Sumber foto: Asian Transpacific Journey





Wisata Pantai
Tak salah jika Papua disebut sebagai surga yang jatuh ke bumi. Banyak pantai yang indah dan eksotik. Termasuk Pantai Tablanusu yang lokasinya terletak di distrik Depapre, Kabupaten Jayapura. Pantainya masih alami, airnya sangat jernih. Surganya para snorkling, bisa melihat biota laut dengan sangat puas. Hamparan gunung dan bukit yang berbaris rapi membuat hati terasa damai. Sepanjang pantai diselimuti dengan batu koral hitam. Sungguh nikmat Tuhan mana yang kau dustakan. Melihat keindahan alam yang begitu sempurna.

[URL=Pantai Tablanusu]https://www.instagram.com/p/BZFLxMaBcfc/?igshid=5x4vo784rr90[/URL]

Miniatur Eropa di Papua



Sumber: Youtube Lahir Besar Papua

Ini beneran lho ada di Papua. Hidden Valley atau lembah tersembunyi terletak di kawasan distrik Tembagapura Timika Papua. Gak salah jika disebut Eropanya Indonesia. Banyak yang bilang bangunan di Hidden Valley mirip seperti New Zealand. Fasilitas di sini sangat lengkap ada kafe, kolam renang air hangat, pusat kebugaran, toko, salon kecantikan, lapangan sepak bola dan ada juga Bank.

Adat dan Budaya

1. Rumah Honai


Sumber gambar: www.adira.co.id

Rumah khas dari suku Dani yang terbuat dari jerami dan bambu. Jika dilihat dari kejauhan bentuknya menyerupai jamur. Di dalam rumah Honai ada alas tidur baik di tingkat bawah maupun atas, ada lampu untuk menerangi. Bisa memuat lima orang atau lebih.

Ada juga rumah pilamo dan umma. Pilamo rumah untuk laki-laki, tempatnya di depan. Sedangkan umma, rumah untuk perempuan ada di belakang. Hunila atau dapur sengaja dibuat terpisah dari rumah.

2. Tradisi Potong Jari



Tradisi yang dilakukan untuk mengenang kerabat atau orang yang dicintai. Sebagai bentuk penghormatan dan kesedihan, suku Dani memotong jarinya. Satu nyawa satu jari, tetapi seiring perkembangan zaman tradisi ini mulai jarang dilakukan.

3. Festival Lembah Baliem

Festival Lembah Baliem

Festival budaya yang diadakan setiap satu tahun sekali. Di sinilah suku Dani, Lani dan Yali melebur jadi satu. Tak ada lagi perang antar suku. Festival dibuka dengan lemparan Sage atau seribu tombak. Masing-masing suku menampilkan simulasi perang. Mereka mengirimkan prajurit terbaik. Ada atraksi memanah dan menembak yang memicu ketegangan para penonton. Jangan khawatir tak ada yang terluka dalam atraksi ini.

Surganya Burung Cantik



Pecinta burung mana nih suaranya? Gak bakalan nyesel, Kalau berkunjung ke Papua. Melihat burung surga yang memiliki keindahan pada bulunya. Corak yang berwarna-warni dan nyanyian indah menggema di langit Miyah dan Sausapor.

Ada yang mengatakan, untuk bisa melihat burung surga, pengunjung harus datang pagi-pagi, mengendap-endap di balik pohon, tidak bersuara dan jangan memakai wewangian karena burung cendrawasih ini sangat peka dengan segala gerak dan bau manusia.

Noken



Sumber foto: https://id.m.wikipedia.org/

Tas tradisional Papua yang dibuat dari serat kulit kayu pohon Manduam, pohon Nawa atau Anggrek hutan. Biasa digunakan untuk membawa kebutuhan sehari-hari. Wanita di Papua sejak kecil sudah diajarkan membuat kerajinan Noken. Mereka dianggap tidak dewasa jika belum bisa membuat Noken dan yang menjadi prasyarat menikah bagi wanita.

Tak sekadar tas, Noken juga mempunyai filosofi berupa simbol kehidupan baik, perdamaian dan kesuburan di tanah Papua. Cara membuat Noken lumayan rumit, butuh kesabaran. Pertama, kayu harus diolah dulu, kemudian dikeringkan, dipilih seratnya baru dipintal menjadi tali atau benang.

Penyanyi Bersuara Emas

Kalau terakhir ini bonus ya hehhehe. Murni kesimpulan saya sendiri. Karena seringnya dengar kanal youtube orang papua bernyanyi yang suaranya sangat kuat di nada-nada tinggi, benar-benar enak, renyah dan gurih. Emang makanan😍

Yah gak terasa udah di penghujung cerita. Sekian dulu ulasan tentang bumi Papua. Gimana GanSis, makin cinta kan sama Papua. Wajib masuk daftar tempat wisata yang harus kamu kunjungi saat liburan bareng teman, saudara, keluarga🙂