Teknologi Anti Tamper Denuvo memang sering kali membuat para ‘Cracker’ kewalahan. Denuvo memang dirancang untuk pengembangan video game yang memberikan perlindungan atas pembajakan game yang biasanya dilakukan oleh para ‘Cracker’.

Namun, bagi para gamers pencari game-game gratisan akan sangat sulit untuk mencari game yang terlindungi dengan Teknologi Anti-Tamper Denuvo. Oleh sebab itu, banyak gamers yang benci dengan teknologi tersebut.

Baru-baru ini, data seputar hubungan Crytek dengan Denuvo dibocorkan oleh salah satu tim Ransomware “Egregor” yang memperoleh informasi dari jaringan internal perusahaan. Data tersebut berupa sebuah dokumen yang bisa kalian lihat dibawah ini.



https://imgur.com/a/t2UKOha

Kontrak tersebut menyatakan bahwa Crytek akan membayar 140000 Euro atau sekitar 2,3 milyar untuk satu tahun dan 33,5 juta perbulan kepada Denuvo untuk semua gamenya termasuk Crysis 2 dan 3.

Lebih banyak lagi, dokumen tersebut mencakup beberapa informasi tambahan untuk dukungan lanjut yang ditawarkan oleh Denuvo seperti layanan pemantauan pembajakan (di mana ia memindai game yang telah diretas) dan analisis kinerja gamenya.

Di sisi lain, Denuvo sebagai layanan paling terlindungi pun sering kali dibobol dalam waktu 356 hari. Inilah mengapa banyak pengembang video game yang menghentikan integrasi mereka dengan Denuvo. Jika kalian berselancar lebih dalam, sebenarnya ‘versi gratis’ game Crysis Remastered bersebaran di Internet.

Sumber : Crytek Menghabiskan Banyak Uang Untuk Teknologi Anti-Tamper Denuvo Di Game Crysis Remastered’s