nyunwieAvatar border
TS
nyunwie
Pariwisata Tidak Perlu Keluar Jakarta


Naik sepeda ke Buaran(Cakep!)
Di Buaran enaknya beli ketan (Cakep!)
Eh elu pada yang mau liburan 
Jangan lupa patuhi protokol kesehatan


He yo yo yo yo
emoticon-Wowemoticon-Wow emoticon-Wow




Pandemi covid-19 sudah membuat kita selama beberapa bulan ini harus membatasi aktifitas manusia di luar rumah. Mulai dari bekerja, belajar bahkan berbelanja semua dianjurkan dilakukan secara daring. 

Tentu saja hal itu pasti membuat tingkat kejenuhan kita semua bertambah. Bayangkan saja; hal-hal yang biasanya kita lakukan di luar rumah kini harus dibiasakan dilakukan di dalam rumah, jika biasanya kita bertemu banyak orang—bertatapan wajah secara langsung—kini kita harus membiasakan segalanya dilakukan secara virtual. Pastinya rasanya berbeda. Jenuh, sudahlah pasti tidak bisa dihindari.

Untuk Ane pribadi, yang biasa 'srantal-sruntul'nongkrong di sana-sini sebelumnya. Sudah hampir 10 bulan, terhitung dari Maret 2020-hingga saat Ane menulis thread ini. Ane menghindari untuk berada di suatu kerumunan dan selalu melakukan pertemuan dengan rekan kerja secara virtual. Tentu saja saat ini merasakan kejenuhan yang luar biasa.

Bicara soal kejenuhan yang rasanya saat ini hampir dirasakan semua orang yang berada di muka bumi ini. Setiap orang pasti memilki cara masing-masing untuk mengatasi kejenuhan; mulai dari menonton film di platform streaming, dengerin podcast-podcast keren di Kaskus (ehmm… tetep, yah. Lidah ngejilat emoticon-Ngakak (S)), atau main game.

Namun, terkadang, hiburan-hiburan yang bisa kita nikmati dari dalan rumah belum cukup atau bahkan timbul juga kejenuhan dari hal-hal tersebut. Karena kembali lagi, manusia adalah makhluk yang tidak akan pernah bisa dikekang di dalam ruangan dalam waktu yang berbulan-bulan.




Manusia butuh "udara" untuk memberi rasa dan warna di dalam jiwa—kita bukan manusia dengan alogaritma sederhana.


Nah Gan/Sist pasti setuju jika traveling adalah salah satu kegiatan yang ampuh untuk memberikan rasa dan warna pada jiwa-jiwa kita yang sudah jenuh lantaran sudah berbulan-bulan ini di dalam rumah saja.

Namun pertanyaannya "aman ga sih liburan di masa pandemi ini?" 

Tenang Gan/Sist! Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) guna meningkatkan kepercayaan Gan/Sist di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Pak Menteri Wisnutama dalam pernyataannya tanggal 29 November 2020 sudah mengatakan, jika saat ini telah dan sedang dilakukan serifikasi CHSE terhadap ribuan hotel, restoran, dan usaha pariwisata lainnya di 34 provinsi di Indonesia.

"Hasil penilaian tersebut yang menjadi dasar pemberian labeling InDOnesiaCARE bagi setiap usaha pariwisata yang telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, yang telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik sehingga tercipta rasa aman berkunjung," Begitu kata Pak Menteri Wisnutama yang bisa Gan/Sist baca lengkapnya di website resmi Kemenparekraf.

Namun, tidak bisa pula dipungkiri. Pertumbuhan laju kovid-19 yang masih belum menunjukan penurunan membuat kita sedikit khawatir jika harus berpergian jauh. Maka dari itu bijaksananya kita memilih untuk liburan di dalam kota kita saja. Toh, dengan kita berlibur atau staycation di dalam kota secara tidak langsung kita juga membantu umkm yang ada di kota kita yang pastinya saat ini juga terdampak pandemi covid-19 ini.

TAPI INGAT! 

Tetap patuhi protokol kesehatan; menggunakan masker yang sesuai standar, mencuci tangan sebelum dan sehabis menyentuh sesuatu dengan sabun dan air yang mengalir, menjaga jarak aman, selalu hindari kontak fisik secara langsung, manfaatkan layanan pembayaran digita, hindari kerumunan dan tentunya selalu sedia handsanitiser untuk berjaga-berjaga jika tidak ada sabun atau tempat cuci tangan.



Pict by Smartcity Jakarta


Tapi gimana Gan? Kalo Ane tinggal di Jakarta, mau liburan di mana? Jakarta engga punya tempat wisata isinya cuma deretan beton ajah!


Weiitt!! Gitu dong ngegas!!

Mencari tempat wisata di Jakarta memang susah-susah gampang. Walaupun tempat hiburan di Jakarta itu lengkap; mulai dari resto, cafe, bioskop, gamestation, wahana hiburan, hingga hotel dari kelas tumbuhan hingga kelas angkasa. Namun, manusia itu makhuk alam, dan manusia butuh kembali ke alam untuk me-refresh kembali pikiran yang sudah terbelenggu dengan kejenuhan.

