Uang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang. Begitulah kurang lebih salah satu pameo yang beredar yang menggambarkan tentang betapa pentingnya uang dalam kehidupan. Demi memperoleh uang, banyak cara pun dilancarkan. Dari siang sampai malam. Bahkan banyak diantaranya menggunakan cara-cara tak halal.




Cara tak halal demi uang pun ada banyak sekali. Seperti yang sedang hangat terjadi, menteri ada yang korupsi, seleberiti ada yang tertangkap praktik prostitusi, rakyat jelata tidak ketinggalan, ada yang menggunakan modus menukar uang palsu jadi asli.

Ya, menukar uang palsu jadi asli. Itulah yang dilakukan oleh seseorang bernama Suripto, pria berumur sekitar 51 tahun warga Kabupaten Wonosobo. Hebatnya pelaku menukarkan uang palsu menjadi asli tersebut di ATM.

Wah menukar uang palsu jadi asli lewat ATM? Bagaimana caranya?

Ya, yang dilakukan oleh Suripto memang tergolong unik. Jika pada umumnya pelaku penukaran uang palsu biasanya lewat belanja, Suripto menggunakan ATM setor tunai menjadi medianya. 

Pak Suripto mendapatkan uang palsu dari Achmad Sodikin, Warga Kabupaten Batang. Dilansir Detik.com, 27 Nopember 2020, uang tersebut didapatkan Pak Suripto dengan harga 3 juta setiap 100 lembar uang seratusan ribu. Atau dengan kata lain 3 juta uang asli mendapatkan 10 juta uang palsu.

Lalu uang palsu yang didapatkan Suripto ditukar menggunakan media ATM setor tunai. Adapun caranya Suripto membagi satu lembar uang asli 100 ribuan menjadi dua bagian. Kemudian setengah lembar uang asli ditempel dengan setengah lembar uang palsu. Jadi dengan satu lembar uang asli dan satu lembar uang palsu diperoleh dua uang setengah asli dan setengahnya lagi palsu.

Kemudiang uang setengah asli dan setengah palsu tersebut disetorkan Suripto ke ATM lewat ATM setor tunai. Setelah itu ia menarik uang kembali dari ATM yang berbeda. Modus yang dilakukan Suripto ini pun berhasil. Sekali setor, uang yang dimasukkan berkisar antara satu sampai dua juta rupiah.




Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Akhirnya polisi bisa mengendus dan menangkap jaringan Suripto. Hal itu berawal dari laporan pihak Bank yang melaporkan menemukan uang palsu di ATM  setor tunai.

Lewat penyelidikan Polrestabes Semarang, Jawa Tengah akhirnya mengamankan empat orang. Selain Suripto dan Sodikin, ada dua orang lagi yang diamankan yakni Yapto Sudibyo Warga Kota Semarang, dan Yasir Nugroho, Warga Kota Banyuwangi Jawa Timur. Bersama penangkapan itu polisi mengamankan uang palsu dengan jumlah nominal sekitar mencapai satu miliar rupiah.



Yapto Sudibyo adalah pencetak uang palsu tersebut dengan alat komputer dan printer. Uang palsu cetakan Yapto Sudibyo kemudian dijual ke Achmad Sodikin dengan harga 2 juta tujuh ratus ribu rupiah per 100 lembar uang seratus ribuan palsu. 

Achmad Sodikin kemudian menjual uang palsu yang diperoleh dari Yapto Sudibyo ke Suripto dengan harga 3 juta rupiah per 100 lembar uang palsu seratusan ribu. Suripto kemudian menukarkan uang palsu tersebut menjadi asli lewat ATM setor tunai dengan trik gokil: menganibalkan dengan uang asli. Sungguh sebuah trik yang unik yang sama sekali tidak terpikirkan sebelumnya. Mungkin baru kali ini trik tersebut dijumpai.

Dengan adanya kasus ini semoga menjadi perhatian pihak bank untuk lebih meningkatkan keamanan sistem setor tunai yang mereka miliki. Orang-orang yang tidak bertanggung jawab selalu menggunakan celah untuk melakukan kejahatan demi keuntungan pribadi. Semoga menjadi instropeksi...I]


Referensi:


1. https://news.detik.com/berita-jawa-t...ap-di-semarang