- Beranda
- The Lounge
HATI HATI !! Masalah Keuangan Muncul Justru Ketika Kita Punya Pendapatan
...
TS
kangbari
HATI HATI !! Masalah Keuangan Muncul Justru Ketika Kita Punya Pendapatan
\\ Thread ini dibuat berdasar kisah nyata, bukan khayalan semata //
Sumber Gambar
Yang namanya hidup tentu ada masalah, dan salah satu yang banyak dikeluhkan adalah masalah keuangan. Tapi tahukan agan2 bahwa masalah keuangan banyak muncul justru ketika kita mulai punya pendapatan tetap. Kenapa bisa begitu ? Berikut sendikit penjelasan dari ane :
Punya uang = punya banyak keinginan
Inilah faktor utama kenapa orang yang sudah punya pendapatan tetap justru mulai mengalami masalah keuangan. Karna semakin kita punya uang, maka akan semakin banyak pula keinginan yang terbersit di pikiran. Orang dengan penghasilkan rendah ia akan fokus menggunakan uangnnya untuk makan ( bertahan hidup ). Orang dengan penghasilan menengah, selain untuk makan, ia juga mulai menggunakan uangnya untuk pakaian, komunikasi, kendaraan dan tempat tinggal. Nah disinilah mulai timbul masalah, jika pemenuhan keinginan tersebut dilakukan secara cash tentu tidak akan jadi persolaan. Namun fakya yang kita temui dimasyarakat justru pemenuhan keinginan tersebut banyak yang dilakukan secara kredit, yang kemudian mulai menimbulkan masalah keuangan.
Sebagai contoh, Si A awalnya adalah pengangguran. Waktu jadi pengangguran ia sama sekali tidak "mumet" masalah uang, karna memang tidak punya. Suatu ketia Si A diterima kerja kemudian punya pendapatan tetap. Karna si A ini kos, maka gajinya digunakan untuk bayar kos, makan dan komunikasi ( hp seadaanya ala orang nganggur ). Si A cari kos yang dekat dengan tempatnya kerja sehingga cukup jalan kaki saja. Selang tiga bulan dia mulai berfikir untuk mengganti HP jadulnya dengan keluaran terbaru. Karna gajinya belum besar, ia tidak bisa beli cash, maka kredit HP dengan modal KTP dan angsuran pertama pun jadi solusi. Bulan berikutnya ia mulai berfikir untuk punya kendaraan ( motor sajalah ga usah muluk2 mobil ). Lagi - lagi si A melakukan pembelian motor dengan cara kredit karna tergiur bonus dan promo besar2an di brosur.
Sampai saat ini si A sudah punya 2 macam cicilan, yakni HP dan Motor. Alangkah beruntungnya si A, karna ditempat kerja ia dapat gebetan. Cantik, putih, mulus, semlohay, tinggi 165cm, berat 50kg dan tt 34B
. Karna sudah punya gebetan, maka pengeluaran si A pun bertambah untuk jalan2 setiap malam minggu.
Tanpa sadar tanggal jatuh tempo pembayaran kredit dan kos pun datang. Si A yang "ditagih" pun akhirnya glagapan karna uangnya sudah tidak mencukupi untuk semua kebutuhan itu. Kalau ia bayar cicilan HP dan kos, maka cicilan motor tak terbayar. kalau cicilan motor dibayar, maka kos dan hp alpa. Si A pun mencoba cari pinjaman ke teman - temannya. Namun naas, teman2 si A pun ternyata punya keadaan yang tak jauh berbeda.
Singkat cerita Si A pun meninggalkan perkerjaannya, kosnya, motornya, HP kreditnya, dan gebetannya yang cantik, putih, mulus, semlohay, tinggi 165cm, berat 50kg dan tt 34B tadi. Si A kembali menganggur, main gitar, sruput kopi dan isap rokok, tanpa panik mikirin uang lagi, karna memang sudah tidak punya.
Contoh lain yang lebih besar adalah korupsi. Rata - rata orang yang melakukan korupsi adalah orang2 yang sudah punya banyak uang dan punya pendapatan tetap. Pernah kita mendengar berita pengangguran korupsi uang millayan rupiah ?
Hal yang bisa diambil dari contoh di atas adalah :
1. boleh saja kita punya keinginan, asal disesuaikan dengan kempuan keuangan. Jika bisa beli cash, maka lakukan. Tapi seandainya terpaksa kredit, maka hitunglah dengan matang2.. Pakar keuangan biasanya menyarakan bahwan cicilan maksimal 30% dari pendapatan.
