Perihal nikah muda selalu dijadikan bahan perbincangan pada setiap kalangan anak muda zaman sekarang, karena banyak anak muda yang sudah ingin menikah. Pada dasarnya usia bukanlah patokan untuk 'kapan kita menikah?' melainkan 'apakah kita sudah siap?' pernikahan bukan masalah sepele yang mudah untuk dilakukan.
Seperti dalam hadits : Dari Ibnu Mas'ud ia berkata : Rasulullah SAW bersabda :

Dalam hadits diatas menunjukan bahwa 'usia' memang bukan patokan bagi setiap orang yang sudah siap untuk menikah. Menikah dapat di ukur dari "kemampuan", kemampuan dalam hal kesiapan seseorang. Berbeda dengan zaman dahulu 'perihal menikah muda' sudah tidak asing, dan tidak diukur dari seberapa kesiapan dan kemampuannya. 

Di daerah pelosok banyak sekali yang sudah menikah dalam usia belasan tahun, karena zaman dahulu orang-orang menikah pada usia belasan tahun disebabkan oleh kondisi sosial ekonomi negara pada saat itu masih sangat terpuruk dengan adanya penjajahan, sehingga untuk meringankan beban orang tua dan ada salah satu alasan yang paling sering terdengar yaitu karena sudah cukup umur agar bisa mencari nafkah, belajar bertanggung jawab dan memenuhi kebutuhannya sendiri.

Kewajiban menikah merupakan sebuah proses yang tidak hanya melibatkan fisik saja, namun fikiran, mental serta keberanian dari pasangan untuk melanjutkan kehidupan kejenjang yang berbeda. Ada beberapa alasan orang menikah muda diantaranya :

Menikah merupakan bukti dari cinta sejati yang menjadi lambang dari keromantisan, romantis di sini bukan hanya sekedar memberikan pujian terhadap pasangan atau mengungkapkan perasaan seperti "Aku Sayang Kamu Beb" pada saat berpacaran. Akan tetapi, dibuktikan dengan meneruskannya kejenjang yang lebih serius, yakni pernikahan dan kehidupan setelah menikah. Rasulullah SAW bersabda :

"Tidak ada romantisme yang lebih indah bagi dua orang yang saling mencintai selain menikah" 
(Ibnu majah, Ibnu Saibah, Baihaqi dan di sahkan oleh Albani)

Dengan cara menggapai dan mencari puncak sebuah kehidupan yang bahagia menurut syari'at Islam. Dengan pernikahan maka dalam kehidupannya akan muncul rasa tenteram, damai, tenang dan menjalin kasih sayang yang lebih dibandingkan pada saat sebelum menikah. Rezeki akan datang dari mana saja, apalagi ketika mendapat anugerah buah hati yang lucu, maka kebahagiaan akan bertambah dua kali lipat. Jadi, tidak ada alasan untuk menunda-nunda sebuah pernikahan.

"Diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakannya untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan ia menjadikan rasa kasih dan sayang diantara kalian. Sungguh pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir"(Ar-Ruum : 21)

Melindungi pandangan diri sendiri, terlebih di zaman modern ini sudah sangat banyak kaum muda khususnya wanita yang berpakaian tidak sesuai dengan aturan Islam. Hal tersebut sering disalah gunakan oleh kaum lelaki, mereka menuju kedalam perzinahan, yakni dengan melakukan pacaran yang melebihi batas-batas. Maka dengan melalui pernikahan perzinahan tersebut akan terhindar sehingga dapat melindungi diri sendiri dari kenistaan maupun dosa besar.

Ketika kita sudah tua kelak nanti, kita memiliki anak yang sudah besar dan dewasa, jadi kita dapat menikmati masa tua ini bersama anak sendiri dan melihat kehidupan dan kedewasaannya pada anak-anak kita, merasakan bakti serta kasih sayangnya, berbeda dengan yang melakukan pernikahan diumur yang sudah 30 tahun keatas kemungkinan yang terjadi anak-anak kita masih kecil dan belum dewasa sedangkan kita sudah tua.

