cintadineAvatar border
TS
cintadine
Seandainya Sinetron Indonesia Formatnya Bisa Seperti Drama Korea


Sebagian orang tidak menyukai sinetron Indonesia karena kualitasnya yang amburadul. Cerita yang kacau dan tidak ada tujuannya serta tayang setiap hari dan tidak ada ujungnya menjadi penyebabnya. Sejak pertama kali muncul dalam sejarah pertelevisian Indonesia, memang hanya sedikit sinetron yang layak mendapatkan predikat berkualitas. Contohnya ada Si Doel Anak Sekolahan atau Keluarga Cemara. Keduanya punya sistem penayangan per musim seperti serial televisi di luar negeri.

Berbicara mengenai serial televisi, ada dua negara Asia yang serial televisinya maju yaitu Korea Selatan dan Jepang. Terutama Korea yang dramanya banyak digandrungi oleh orang-orang di seluruh dunia. Format penayangan drama Korea (drakor) sama dengan serial tv barat yaitu dengan sedikit episode. Rata-rata satu judul drama Korea jumlah episodenya 16 sampai 25 episode.

Sedangkan untuk drama Jepang atau yang biasa disebut dorama lebih pendek lagi yaitu 9 sampai 12 episode saja. Namun berbeda dengan serial tv barat, drakor dan dorama hanya sedikit yang memiliki lebih dari satu season. Genre dalam drakor juga bermacam-macam mulai pure romance, komedi, kriminal, medical, dll.

Sementara dorama Jepang lebih segmented lagi karena hanya orang yang suka Jejepangan yang menonton dorama. Genrenya juga sangat beragam termasuk versi live action dari manga atau anime terkenal.

Kualitas dari serial tv dari kedua negara tersebut juga dijaga agar tidak mengecewakan penonton. Penayangannya juga biasanya tayang setiap seminggu sekali selama satu musim. Memang, ada dorama Jepang yang tayang setiap hari dengan ratusan episode tapi setiap episodenya hanya berdurasi 15 menit. Itulah yang disebut drama pagi NHK. Drama pagi yang paling terkenal sepanjang masa adalah Oshin yang tayang di tahun 1980an.

Budget juga menjadi salah satu yang krusial bagi drama Korea. Untuk satu judul, bisa memakan budget yang besar untuk biaya produksinya. Seperti Goblin dan Kingdom yang menjadi dua dari banyak drama Korea dengan ongkos produksi termahal.

Nah, kenapa sinetron Indonesia format dan kualitasnya tidak seperti itu saja? Kenapa malah tayang setiap hari dengan cerita yang tidak karuan? Karena tidak ada aturan yang mengharuskannya demikian. Ditambah lagi karena tuntutan rating. Toh membuat sinetron tak karuan dengan budget super murah pun tetap laku dan ditonton banyak orang. Asalkan pemainnya terkenal serta cantik dan tampan. Habis perkara.

Sebenarnya sudah ada serial Indonesia yang memiliki format seperti yang disebutkan di atas yaitu series yang tayang di platform streaming dan itu bukan tayang di tv. Artinya serial yang tayang di platform streaming ditujukan untuk pasar menengah ke atas yang sudah malas nonton tv dan menyukai tayangan bermutu.



Salah satu serial web Indonesia yang bagus adalah Tunnel yang diadaptasi dari drama Korea berjudul sama dan memiliki premis yang menarik. Yaitu seorang polisi yang terlempar ke masa depan saat melakukan penyelidikan kasus pembunuhan. Tunnel versi Indonesia yang dibintangi oleh Donny Alamsyah kualitasnya jelas ada di atas sinetron Indonesia kebanyakan.

Namun apabila melihat ke belakang ada juga sinetron Indonesia jaman dulu yang memiliki sistem penayangan per musim dan tayang seminggu sekali serta episode yang tidak terlalu banyak. Yaitu seperti yang sudah disebutkan di atas, Si Doel Anak Sekolahan. Jumlah episode musim pertamanya saja hanya berjumlah enam episode.

Sekilas sinetron Si Doel ceritanya panjang namun sebenarnya pendek karena jumlah episodenya termasuk sedikit untuk sinetron dengan masa tayang lebih dari sepuluh tahun dan berjumlah enam musim.

Sementara itu Tunnel versi Indonesia yang tayang di jaman sekarang hanya berjumlah 16 episode, sama seperti versi Koreanya. Serial ini sayangnya kurang mendapatkan ekspos padahal menurut ane cukup seru dan ane sangat menikmati ketika menonton episode demi episode karena premis cerita yang menarik dan akting para pemainnya. Serasa nonton series luar negeri.

Seandainya semua sinetron Indonesia kualitasnya seperti Tunnel ane akan betah nonton tv tanpa harus berlangganan video streaming. Tapi apabila ada sinetron yang bagus seperti itu dan episodenya sedikit, ane yakin tidak akan laku karena pemirsa televisi kita kebanyakan memang sepertinya lebih menyukai tayangan berkualitas rendah.



Gimana gan? emoticon-Ngakak

Quote:
ziont
tien212700
ElviHusna
ElviHusna dan 32 lainnya memberi reputasi
31
6.6K
189
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.