rs2006Avatar border
TS
rs2006
Maaher at-Thuwailibi Alias Soni Eranata : Rangkul Saya, Jangan Penjarakan
Blak-blakan Soni Eranata
Rangkul Saya, Jangan Penjarakan
Deden Gunawan - detikNews
Senin, 07 Des 2020 07:02 WIB






Jakarta - Berkopiah putih, gamis warna gelap, dan kemeja oranye bernomor 110, Soni Eranata terlihat santai. "Assalamualaikum," ujarnya kepada tim Blak-blakan yang telah menunggu di ruangan wawancara Gedung Bareskrim Polri, Sabtu petang (5/12/2020).
Tak ada nada tinggi, sorot mata tajam, dan telunjuk yang mengacung seperti biasanya kala ia berbicara. Soni, yang kemudian populer dengan nama Maaher At-Thuwailibi, mengaku syok karena dijemput tim penyidik Siber Polri pada Kamis subuh, 3 Desember 2020.

"Beberapa kali saya berurusan dengan polisi, baru kali ini saya ditahan. Saya terkejut batin, syok sekali," kata Maaher.

Dia mengaku tak menyangka bila responsnya terhadap cuitan seorang netizen terkait Maulana Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Yahya akan membawanya ke sel tahanan. Maaher berkilah apa yang terjadi sebatas kesalahpahaman. Dia sama sekali tak bermaksud menghina Habib Luthfi, yang amat dihormati di kalangan warga Nahdlatul Ulama dan masyarakat pada umumnya.

Baca juga:
PBNU Yakin Habib Luthfi Maafkan Ustadz Maaher: Proses Hukum Tergantung Polisi
Maaher juga berkilah, sebelum dijemput polisi, sebetulnya ia sudah berencana bersama istri dan anak-anaknya menemui Habib Luthfi di Pekalongan.

"Saya ingin meminta maaf dan mencium tangan beliau," ujarnya sambil terisak.Baginya, meminta maaf bukan aib dan bukan cacat. Tapi itu menunjukkan sikap kesatria untuk mengakui kesalahan. "Hukumlah kesalahan saya secara proporsional dan profesional," imbuhnya.

Maaher, yang mengaku pernah menimba ilmu di Al Hidayah lalu di Universitas Ibnu Khaldun, Bogor, menjelaskan pembawaannya yang selalu tampil sangar di media sosial. Katanya, hal itu tak lebih sebagai akibat kultur yang terbawanya dari Medan. Tapi dalam kesehariannya di rumah dan masyarakat, dia mengaku kalem.

"Kalau saya dianggap ustaz nakal, rangkullah saya. Jangan anggap saya sebagai musuh," ujarnya.

Dia menyatakan ingin dijadikan teman agar bisa berubah ke arah yang lebih baik. Dia tak peduli bila netizen menganggapnya cuma menjadi 'singa' di medsos tapi berubah menjadi 'kucing' begitu berhadapan dengan aparat penegak hukum.

"Nggak, saya nggak mikirin itu (bully-an netizen). Saya cuma mikirin anak-anak dan istri. Jangan saya dianggap musuh, dijebloskan ke penjara," tuturnya sambil terisak-isak.

Baca juga:'Ustadz Maaher' Minta Maaf ke Habib Luthfi, PKB: Kami Apresiasi Tangisannya

Pada bagian lain, Maaher mengungkapkan kondisi keluarga besarnya, tokoh ulama yang menjadi panutan, asal-usul nama dia, hingga hubungannya dengan Habib Rizieq. Selengkapnya saksikan dalam program Blak-blakan di detikcom, Senin (7/12/2020).

https://news.detik.com/berita/d-5284...gan-penjarakan
Diubah oleh rs2006 07-12-2020 08:31
servesiwi
tepsuzot
viniest
viniest dan 14 lainnya memberi reputasi
13
8.1K
156
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.