Rasa-rasanya benda yang satu ini menjadi bagian yang harus ada di dapur terlebih ketika pulang sekolah atau main, kondisi kepala gerah dan badan keringatan serta tenggorokan kering akan memaksa langkah untuk mencari kulkas dan meneguk apa saja yang dingin huuu (asal jangan cuka botolan yang kebetulan juga dingin dalam kulkas!)

Nah ngomong-ngomong soal kulkas atau lemari pendingin, jika kita cari di internet mengenai siapa dan tahun berapa kulkas ditemukan, maka data yang disodorkan pada kita adalah William Cullen tahun 1748. 

Temuan Cullen ini menggunakan uap sebagai pengganti caian pendingin, tetapi ia tidak patenkan penemuannya tersebut.

Kemudian Jacob Perkins menyempurnakan ide Cullen, ia menggunakan beberapa bahan kimia seperti amonia, sulfur dioksida, dan klorida metil sebagai media untuk membekukan air.

Tetapi baru Karl Von Linden yang membuat kulkas yang bentuknya lebih mengarah seperti sekarang,  meskipun kulkas temuannya menggunakan bahan kimia yang cenderung tidak aman dan sering terjadi kecelakaan tetapi ia berhasil mematenkannya.

Di awal tadi, tahun 1748 adalah tahun dimana Cullen memulai membuat model kulkas pertama yang begitu sederhana miliknya, tetapi ternyata kulkas mulai ada dan digunakan sejak 2400 tahun yang lalu loh!

Jika benar demikian seharusnya kulkas inilah yang menyabet gelar sebagai kulkas pertama yang berhasil dibuat, hanya saja bentuknya sama sekali tidak menyerupai bentuk sekarang, tetapi apalah arti bentuk, yang penting dinginnya dong hehe..
Kulkas ini ditemukan dan mulai dipakai sejak 2400 tahun lalu, dan yang lebih mencengangkan bahwa ia beroperasi bukan di dekat laut atau daerah gunung ataupun di sekitaran kutub, tetapi kulkas ini beroperasi di atas gurun!

Agan tau dong gurun itu tandusnya gimana, syarat ia dikatakan sebagai sebuah gurun jika curah hujan yang ia terima pertahunnya kurang dari 250mm, tanahnya memiliki kemampuan kecil untuk mendukung kehidupan dan yang jelas tandus.
Lah kulkas pertama di gurun? Cara kerjanya gimana tuh..

Ini adalah bentuk kulkas pertama di bumi, kok masih ada gambarnya? Ilustrasi ya? Sebagian dari kulkas jaman purba ini dibangun dengan kokoh dan rapih hingga masih ada yang bertahan sampai sekarang.
Namanya Yakhchal sudah ada sejak 2400 tahun lalu di persia, tingginya kira-kira 20 meter. Cara kerjanya adalah..

Yakhchal dibuat sedemikian rupa yakni berbentuk kerucut besar, sebenarnya di  di alas Yakhchal tidak langsung tanah melainkan ada lubang yang sangat besar bahkan melebihi lebar diameter alas Yakhchal di permukaan tanah. 

Tempat penyimpanan Yakhchal ini dihubungkan dengan sebuah ruangan pendingin yakni kolam air yang lebar banget, karena udara di daerah gurun itu tandus dan kering maka air di dalam kolam gede itu menjadi mudah untuk menguap. Dalam referensi lain dijelaskan bahwa orang-orang melakukan pengairan air ataupun juga es dari pegunungan yang dingin menuju ke ruang bawah tanah Yakhchal, ini dinamakan Qanat.


Tetapi air butuh waktu yang luayan lama untuk dapat menguap. Nah walau bagaimana pun bentuknya, tetapi aja ada udara panas yang terperangkap masuk kedalam Yakhchal, untung saja udara panas lebih ringan dibanding udara dingin, alhasil udara panas akan mengambang jauh ke atas ujung lubang Yakhchal, sementara udara dingin tetap ada di dasar. Nah hal inilah yang akan dimanfaatkan orang-orang persia kuno sebagai wadah pendingin mereka.



Karena bentuknya kerucut dan ada lubang di bagian atasnya, maka udara panas yang jauh lebih ringan dari udara dingin akan terus mengambang dan keluar menyisakan udara dingin yang akan semakin dingin dalam Yakhchal tersebut.
Dinding Yakhchal dibuat dengan serius, artinya orang-orang mengusahakan agar tidak dapat ditembusi udara dan hawa panas gurun. Maka dinding Yakhchal dibuat dari campuran tanah liat, pasir, putih telur, dan bulu kambing atau domba dengan tebal 200 cm.

Alhasil orang-orang persia memanfaatkan Yakhchal sebagai wadah untuk mereka menyimpan makanan, membuat es di musim panas dan banyak lagi. Yakhchal adalah salah satu dari banyaknya peninggalan bangsa persia kuno yang menunjukkan sudah majunya mereka di zaman itu