

Apasih hal yang harus dipahami oleh seorang pengendara sebelum mengendarai kendaraannya?

Peraturan lalu lintas, kelengkapan surat menyurat, dan rasa patuh terhadap peraturan, itulah hal yang paling penting dan harus diperhatikan.
Jangan sampai karena kita lalai terhadap peraturan lalu lintas, atau silap tak membawa surat-surat kendaraan, kita harus berhadapan dengan pihak keamanan lalulintas yang memang bertugas untuk menertibkan lalu lintas!

Salah satu syarat seorang pengemudi kendaraan boleh melintas di jalan raya, adalah memiliki SIM atau Surat Izin Mengemudi. Dan untuk mempunyai SIM, pengemudi tersebut harus mencukupi beberapa kriteria dan ditest untuk mendapat Surat Izin Mengemudi, diantara syarat-syarat untuk mendapatkan SIM adalah berusia minimal 17tahun dan dapat lulus dalam test berkendara.

Namun saat ini, banyak sekali anak-anak kecil atau bocah di bawah umur yang oleh orang tuanya telah diperbolehkan dan dilepaskan untuk mengendarai kendaraan di jalan raya atau tempat umum, yang pastinya hal tersebut melanggar peraturan lalu lintas!

Mau tidak mau, dan tega tidak tega, tentu Polisi Lalulintas harus memberikan peringatan atau sanksi tilang kepada anak-anak di bawah umur yang mengendarai kendaraan di jalan raya!

Seperti sebuah kejadian viral yang dibagikan oleh akun Instagram @smart.gram, yang membagikan sebuah video pendek penilangan yang dilakukan oleh seorang Polantas yang terjadi di ruas jalan raya Rantau Baru, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Di dalam video tersebut memperlihatkan dua orang anak kecil diberhentikan oleh Polisi Lalulintas karena berkendara tanpa mengenakan helm dan tidak memiliki SIM karena masih di bawah umur.

Lucunya, di dalam proses penilangan, terlihat ekspresi dari seorang anak yang menjadi pengemudi motor merengek dan mendorong motornya hingga jatuh di hadapan Pak Polisi.
Bahkan sang anak juga nampak menangis mengikuti Bapak Polisi sambil sesekali memohon agar tidak ditilang!

Berdasarkan penjelasan dari Bapak Iptu Guntur Setyo Pambudi, selaku Kasat Lantas Polres Tapin, beliau menjelaskan bahwa kejadian tersebut benar adanya.
Adapun alasan kenapa ditilang, itu adalah karena tindakan yang dilakukan oleh ke dua bocah tersebut sangat berbahaya, baik untuk diri sendiri dan juga bagi orang lain yang berada di sekitarnya.
Bapak Guntur juga menjelaskan, bahwa anak-anak di bawah umur umumnya secara psikis belum siap untuk dapat berkendara di jalan raya!

Mungkin Agan dan Sista penasaran dengan kejadiannya?
Lihat videonya di bawah ini!

Kejadian ini menjadi teguran sekaligus peringatan bagi kita semua.
Bahwa anak-anak di bawah umur tidak diperkenankan dan tidak diperbolehkan untuk mengendarai kendaraan di jalan raya.

Orang tua harus memberikan peringatan serta pengawasan kepada anak-anak mereka, agar tidak membahayakan diri dengan berkendara di jalan raya apa lagi tanpa pengawasan, karena itu sangat berbahaya bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitar!

Bagaimana tanggapan Agan dan Sista melihat kejadian ini?
Apakah GanSis sudah memberikan peringatan kepada anak-anak Agan dan Sista agar tidak berkendara di jalan raya?
Silakan berikan opini Agan dan Sista dengan meninggalkan jejak komentar di bawah!

Terima kasih telah singgah, dan sampai jumpa di thread ane yang lain