husnamutia
TS
husnamutia
Tanah Kuburan Penyebab Warung Sepi, Benarkah?

sumber

Setiap orang yang lewat dan melihat ke arah warung, mereka seakan tak melihat apa pun.

Assalamu'alaikum, gan sist, ketemu lagi di trit ane. Kali ini ane ingin cerita hal mistis dan horor yang terjadi pada temen dan secara tak langsung berimbas ke ane juga.

Langsung saja yu!

Sebut saja namanya Aril, dia adalah temen suami ane. Sejak keluar dari pabrik dia menggeluti usaha (dagang). Entah sudah berapa kali dia ganti barang dagangannya. Di masa pandemi ini dia mencoba peruntungan dengan membuka warung sayuran, di samping ruko depan perumahan kami.

Dengan menyewa lahan sekitar empat meter. Karena lahan yang digunakannya cuma 2 meter maka masih ada sisa lahan dua meter. Lahan sisa inilah kemudian suami ane tawar untuk ikut membuka warung sate.

Lokasinya cukup strategis, yaitu terletak di depan pintu masuk ke lima blok perumahan. Karena ini jalan satu-satunya menuju lima blok itu otomatis jalan ini ramai dan sering dilalui orang. Hampir sepuluh menit ada orang lewat.

Singkat cerita dua warung siap untuk digunakan usaha. Meski tak sama memulai launching perdana tetapi tak berselang lama kami memulai usaha.

Dengan mengambil konsep borongan, harga sayuran di tempat temen ane, harganya jauh lebih murah. Hampir sama dengan harga di pasar. Memang untuk kualitas kurang terlalu bagus. Namun tetap saja harga murah ini lebih banyak menarik konsumen. Otomatis keuntungan yang didapat pun banyak.

Namun berjalan dua bulan, warung mulai sepi. Setiap orang yang lewat dan melihat ke arah warung, mereka seakan tak melihat apa pun.
Warung terlihat suram, dagangan habis tetapi duit entah ke mana. Saat dihitung jumlah uang yang didapat tak seberapa. Jangankan lebih, malah cenderung merugi. Bukan hanya itu, di warung selalu tercium bau bangkai, tetapi gak ditemukan bangkai apa pun saat dicari.

Hal itu tak jauh berbeda dengan keadaan warung sate ane yang terletak di sebelahnya. Jelas hal ini buat kami bingung. Lebih bingung lagi saat beberapa temen yang katanya bisa melihat hal gaib mengatakan bahwa warung kami telah ditaburi tanah kuburan. Jadi di mata orang, warung kami terlihat sedang tutup, makanya jarang ada yang beli.

Ternyata yang bilang begitu, gak cuman satu orang, setiap yang bisa liat pasti mengatakan hal yang sama. Perlu agan sista ketahui. Usaha temen ane ini, gak cuman sekali ini saja kejadian seperti ini. Entah kenapa begitu? Setiap kali buka usaha selalu naik, naik, tapi kemudian terjun bebas.

Saat suami ane cerita soal ini. Ane penasaran dong. Kenapa selalu masalah ini yang Aril hadapi? Warung sayuran temen ane yang sebelumnya. Yang terletak di lokasi berbeda juga menjadi sepi dan banyak orang takut datang ke warung, karena melihat pocong, katanya. Gak percaya, tapi hampir setiap orang selalu mengatakan hal yang sama. Jadi masa iya semua orang bohong, kan gak mungkin.

Akhirnya gara-gara itu, warung kami kini tutup. Ada beberapa teman yang kasih saran untuk cari syariat buang efek tanah kuburan itu. Namun sampai detik ini, kami belum lakukan itu. Kami malah pilih ganti usaha yang baru dan di tempat yang berbed

Apa bener santet tanah kuburan dan pocong yang bikin warung sepi itu memang ada? Jika benar ada, harusnya kami bagaimana?
Apa bener ada orang yang memang auranya menarik bagi makhluk gaib?

Agan, sista mungkin ada yang pernah mengalami dan mengerti hal-hal seperti ini, mari saling berbagi pengalaman.

Maaf gak bisa kasih gambar, soalnya warungnya sudah berubah jadi warung orang lain.

Sekian thread ane kali ini. Terima kasih buat temen-temen yang berkenan singgah dan memberikan rate, cendol dan komentarnya. Sampai jumpa di thread selanjutnya.

Sumber pengalaman pribadi
Diubah oleh husnamutia 26-02-2021 14:39
indramamothtien212700senoindra
senoindra dan 43 lainnya memberi reputasi
44
22.2K
404
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.