Perampok Tertangkap Warga
Pandemi Covid-19 yang masih kita jalani saat iniĺ sudah terasa lama. Sekitar 8 bulanan kita mengalami perubahan pola hidup. Mulai dari Stay at Home, work from home, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), New Normal dan PSBB Transisi.

Di tengah kesulitan yang kita alami karena pandemi Covid-19 ini maka pemerintah pusat dan daerah memberikan perhatian khusus pada warga Indonesia berupa bantuan sosial (bansos), kartu pekerja, dana BLT UMKM dan gaji tambahan 600rb yang memiliki BPJS.

Bagaimana kabar Agan dan Sista, apakah menerima bansos atau yang lainnya?

Bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah pada warganya yang terdampak corona tidak semua bisa mendapatkannya. Ada saja masyarakat kalangan menengah ke bawah yang tidak menerima bansos tersebut, tidak mendapatkan tambahan gaji 600rb karena belum terdaftar peserta BPJS dan sebagainya.

Dampak yang dirasakan dari pandemi Covid-19 ini semakin terasa berat bagi kepala keluarga yang tidak mempunyai penghasilan tetap atau mungkin karena kena PHK dan harus memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Maka dari itu bisa saja melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Seperti kisah berikut ini.

Malam itu, sekitar pukul 00.05 WIB di daerah tempat tinggal ortu saya yang beralamat Gg. Rambo, Ceger Jaktim telah terjadi perampokan pada sebuah mobil truk yang berhenti di pinggir jalan raya karena pecah ban. Pelaku yang berjumlah 3 orang mengambil uang, hp dan kartu e-toll supir truk tersebut.

Warga sekitar yang sedang main kartu gaplek di pos keamanan tiba- tiba mendengar teriakkan dari atas jalan raya tersebut. Sepontan mereka mengejar para perampok tersebut yang lari masuk ke perkampungan rumah warga.

Teriakkan rampok di tengah malam yang sudah sepi tersebut membuat ke 3 pelaku lari berpencar hendak menyelamatkan dirinya dari kejaran warga setempat.

Ada seorang warga yang melihat arah lari perampok dan langsung diberitahukan kepada pengajar rampok tersebut sambil memberi komando untuk menjaga setiap gang jalan yang bisa dilalui oleh rampok tersebut.


Gambar : dokpri

Alhasil, tak lama pengejaran tertangkaplah ke 3 perampok malang tersebut. Mereka dikumpulkan di area parkiran mobil dekat rumah warga. Lantas apa yang terjadi pada mereka ya Gansist?

Ketiga perampok tersebut di pukuli oleh warga yang tadi mengejar mereka. Ada warga yang datang melihat juga ikut main hakim sendiri, turun dari motor langsung menghantam kepala perampok dengan helmnya, sadis memang caranya itu. Namun ada juga warga yang melarang untuk tidak menghakimi perampok tersebut. Bagaimanapun kesalahannya, mereka juga manusia. Jangan main hakim sendiri.d Betulkan gansist?

Kini muka mereka banyak luka memar akibat bogeman dari warga yang kesal akan aksi kejahatan mereka. Mereka melakukan kejahatan saat warga yang lain tidur.

Setelah hampir setengah jam berlalu barulah ketua RT setempat datang ke tempat di mana massa kumpul. Lamanya datang ketua RT karena beliau sedang patroli keliling malam itu dan penegak hukumpun datang kesana setelah dipanggil oleh salah seorang warga.

Jika melihat dari postur tubuh mereka yang kurus mungkin mereka bukanlah orang yang berkecukupan harta dan memiliki pekerja tetap sehingga mereka melakukan tindak kejahatan untuk menyambung hidup. Tetapi perbuatan mereka melanggar hukum dan akhirnya mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya malam itu sesuai hukum yang berlaku.

Setelah diamankan oleh aparat lalu ketiga perampok tersebut dibawa ke kantor polisi terdekat guna mempertanggungjawabkan
perbuatannya tersebut.

Demikian kisah perampok yang tertangkap warga dini hari. Semoga tidak terjadi tindak kejahatan yang lainnya. Dan pandemi Covid-19 ini akan segera berlalu.

Terimakasih sudah mampir, jangan lupa kasih cendol segar, rate dan komen. Salam sehat selalu.



Sumber : opri