Hasrat seksual memang sudah menjadi fithrah bagi setiap manusia dan dalam agama kita tidak ada perintah untuk menghilangkan nafsu seksual, namun lebih kepada harus bisa mengendalikannya. Di usia muda, rasanya terbilang sulit untuk mengendalikan hawa nafsu atau menghilangkan hasrat khususnya saat melihat wanita yang berpakaian minim dan seksi yang bisa saja menjerumuskan seseorang kedalam perbuatan zina. Untuk menghindari zina tersebut maka pernikahan di usia muda dijadikan alasan bagi beberapa pasangan yang melakukan pernikahan di usia mudanya.

Di zaman sekarang ini memang sudah banyak anak muda yang memeperbincangkan tentang nikah muda, namun enggan untuk melakukannya karena dianggap beresiko. Mulai dari alasan umur yang masih belia, belum memiliki pengalaman hidup hingga emosi yang masih labil dan belum stabil. semuanya itu ditakutkan menjadi faktor pemicu keretakan rumah tangga dan bahkan perceraian. Sehingga gantinya mereka memilih jalan untuk berpacaran dalam menyalurkan hasrat cintanya melalui pacaran ini.

Kita semua harus tahu bahwa pemikiran tersebut merupakan jalan yang sangat salah besar. Islam telah menganjurkan untuk melakukan 'ta'aruf', bukan mengajarkan 'pacaran'. Jalan berduaan dengan seseorang yang bukan muhrim, bergandengan tangan hingga berpelukan, jelas-jelas perbuatan tersebut telah memicu kedalam perzinahan dan dosa. Selain itu ada beberapa alasan 'perihal nikah muda' yang sudah tentu ada beberapa pahala dari melangsungkan atau melaksanakan pernikahan di usia muda, diantaranya :

Perbuatan pacaran nampaknya saat ini sudah dianggap wajar, anak muda menganggap bahwa pacaran merupakan jalan untuk sebuah perkenalan sebelum ke jenjang pernikahan, ini sebenarnya pemahaman yang tidak tepat! karena pacaran pada umumnya justru telah menyesatkan manusia kedalam perbuatan zina.

Berbeda dengan konteks 'pacaran' yang banyak menimbulkan dan mendatangkan dosa. Menikah justru akan dapat melipat gandakan pahala, saat bercanda dengan pasangan saat sudah menikah maka itu akan menjadi pahala, apalagi jika mampu mempertahankannya dengan baik dan romantis.

Nikah muda itu asyik loh ! kita akan memiliki teman curhat, teman yang bisa diajak jalan-jalan bareng dengan bergandengan tangan, atau berpelukan yang dapat mendatangkan pahala bukannya dosa dan dengan menikah muda kita akan mendapat sandaran hangat ketika kita sedang bersedih.

Berdua itu lebih baik dari pada sendirian!!! jika kita sudah memiliki pendamping hidup yang sah, biasanya hidup akan lebih semangat karena ada dorongan serta motivasi dari pasangan hidup kita, yang jelas segala sesuatu yang kita lakukan dengan pasangan akan terasa indah menakjubkan.

Wanita itu fitnah terbesar bagi seorang laki-laki, biasanya pria-pria yang jomlo mudah untuk di rayu wanita. Berbicara dengan wanita, saling catting atau jalan berduaan, semua itu mendatangkan fitnah!, sebaliknya jika kita sudah menikah kita memiliki teman hidup, teman berduaan, teman bercinta dan terbebas dari fitnah karena mereka semua tahu bahwa kita lagi bersama dengan pasangan sendiri yang telah menikah.

Nikah mudah dapat melatih kedewasaan kita loh !. Dengan hidup bersama seseorang yang tentunya punya karakter maupun kepribadian yang berbeda dari kita, maka menyatukannya bukanlah hal yang mudah. Melalui proses kebersamaan yang di dasari rasa cinta kita mempertahankannya sehingga tumbuh kedewasan dalam diri kita melalui adanya saling pengertian.

Sungguh indah jika sebuah kata "CINTA" dibuktikan dengan "Ijab Qabul Pernikahan". bagi kalian wahai anak muda! buktikanlah rasa cinta kalian dengan kata "terima nikah dan kimpoinya..." maka disitulah seorang wanita akan mempercayaai sebuah kata "cinta' yang kalian lontarkan dari mulut kalian menuju ke hati sang wanita idaman.