AziizahNafeesaAvatar border
TS
AziizahNafeesa
Kawal Sampai Halal
“Kawal Sampai Halal”
Oleh Leli Ferlina

Pemain inti
1. Anya, tukang ojek online khusus cewek, 21 tahun, Mahasiswi semester 5, hanya tinggal bersama Ibunya, ditinggal ayah pas SMA, berhijab, anak alim
2. Azzam, mahasiswa s2, 25 tahun, baru pulang dari Australia , kuliah s1 dan lanjut kerja di australia
3. Ibu Rahma, ibunya Anya
4. Ibu Nita, ibunya Azzam
5. Arsya, 29 tahun, pengusaha, dosen di kampus Anya, disukai para mahasiswinya
6. Naya, sahabat anya dikampus, 21 tahun
7. Rey, sahabat Azzam 25 tahun
8. Ahmad, lintah darat

Pemain Figuran
1. Mahasiswa 5-15 orang
2. Pelanggan ojek Anya
3. Ibu Rosa, Ibunya Arsya
4. Bapaknya Azzam
5. Keluarga Arsya, Bapaknya, adiknya dan lain-lain.
Set Lokasi
1. Di jalan, untuk beberapa adegan nganter pelanggan, dll.
2. Rumah Anya
3. Kampus
4. Kantin kampus
5. Supermarket
6. pondok yatim
7. restauran

Sinopsis
Azzam yang baru beberapa hari di Indonesia, dia akan kuliah strata 2nya di kampus Umar University, mengambil jurusan manajemen pendidikan, setelah lulus SMA dia berbulan-bulan, hingga bertahun-tahun tinggal di Australia, kuliah lanjut kerja disana. Kali ini Azzam memutuskan untuk tinggal di Indonesia, melanjutkan kuliah dan berbisnis disini juga mngelola pondok yatim.

Anya setiap harinya mengojek dan kuliah, pagi-pagi dia mengantarkan anak tetangganya ke sekolah SD, kemudian berangkat kuliah, dan setiap jam kosong dia ambil buat ngojek.
Dijalan depan sekolah SD,seorang anak laki-laki berpamitan kepada Anya lalu masuk melewati gerbang sekolah, Anya dengan jaket ojek onlinenya yang khusus cewek tersebut dia siap-siap berangkat lagi, ketika hendak berangkat Azzam yang sedari tadi pusing mikirin mobil mogok dan lama menunggu tukang ojek lewat tiba-tiba mengagetkan Anya, ingin menumpang di motor Anya. Namun Anya menolak karena ojeknya khusus cewek sambil menunjukkan logo she ‘jek yang tertera dipunggung jaketnya itu, dia ogah membonceng cowok diatas usia 12 tahun. Akhirnya mereka terlibat perselisihan, namun berakhir Azzam yang kalah, Azzam harus mencari taksi atau ojek lain.

Di supermarket Ibu Rahma dan Ibu Nita bertemu, mereka akrab, dan suami merekapun sahabatan. Hingga mereka berdua berniat menjodohkan anak mereka. Ibu Rahma menjelaskan bahwa dia ingin segera melihat Putrinya menikah, biar ada yang jagain, karena ayahnya meninggal ketika Anya kelas 2 SMA.

Dikantin kampus, mereka kembali bertemu, mempermasalahkan hal tadi, hingga mempermasalahkan keberadaan mereka di kampus, Azzam menyalahkan Anya karena perbuatan Anya Azzam jadi telat dimata kuliah pertama hari ini. Naya temannya Anya memperhatikan Azzam walaupun Azzam udah meninggalkan kantin kampus. Anya mengingatkan untuk menjaga pandangan.

Jam 02.00 setelah mengantarkan pelanggan Anya pulang ke rumah, berniat makan di rumah karena dia belum makan siang, namun di rumah sudah kedatangan tamu spesial, ternyata itu Ahmad, Ahmad berniat melamar Anya. Anya menolak lamarannya, namun Ibunya (Ibu Rahma) merasa kecewa atas keputusan Anya, ternyata Ibunya lupa bahwa pekerjaan Ahmad merupakan lintah darat, seorang yang suka meminjamkan uang dengan syarat dikembalikan harus ditambah nilainya, kemudian Ibunya teringat kejadian tadi siang, menawarkan agar mau dijodohkan dengan putra dari Ibu Nita, Anya beralasan bahwa tidak mau lagi mikirin jodoh-jodohan, lagian Anya masih kuliah. Namun dengan paksaan Ibunya akhirnya Anya mau.