2. Selalu bersyukur dengan pendapatan yang kita punya, karna diluar sana masih banyak yang jadi pengangguran.
Sikian trit ngawur dari Ane, terimakasih sudah membaca
Sumber Gambar
Yang namanya hidup tentu ada masalah, dan salah satu yang banyak dikeluhkan adalah masalah keuangan. Tapi tahukan agan2 bahwa masalah keuangan banyak muncul justru ketika kita mulai punya pendapatan tetap. Kenapa bisa begitu ? Berikut sendikit penjelasan dari ane :
Punya uang = punya banyak keinginan
Inilah faktor utama kenapa orang yang sudah punya pendapatan tetap justru mulai mengalami masalah keuangan. Karna semakin kita punya uang, maka akan semakin banyak pula keinginan yang terbersit di pikiran. Orang dengan penghasilkan rendah ia akan fokus menggunakan uangnnya untuk makan ( bertahan hidup ). Orang dengan penghasilan menengah, selain untuk makan, ia juga mulai menggunakan uangnya untuk pakaian, komunikasi, kendaraan dan tempat tinggal. Nah disinilah mulai timbul masalah, jika pemenuhan keinginan tersebut dilakukan secara cash tentu tidak akan jadi persolaan. Namun fakya yang kita temui dimasyarakat justru pemenuhan keinginan tersebut banyak yang dilakukan secara kredit, yang kemudian mulai menimbulkan masalah keuangan.
Sebagai contoh, Si A awalnya adalah pengangguran. Waktu jadi pengangguran ia sama sekali tidak "mumet" masalah uang, karna memang tidak punya. Suatu ketia Si A diterima kerja kemudian punya pendapatan tetap. Karna si A ini kos, maka gajinya digunakan untuk bayar kos, makan dan komunikasi ( hp seadaanya ala orang nganggur ). Si A cari kos yang dekat dengan tempatnya kerja sehingga cukup jalan kaki saja. Selang tiga bulan dia mulai berfikir untuk mengganti HP jadulnya dengan keluaran terbaru. Karna gajinya belum besar, ia tidak bisa beli cash, maka kredit HP dengan modal KTP dan angsuran pertama pun jadi solusi. Bulan berikutnya ia mulai berfikir untuk punya kendaraan ( motor sajalah ga usah muluk2 mobil ). Lagi - lagi si A melakukan pembelian motor dengan cara kredit karna tergiur bonus dan promo besar2an di brosur.
Sampai saat ini si A sudah punya 2 macam cicilan, yakni HP dan Motor. Alangkah beruntungnya si A, karna ditempat kerja ia dapat gebetan. Cantik, putih, mulus, semlohay, tinggi 165cm, berat 50kg dan tt 34B
. Karna sudah punya gebetan, maka pengeluaran si A pun bertambah untuk jalan2 setiap malam minggu. Tanpa sadar tanggal jatuh tempo pembayaran kredit dan kos pun datang. Si A yang "ditagih" pun akhirnya glagapan karna uangnya sudah tidak mencukupi untuk semua kebutuhan itu. Kalau ia bayar cicilan HP dan kos, maka cicilan motor tak terbayar. kalau cicilan motor dibayar, maka kos dan hp alpa. Si A pun mencoba cari pinjaman ke teman - temannya. Namun naas, teman2 si A pun ternyata punya keadaan yang tak jauh berbeda.
Singkat cerita Si A pun meninggalkan perkerjaannya, kosnya, motornya, HP kreditnya, dan gebetannya yang cantik, putih, mulus, semlohay, tinggi 165cm, berat 50kg dan tt 34B tadi. Si A kembali menganggur, main gitar, sruput kopi dan isap rokok, tanpa panik mikirin uang lagi, karna memang sudah tidak punya.
Contoh lain yang lebih besar adalah korupsi. Rata - rata orang yang melakukan korupsi adalah orang2 yang sudah punya banyak uang dan punya pendapatan tetap. Pernah kita mendengar berita pengangguran korupsi uang millayan rupiah ?
Hal yang bisa diambil dari contoh di atas adalah :
1. boleh saja kita punya keinginan, asal disesuaikan dengan kempuan keuangan. Jika bisa beli cash, maka lakukan. Tapi seandainya terpaksa kredit, maka hitunglah dengan matang2.. Pakar keuangan biasanya menyarakan bahwan cicilan maksimal 30% dari pendapatan.
2. Selalu bersyukur dengan pendapatan yang kita punya, karna diluar sana masih banyak yang jadi pengangguran.
Sikian trit ngawur dari Ane, terimakasih sudah membaca
Diubah oleh kangbari 07-12-2020 09:06
tien212700 dan 49 lainnya memberi reputasi
50
7.2K
148
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.7KThread•82.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru