Ada sebuah kisah yang menarik terjadi di Banyuwangi, hal ini terkait dengan moral dan kepentingan. Bayangkan bila kita ingin menyelamatkan satu nyawa, namun caranya membahayakan puluhan nyawa yang lain apa kamu akan melakukannya atau tidak? Pilihan ada di tangan kamu yang punya kepentingan, satu nyawa yang kamu akan selamatkan akan mendapatkan cuan sedang resiko puluhan nyawa lain ditanggung oleh atasan.

Mana yang kamu akan pilih?



Disinilah keputusan moral kita di uji, moral dan kepentingan memang akan sejalan walau terlihat keji tapi itulah sebuah kehidupan.

Seperti yang dilakukan supir Ambulans yang membawa pasien gawat darurat di Banyuwangi. Ia menghindari traffic light ketika membawa pasien covid-19, maka ambulans itu pun mengambil jalur yang tak seharusnya.

Ketika ambulans tersebut lawan arah, ada sebuah motor yang di kendarai oleh Polisi. Dan insinden kecelakaan pun terjadi, motor tersebut tertabrak dan pengendaranya yang seorang Polisi pun terluka.



Menarik melihat kejadian ini, lantas banyak netizen mempertanyakan siapa yang salah?

Karena ambulans dari Rumah Sakit Islam Fatimah dengan nopol P 8708 V, yang dikendarai oleh Catur Bowo Laksono sedang menjalankan tugas. Melakukan yang terbaik untuk keselamatan pasien yang sedang ia bawa.

Namun aksinya melawan arah harus memghantam sebuah motor PCX dengan nopol  P 5918 ZK, yang sedang dikendarai oleh satlantas polresta Banyuwangi yang bernama Siswo Prayitno.

Lawan arah untuk menyelamatkan nyawa dan harus membahayakan nyawa yang lain! Apa tanggapanmu nih gan?



Kalau ane pribadi melihat hal ini, menurut kacamata pengguna jalan yang diharuskan tertib berlalu lintas. Bila melihat ambulans terjebak di traffic lights, maka secara sadar diri kita harus mendahulukannya.

Apakah ambulans harus melakukan aksi yang membahayakan? Karena ada pasien yang butuh perawatan darurat?



Secara moral harusnya iya! Tapi secara etika dan bahayanya yang lebih besar bila melakukan aksi ugal-ugalan lantas membahayakan orang lain, ya sebaiknya jangan walau ada kepentingan yang harus ia jalani.

Karena bila memakai kacamata pengendara di jalan, jelas ane akan mengutuk aksi ambulans yang lawan arah demi menyelamatkan nyawa seseorang. Karena kepentingan ane sebagai pengguna jalan ingin selamat sampai di tujuan.

Namun bila ane sebagai pengemudi ambulans akan punya pertimbangan tersendiri, karena bila terjadi crash yang bertanggung jawab adalah pihak Rumah Sakit tempat ane bekerja. Jelas kepentingan ane sebagai pekerja yang dibayar secara proffesional akan melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan nyawa pasien, apapun yang terjadi.



Moral dan kepentingan memang sering menjadi dilema, menarik bila siapa yang salah kita jadikan diskusi di forum ini. Monggo di tunggu comentnya juragan, see u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik
Pic : google