i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
FPI soal Polisi Semprot Disinfektan: Mereka Sangat Perhatian


FPI soal Polisi Semprot Disinfektan: Mereka Sangat Perhatian

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar bersyukur atas penyemprotan disinfektan di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat, oleh Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya pada Minggu (22/11).
Menurutnya, langkah Polda Metro Jaya itu merupakan bentuk perhatian kepada pihaknya mengingat Petamburan merupakan lokasi markas FPI.

"Alhamdulillah, mereka sangat perhatian dengan kami," kata Aziz kepada CNNIndonesia.com, Minggu (22/11).


Meski demikian, ia mengaku tidak tahu apakah Polda Metro Jaya telah melayangkan pemberitahuan tentang penyemprotan disinfektan di wilayah Petamburan ke pengurus DPP FPI lebih dahulu.


"Saya tidak tahu hal itu," ucapnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Petamburan guna mencegah penyebaran wabah Covid-19, setelah munculnya klaster Petamburan.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, penyemprotan dilakukan dengan menggunakan dua unit mobil water cannon mulai pukul 15.19 WIB.

Kendaraan yang menyemprot cairan disinfektan terlihat bolak-balik di sepanjang jalan raya di wilayah Petamburan.

Sebelumnya, wilayah Petamburan disebut menjadi klaster baru penyebaran covid-19 setelah selama satu pekan sejak Rizieq kembali pada 10 November lalu kerap menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

Kerumunan itu muncul lantaran acara yang digelar Rizieq, mulai dari pernikahan putrinya hingga kegiatan perayaan Maulid Nabi. Bahkan, Rizieq juga kerap menerima tamu di Petamburan, termasuk Amien Rais dan juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
sumber

*******

Cuma orang-orang yang bisa berpikir, mana pihak yang sebenarnya ingin agar Indonesia cepat terbebas dari wabah mematikan ini, mana pihak yang mempunyai niat jahat agar pemerintah pusat menyerah dengan penyebaran virus yang tidak pernah bisa tuntas.

Dia yang punya kekuasaan untuk melarang, yang justru datang dengan suka cita malam-malam, bisa jadi justru ingin agar seluruh warga disana mati sia-sia sebagai tumbal kelicikannya. Untuk itulah dia tak tergerak sama sekali melakukan pelarangan. Justru memberi ijin dan memfasilitasi. Dan ketika ternyata disana menjadi klaster baru penyebaran, tak ada komentar sama sekali dari mulutnya. Justru dia memoles citranya di sosial media.

Dia yang munafik. Yang dulu berkata bahwa gerombolan bertopeng agama itu adalah kelompok intoleran, tapi sekarang menyembah dukungan.

Tapi mungkin bagi pihak kepolisian, penyemprotan disinfektan disana sebenarnya untuk menyelamatkan ratusan juta warga negara Indonesia yang waras, yang tidak kehilangan akal dan logika. Sebab jika dilakukan pembiaran, apa bedanya dengan penguasa wilayah yang banyak omong tapi tong kosong nyaring bunyinya itu.

Jika saja warga negara Indonesia yang masih waras punya hak untuk menolak penyemprotan disinfektan itu, mungkin terkesan jahat. Tapi anehnya, justru yang menolak adalah kaum gagal otak ini. Yang menolak justru mereka yang tak waras. Mau ditolong agar panjang umur, tapi mereka justru menolak. Mustahil kalau ini dilakukan oleh orang yang waras.

Lucunya, yang membiarkan mereka berlari cepat menjemput kematian justru dibela, yang memberi harapan untuk hidup lebih lama justru dimusuhi.

Mungkin masih terbuai dengan kata-kata tolol bahwa Corona adalah tentara Allah.

emoticon-Cape d... (S)
knoopy
evywahyuni
tien212700
tien212700 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
3.1K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.