Tidak pernah terpikir
Secepat ini semuanya berakhir
Barangkali memang sudah takdir
Sudah masanya aku harus tersingkir

Semuanya telah berlalu
Semua rasa yang tersisa hanyalah sebuah residu.
Mungkinkah kelak kita akan bertemu?
Mungkinkah kelak kita kembali bersatu?

Maaf jika aku lancang
Tanpa izinmu, namamu kesebut dengan lantang disetiap doa dalam petang.
Tuhan tau kau adalah yang paling ku sayang. Semoga suatu saat nanti kau akan kembali pulang.

Aku akan tetap setia menanti
Mengharapkan segala sesuatu yang tidak pasti.
Aku percaya engkau akan kembali.
Meski tidak bisa lagi untuk ku miliki.

Kau tetap yang aku cinta.
Kau yang bertahta di dalam dada.
Kepergianmu tak mengubah rasa.
Meski kau telah hilang dari pandang mata.

Semoga kelak kita akan bertemu, meskipun tidak akan pernah bersatu.