Pertanian merupakan salah satu lapangan kerja yang termasuk kurang populer di Indonesia karena pekerjaannya berat dan keuntungan terkadang tidak bisa dipastikan bahkan kadang para petani mengalami kerugian. Karena kita ketahui kondisi alam di zaman sekarang sulit diperkirakan seperti masa musim hujan, kebijakan pemerintah, harga pupuk, dll.

Konsep Robot mulai terjun di dunia pertanian sejak 2017, dan peneliti melakukan pengembangan dunia pertanian dengan konsep robot salah satunya seorang insinyur pertanian dari University of Illinois  yaitu Dr.Girish Chowdhary di Urbana-Champaign, Dimana dia telah melakukan penelitian? Dia telah melakukan penelitian di kota Illinois lokasi penelitian yang terletak dekat jalan besar kode 54 saat musim gugur yang lalu, penelitian pada batang jagung menyilaukan yang ada dalam barisan yang masuk ke tanah sedalam 40 kaki.

Robot yang telah diberi nama TerraSentia ini mirip versi mesin pemotong rumput yang telah dibuat, robot ini memiliki empat roda medan dan beberapa kamera resolusi tinggi di setiap sisi. Robot ini dirancang untuk menghasilkan potret lapangan yang paling rinci, Itu dimulai dari ukuran dan kesehatan tanaman, hingga jumlah dan kualitas tongkol jagung yang akan dihasilkan setiap tanaman jagung pada akhir musim, sehingga ahli agronomi dapat berkembang biak dengan lebih baik. tanaman di masa depan. Selain tinggi tanaman, TerraSentia dapat mengukur diameter batang, indeks luas daun jumlah tanaman penghasil biji-bijian hidup atau buah atau semua sifat tersebut sekaligus. Dan Dr.Chowdhary sedang bekerja untuk menambahkan lebih banyak sifat, atau fenotipe, ke daftar dengan bantuan rekannya di EarthSense, perusahaan yang telah ia ciptakan untuk memproduksi lebih banyak robot. Robot ini sendiri juga telah ada pembaharuan model untuk meningkatkan fungsionalitas fenotipe lapangan dengan hasil tinggi serta pemuliaan tanaman. berikut penampilan robotnya.