agungdar2494
TS
agungdar2494
Karena Beliau, Ane Batal Menyerah!



Hallo Agan Sista, udah agak lama nih gak nulis di KASKUS. Well, jadi maafin ya kalo semisal tulisannya agak kaku.

Bicara tentang "Pahlawan of The Year"ane secara otomatis bakal selalu pilih Mama untuk jadi pahlawan di posisi no.1 dalam hidup ane setiap tahun.

Spoiler for Mama:


Alasan klasik, Mama adalah seseorang yang ane yakin 100% dalam setiap sujud dan senggangnya bakal memikirkan ane, mendoakan ane agar jalan ane mulus.

Namun dalam thread kali ini, ane ingin membahas kisah tiga setengah tahun yang lalu, antara ane, cita-cita yang hendak ane gantungkan, dan Mama yang menjadi satu-satunya orang yang menguatkan.

Januari 2017, saat itu ane pertama kali ke Jakarta, dengan niat mencari kerja karena gagal dapat beasiswa LPDP tujuan Melbourne Universitydengan alasan kata psikolognya saat itu ane masih belum konsisten terhadap apa yang sejatinya ingin ane capai. Long-story-short, ane gagal di tahap paling akhir.

Mau pulang kampung? Rasanya malu karena pada saat itu ane terlanjur optimis bakal diterima, dan rugi karena udah terlanjur di pulau jawa, sebagai orang kampung di penghujung sumatera, berada di Jakarta tentu merupakan sebuah kesempatan besar. Oleh sebab itu ane memberanikan diri untuk bertarung di antara kerasnya perjuangan mencari kerja di Ibukota.

Bertahan hidup dengan uang saku Rp 2,000,000/bulan termasuk biaya kos di Jakarta merupakan pengalaman yang sangat berat. Setiap hari keliling cari bursa kerja dan Walk In Interviewyang bisa diikuti, naik Gojek, Busway hingga jalan kaki, tentu uang segitu pastilah kurang. Sedangkan, bagi orangtua, Rp 2,000,000/bulan merupakan angka yang sangat besar.

Dua bulan lebih telah berlalu, penghujung Maret 2017. Ane merasa udah cukup lelah dan gak enak ama orangtua, karena selalu minta uang, luntang lantung tak kunjung dapat pekerjaan.

Hingga akhirnya ane telpon Mama,

"Ma, Agung pulang aja, sudah cukup lama dan banyak uang keluar demi mencapai cita-cita Agung," kata ane ke Mama via telepon.

"Jangan nak, bertahanlah sebulan lagi, Mama masih sanggup. Kamu fokus saja, kejar cita-cita," Sahut mamaku, terasa ketulusan dari nada bicaranya.


Seketika ane kembali termotivasi. Ada seseorang yang menaruh percaya pada ane yang sedang down kala itu, dan tentu orang ini adalah orang yang sama sekali gak boleh ane kecewakan.

Beberapa hari setelah telpon itu, tepatnya 5 April 2017, ane berhasil mendapatkan pekerjaan yang alhamdulillah melebihi ekpektasi ane. Tanpa support dari Mama waktu itu, hari ini mungkin ane sedang di kampung, entah sedang melakukan apa. Sedangkan hari ini, ane merasa nyaman dan tersenyum ketika memandang ke-belakang.

Spoiler for Mama dan Aku (waktu nikah):


Jadi, mau sampai kapanpun, Mama adalah yang pertama di prioritas ane, beliau selalu menjadi orang pertama dari tiap mimpi kosong ane, semustahil apapun itu, beliau hanya tersenyum dan menyemangati dengan gayanya yang khas, ramah dengan bahasa daerah "lajulah".

Terima Kasih, Ma.

Spoiler for foto mama 2015:


Sumber : Sepenuhnya Pengalaman Pribadi

Foto : Dokumen Pribadi















istijabahbetiatinaadnanami
adnanami dan 14 lainnya memberi reputasi
15
1.5K
40
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.