Dirumah Azzam, pada saat makan malam keluarga, Ibu Nita menyinggung perjodohan tersebut, menawarkan kepada Azzam apakah dia siap untuk taaruf dengan putri temannya itu. Azzam yang udah males membahas soal perjodohan karena ingin fokus menuntut ilmu dan melanjutkan usaha bapaknya juga pondok yatim, akhirnya mau juga setelah dijelaskan siapa Bapak dari anak perempuan yang akan dijodohkan dengannya.

Malam jam 20.00 Anya dan Naya sedang asik ngobrol di cafe, membicarakan perjodohan Anya, dimulai dari kekesalannya akan dijodohkan dengan laki-laki yang belum pernah ketemu dengannya, tidakmauan Anya dijodohkan dan lainnya.

Esoknya, Ibu Nita dan Azzam sudah di rumah Anya, namun Anya masih harus mengantarkan anak tetangganya dulu, jadi kedatangan mereka hanya disambut oleh Ibu Rahma, beberapa saat kemudian Anya datang, Anya dan Azzam terkaget-kaget, ternyata yang akan dijodohkan adalah orang yang menyebalkan versi mereka.

Mereka berada disituasi galau, antara lanjut atau tidak, karena kedekatan ibu Rahma dan Ibu Nita membuat Anya ragu untuk menolaknya, begitupun dengan Azzam yang teringat penjelasan dari bapaknya kemarin malam mengenai jasa dari Bapak Rahmat –Bapaknya Anya- terhadap pondok yatim yang dikelola oleh bapaknya Azzam dulu, pada saat pondok ini kekurangan dana puluhan juta, dengan bantuan Bapak Rahmat yang merupakan teman dari Bapaknya, Pondok ini terselematkan, sebenarnya sebelum kejadian itu Bapak Rahmat terkena musibah yakni ditipu oleh rekan bisnisnya, Bapak Rahmat menjual semua sisa assetnya untuk pondok yatim tersebut, padahal bapaknya Azzam telah menjelaskan bahwa beliau lebih membutuhkan untuk menyambung bisnisnya. Singkat cerita Merekapun memutuskan untuk melanjutkan prosesnya.

Dikampus Anya semakin memperhatikan Azzam begitupun sebaliknya. Rey merasa aneh dengan kelakuan temannya ini, karena selalu memperhatikan Anya, Rey baru tahu ternyata yang dijodohkan dengan Azzam itu Anya, begitupun dengan Naya yang merasa ada yang Aneh dengan Anya.

Beberapa hari kemudian, di perpustakaan kampus Arsya memberikan amplop coklat kepada Anya,kemudian nyelongos begitu saja, Anya membuka dengan perlahan, amplop coklat itu berisi CV taaruf, Naya mengagetkan dari belakang. “cie..cie.. ada yang mau ngajak taarufan lagi tuh, disaat yang satu sudah yakin, yang diidamkan tiba-tiba mendekat”. “apa sih lu” timpal Anya.

Kejadian itu dilihat oleh Azzam yang sedang memperhatikan Anya dari tadi. Azzam merasa akan kalah oleh dosen ganteng itu, selain ganteng Arsya juga cerdas, banyak mahasiswi mengaguminya. “widih, saingannya berat niih” sahut Rey. “tenang jodoh itu gak akan kemana kok, kalau dia jodoh gue pasti bakal nikah sama gue” timpal Azzam dngan Pdnya, namun sepersekian detik kemudian mimik khawatir Azzam muncul, takut kalah saing.

Waktu terus berjalan, Anya sudah memutuskan sebuah pilihan, dengan berbagai pertimbangan pilihannya adalah Arsya itu artinya Anya menolak Azzam, semua pihak baik Ibu Rahma maupun keluarga Azzam menerima keputusan Anya, undangan sudah disebar, hingga hari akad pun tiba.

Di rumah Anya sudah siap semuanya, tamu sudah berdatangan untuk menyaksikan janji suci antara Arsya dan Anya, keluarga Arsya pun sudah berkumpul di rumah Anya, namun ada yang kurang, tanpa kehadiran dia akad ini tidak akan terlaksana. Tiba waktunya akad, namun kehadiran dia belum juga ada di tempat akad. “mohon maaf ya bu, tadi Arsya ke kampus sebentar, katanya ada mahasiswanya yang mau menyerahkan tugas, padahal itukan bisa dititipkan kedosen yang lain, katanya sih biar langsung diperiksa” Ibu rosa meminta maaf kepada Ibu Rahma. Sudah satu jam lewat namun Arsya belum juga sampai di tempat akad.

