"Penyesalan adalah racun hati yang akan melukaimu lebih perih daripada ribuan anak panah beracun yang menghunjam dirimu, hindarkan dirimu darinya! janganlah kau sis-siakan kesempatan hidupmu untuk menggapai yang terbaik"

Seorang manusia tidak bisa hidup seorang diri, adakalanya kita sangat membutuhkan teman, baik teman bermain, teman berjuang maupun teman hidup yang akan mendampingi kita sepanjang hayat, hanyalah maut yang dapat memisahkannya. Ketika dua  insan yang berbeda gender saling menyukai lalu tumbuhlah benih cinta yang memikat hati dan akan mengikat janji suci untuk selamanya melalui pernikahan, tentunya ini menjadi impian bagi setiap insan yang hidup di dunia ini.

Pernikahan merupakan sebuah peristiwa dimana dua insan yang saling mencinta telah memiliki keteguhan hati dan keyakinan untuk selalu hidup berdampingan, mereka berdua merasa tenteram ketika bersama, tenang saat berdua dan nyaman waktu berdampingan dan saling menerima kekurangan maupun kelebihan yang ada pada diri pribadinya masing-masing.

Sebagaimana yang telah kita pahami bersama bahwa pernikahan merupakan suatu kejadian yang sangat di nantikan dan menjadi impian bagi setiap insan, akan tetapi kebanyakan insan yang telah memiliki pujaan hati, mereka tidak dapat mengungkapkan isi hatinya atau mungkin sudah mengungkapkannya akan tetapi tidak diterima, menyebabkan kisah cinta itu kandas sebelum menginjakan kaki di pelaminan entah karena wanita yang dicintainya sudah di jodohkan ataupun salah satu dari mereka ingin melanjutkan studynya ketempat yang jauh, yang menyebabkan penolakan dari keberlanjutan kisah cintanya. Bagi orang yang mengalami kejadian seperti ini mungkin akan bersedih, tertekan, gelisah, galau, dan sakit hati. 

Tentu tidak! terkadang orang yang sudah menikahpun selalu saja ada masalah, kadang kita berfikir ketika menikah semuanya akan berjalan lancar, tapi pada kenyataannya tidak selancar yang kita duga. 

Ada beberapa pasangan yang ternyata ketika mereka telah menikah memiliki pemahaman yang berbeda, lalu mereka bercerai dan berpisah dengan menyisakan rasa sakit buat salah satunya, ada kasus lain dimana pasangan yang sedang dilanda cinta setelah menikah justru dipanggil oleh Yang Maha Kuasa sehingga mereka tidak dapat bersama lagi.

Apa yang terjadi? mereka merasakan sakit, galau dan bersedih yang tak tertahankan, sebagian orang berteriak dan menangis sekencang-kencangnya tanpa mau tahu keadaan disekitarnya, meskipun mereka tahu bahwa itu perbuatan yang sia-sia saja.

Lalu mereka melakukan semua hal agar dapat melupakan semua perasaan itu, mereka mengerahkan segala upaya agar sembuh dari perasaan yang membelenggu dirinya itu. Diantara mereka ada yang melakukan hobi, bersenang-senang, dan memperbanyak kegiatan, tetapi apakah berhasil? belum tentu.

Maka ketika mereka tidak berhasil mengatasi permasalahan itu beberapa diantaranya, mulai melakukan perbuatan yang melanggar norma-norma dan etika, ada yang menggunakan narkoba, meminum alkohol, kebut-kebutan dijalan dan ada pula yang rela bunuh diri, lalu merekapun pada akhirnya menyesal.

Memang penyesalan itu selalu datang diakhir, tetapi itu bukanlah akhir dari segalanya! karena pintu taubat selalu terbuka bagi mereka yang menginginkannya. Kita tidak boleh menyalahkannya, meskipun mereka telah berbuat suatu kebodohan dan terjerumus terlalu dalam.

Ketika dihadapkan pada permasalahan yang berat dan rumit sehingga tidak sanggup lagi memikul beban berat yang dirasakan, maka kembalikanlah semua itu kepada tuhan yang maha penolong, berwudhulah, datanglah kerumah Allah, lakukan shalat taubat, dan tundukan kepalamu diatas sajadah lalu berdo'alah karena hanya Allah SWT satu-satunya yang dapat menolong kita.

Seperti yang kita ketahui bahwa Al-Qur'an itu perkataan Allah, pedoman hidup umat islam sedunia dan As-Sunah merupakan perkataan dan perbuatan Rasulullah SAW, di dalamnya terdapat hal yang yang bisa membantu kita agar selalu berada pada jalan yang benar dan semua jawaban kehidupan ada pada kedua pedoman itu, maka sibukanlah diri kita untuk mempelajari dan memahaminya agar dapat tahu apa yang harus kita lakukan.

Bagi seseorang yang selalu yakin dalam hatinya bahwa Allah akan mengabulkan permintaan dan keinginan kita maka akan jelas segala petunjuk dan rahmat-Nya. Kita juga harus yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi merupakan kehendaknya semata, semua yang terjadi adalah taqdir entah itu sebuah cobaan atau ujian dan pada setiap cobaan atau ujian itu akan selalu ada hikmahnya. Jikalau tidak tidak menemukan hikmah di dalamnya itu bukan berarti setiap kejadian tidak ada hikmah yang terkandung, akan tetapi sebenarnya belum kita temukanhikmah di dalamnya entah karena kita lupa, tidak tahu maupun karena keterbatasan karena hanya Allah lah yang sempurna dapat mengetahui segala sesuatu.

Dengan semua hal yang telah terjadi secara tiba-tiba mungkin kita akan sulit untuk menorehkan suatu keputusan tetapi kita harus tahu kapan saat yang tepat kita berjuang, kapan kita mempertahankan, dana kapan kita dapat melepaskannya dengan ikhlas. Karena dengan modal ikhlas ini kita dapat melepaskan beban sehingga berkurang yang mengakibatkan kita dapat melangkah untuk maju kedepan dan menjadi insan yang lebih baik lagi.

Dalam sebuah pertemuan pastilah ada yang kita sebut perpisahan, entah itu dengan teman, guru, pasangan cinta baik yang belum menikah maupun yang sudah menikah, seringkali pada akhirnya terjadi penyesalan yang menghampirinya. Maka agar tidak terjadi penyesalan seperti itu, sebaiknya kita harus selalu berbuat baik, lemah lembut kepada pasangan kita, selalu terbuka, saling menyayanginya dan selalu tanyakan apakah ada masalah? karena kita tinggal diatap yang sama dengan pasangan kita maka dengan siapa lagi pasangan kita itu akan bicara, mengeluh dan bercerita jika bukan dengan kita, tetapi jika kita telah berusaha sebaik mungkin menjaga hubungan yang baik tetapi Allah berkehendak lain lalu memisahkan kita dengan pasangan maka yakinlah itu adalah yang terbaik, nanti akan kita dapatkan yang lebih baik beserta hikmahnya. 
Penulis : Fathul Adzan Arrizki (Mahasiswa PAI FPIK Universitas Garut)
Editor    : Anton Kaskuser