Konsep back to nature di Jakarta memang sulit sekali ditemukan hingga kita kerap menonton/membaca di pelbagai media bagaimana padatnya kota-kota di pinggir Jakarta jika memasuki akhir pekan atau libur nasional. Namun walaupun sulit, bukan berarti tidak ada.

Jakarta memiliki hutan mangrove di utara Jakarta, Kebun Binatang di selatan Jakarta, beberapa eco park dan tentunya Jakarta punya Gugusan Kepualauan Seribu yang memiliki pantai yang tidak kalah indah dengan pantai-pantai yang ada di daerah lain di luar Jakarta.




Untuk Gan/Sist nih yang tinggal di Jakarta, yang mau menikmati pantai yang indah tanpa meninggalkan Jakarta.

Di Pulau Seribu sendiri terdapat banyak pulau yang bisa Gan/Sist kunjungi; mulai dari Pulau Perak, Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau harapan dan pulau-pulau lainnya yang tentunya cocok banget buat mengisi jeda aktifitas Gan/Sist yang sebenernya engga ada akhir-akhir ini, kan. emoticon-Hammer (S)

Nah, dari banyaknya pulau di Kepulauan Seribu (Yailah banyak namanya juga pulau seribu). Ane pribadi lebih prefer untuk liburan ke Pulau Semak Daun.



Adegan ini terjadi sebelum pandemi


Pulau Semak Daun sendiri adalah salah satu dari sekian banyak pulau yang berada di kawasan Kepulauan Seribu (Ah masa sih? Sungguh info yang sanga informatif). Pulau Semak Daun letaknya tidak begitu jauh dari Pulau Pramuka. 

Pulau Semak Daun tidak berpenghuni, sehingga cocok nih buat Gan/Sist yang mau camping-camping cantik sama sahabat-sahabat kalian sambil nantinya menikmati sunset yang eksotis dan pastinya jutaan gemintang yang berkelap-kelip menghiasi langit malan (kalau cerah). Tapi tetap ingat patuhi protokol kesehatan!



Adegan ini diambil sebelum pandemi


Dan bicara protokol kesehatan. Tenang Gan/Sist, karena di kawasan wisata Pulau Seribu sendiri sudah menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, sebelum menuju ke kawasan Pulau Seribu—di dermaga-dermaga yang melayani penyebrangan ke Pulau Seribu—terlebih dahulu kita harus melewati screening untuk memastikan jika kondisi kita sedang fit; dicek suhu tubuh, di wajibkan cuci tangan, bahkan rapid test sebelum menaiki kapal penyebrangan, karena menurut beberapa info yang Ane himpun dari salah satu rekan Ane yang tinggal di Pulau Pramuka. Beberapa Pulau di dalam gugusan Kepulauan Seribu menetapkan syarat masuk berupa surat keterangan hasil nonreaktif atau negatif hasil tes swab rapid test atau PCR.

Hal itu tentunya untuk mestikan kita semua aman yang Gan/Sist. Kan kalau kita aman liburan pun juga jadi nyaman. Istilahnya safety can be fun. Eh bentar…




Dan kenapa Pulau Semak Daun?
Karena sekali lagi, Pulau Semak Daun adalah sebuah pulau tak berpenghuni dan tidak memiliki penginapan. Jadi rasanya Pulau Semak Daun menjadi kurang diminati para pengunjung—karena faktor 'ribet' itu sendiri—jadi secara tidak langsung kita sudah mengambil langkah untuk menghindari kerumunan. Di tambah lagi, kapasitas maksimum wisatawan hanya 50% dalam setiap pulaunya.

Jadi membayangkan, jika di pulau tersebut hanya ada Gan/Sist dan beberapa orang sahabat atau keluarga Gan/Sist. Wow, serasa punya pulau pribadi gaees!!




Mungkin sedik tips dari Ane, untuk Gan/Sist yang ingin berkunjung dan camping di Pulau Semak daun. Pertama! Pastikan patuhi protokol kesehatan, kedua! Patuhi protokol kesehatan, ketiga! Harus patuhi protokol kesehatan.

Lalu pastikan peralatan dan perlengkapan camping yang Gan/Sist bawa steril, milik pribadi dan bukan sewa (Karena kita tidak bisa menjamin bagaimana kualitas serta kebersihan petalatan dan perlengkapan camping yang disewakan).




Di pulau Semak Daun ada sebuah sumur yang bisa digunakan untuk bilas membilas tubuh sehabis berenang. Namun, air dalam sumur itu masih terasa asin, payau. Sebelum ke Pulau Semak Daun ada baiknya Gan/Sist membeli air kemasan yang dijual di Pulau Pramuka.

Dan, pastikan lagi jika yang kalian ajak liburan nanti adalah Keluarga, Sahabat atau Pacar Gan/Sist sendiri, yah. Bukan Keluarga, Sahabat apalagi pacar orang lain.




Manusia itu makhluk yang emosional bukan rasional!




Sumber: Opini pribadi, CHSE
pict: Koleksi liburan Ogut taun maren. Sama sedikit Meme dari Sini, Smart City Jakarta
Diubah oleh nyunwie 04-12-2020 10:42
sekelumitkecil
tien212700
tien212700 dan sekelumitkecil memberi reputasi
2
921
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Travellers
TravellersKASKUS Official
23.1KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.