Beberapa menit kemudian Ibu Rosa menerima informasi dari salah satu rumah sakit bahwa Arsya meninggal karena kecelakaan tabrak lari. Arsya yang mengendarai motor menuju tempat akad ditabrak oleh Mobil berwarna hitam dengan flat nomer 0000 begitu keterangan dari polisi. Polisi terus mendalami kasus ini, dan akhirnya identitas pelaku atau dalang dari semua ini sudah diketahui, dan pelakunya adalah Ahmad, seorang rentenir yang sangat mencintai Anya, dia sengaja melakukan itu karena tidak rela jika Arsya menikah dengan Anya, ahmad pun harus menerima hukuman atas perbuatannya tersebut. Kasus ini hingga tersebar di media sosial, dan sampai ketelinga Azzam, ini kesempatan Azzam untuk mendekati lagi Anya, merajut semua harapannya yang sempat tertunda, namun Azzam tak mengambil kesempatan ini.

Setelah kejadian itu, Anya menjadi wanita pemurung, merasa kecewa, entah kecewa kepada siapa Anya pun gak tahu harus marah kepada siapa, menjalani kesehariannya dengan hampa, seperti tidak ada harapan lagi untuk melanjutkan hidup.

Sedangkan Azzam fokus dengan kuliah S2nya, dengan bisnis dan pondok yatimnya, hingga beberapa tahun kemudian Anya diwisuda, begitupun dengan Azzam yang sudah menyelesaikan S2nya, Azzam kembali ditawari oleh kakak perempuannya agar kembali ke Australia menjadi pengajar ilmu agama untuk anak-anak muslim disana, namun Azzam menolak tawaran itu karena ingin membantu Bapaknya mengelola pondok yatim.

Setelah lulus dan diwisuda Anya melamar pekerjaan kesalahsatu sekolah SD dekat tempat tingaalnya, dan dia diterima menjadi pengajar disana, dekat dengan anak-anak membuat Anya berubah, hari demi hari Anya kembali seperti Anya yang dulu, Anya yang ceria, yang selalu bahagia menjalani hidup. Anya sudah kembali.

Ibu Nita dan Ibu Rahma mengobrol lewat saluran telepon, mereka membicarakan perjodohan yang dulu tidak tercapai itu, mereka bersepakat akan meyakinkan anak mereka untuk mau dijodohkan, pokoknya kawal sampai halal. Mereka akan membuat pertemuan lagi, kali ini janjiannya disebuah restauran.

Ibu Nita dan Ibu Rahma meyakinkan anak mereka untuk mau ikut ke acara pertemuan itu, untuk membahas perjodohan anak mereka, Ibu Nita merahasiakan siapa yang akan ditaarufkan dengan Azzam, begitupun dengan Ibu Rahma merahasisakan siapa laki-laki yang akan menjadi menantunya itu.

Tibalah pertemuan itu, “gimana nak, kamu maukan nurutin Ibu?, Anya ini anaknya baik loh, kalian jugakan pernah taaruf, jadi langsung menikah aja” tanya ibu Nita kepada Azzam. “kalau Azzam gimana Anyanya aja, kalau Anya bersedia kita bisa lanjut ke jenjang lebih serius”. “gimana nya, kamu maukan sama anak tante?, nanti kalian yang akan melanjutkan untuk mengurus pondok yang dikelola oleh bapaknya Azzam”. “iya tante aku bersedia” jawab Anya sedikit kurang yakin, “Alhamdulillah, kita akan besanan Nit, gak sabar aku melihat mereka menikah”Ibu Rahma tersenyum sumringah.


Akhirnya mereka menikah, melanjutkan amanah dari bapaknya Azzam untuk mengelola pondok yatim.

Ada dua sisi dalam menyikapi ketika jatuh cinta, yang pertama mengikuti hawa nafsu, seperti apa yang dilakukan oleh Ahmad, yang kedua dengan ketaatan, walaupun rasa cinta sudah membuncah dalam dada Azzam, namun dia tidak melakukan hal keji, ini dikarenakan ketaatannya, bahkan dia tidak memanfaatkan situasi.
Diubah oleh AziizahNafeesa 25-01-2021 17:39
vinatrihapsa965
tien212700
pulaukapok
pulaukapok dan 7 lainnya memberi reputasi
4
2.3K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.5KThread41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.