


Penjemputan Habib Rizieq Shihab Dibandara Soerkarno-Hatta Wajarkah?.
[color=#202122]Habib Rizieq lahir di Jakarta, 24 Agustus 1965 dari pasangan Habib Hussein bin Muhammad Shihab dan Syarifah Sidah AlatasKedua orangtuanya merupakan orang Betawi keturunan Hadhrami Ayahnya, Habib Husein bin Muhammad bin Husein bin Abdullah bin Husein bin Muhammad bin Shaikh bin Muhammad Shihab lahir sekitar 1920 adalah salah seorang pendiri Gerakan Pandu Arab Indonesia yang didirikan bersama teman-temannya pada tahun 1937 (kalau salah maaf).
Habib Rizieq merupakan pemimpin sekaligus pendiri salah satu organisasi muslim terbesar diIndonesia yaitu Front Pembela Islam atau FPI pada tanggal 17 Agustus 1998 di Pondok Pesantren Al-Umm. Mungkin ini alasan kenapa kepulangannya ditunggu-tunggu umat muslim diIndonesia dan merupakan salah satu tokoh yang dihormati.


Pada tanggal 30 Oktober 2008, Habib Rizieq divonis 1,5 tahun penjara terkait kerusuhan pada tanggal 1 Juni di Monas karena terbukti secara sah menganjurkan orang lain dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama-sama untuk menghancurkan barang atau orang lain sesuai dengan Pasal 170 ayat (1) Pasal 55 KUHP
Umat muslim diIndonesia menyambut senang kepulangan Habib Rizieq, ini terlihat dari jumlah massa yang memenuhi menunggu dia di bandara Soekarno-Hatta hingga terjadi kemacetan dan keterlambatan penerbangan. Bagaimana tidak, sudah 3 tahun lamanya sejak ia meninggalkan Indonesia dan pergi ke Arab Saudi yang diketahui ia dideportasi oleh pihak Arab Saudi. Kini Habib Rizieq sudah tiba diIndonesia dan sekarang berada di Pertamburan.

Menurut gue dari tidak ada salahnya menyambut orang yang dihomati, tapi jika ini bisa merugikan orang lain pastinya juga tidak akan berkesan baik, Kamacetan, keterlambatan penerbangan hingga kerusakan fasilitas bandara. Mungkin rasa senang dan bahagia umat muslim diIndonesia karena orang yang mereka kagumi telah kembali keIndonesia. Terlebih lagi dimasa pandemi seperti ini sangat mungkin terjadinya penyebaran covid-19 apalagi tidak mematuhi protokol kesehatan.
Sumber Referensi : Dari pendapat sendiri dan Dari sini
Sumber Gambar : Google Image


Menurut gue dari tidak ada salahnya menyambut orang yang dihomati, tapi jika ini bisa merugikan orang lain pastinya juga tidak akan berkesan baik, Kamacetan, keterlambatan penerbangan hingga kerusakan fasilitas bandara. Mungkin rasa senang dan bahagia umat muslim diIndonesia karena orang yang mereka kagumi telah kembali keIndonesia. Terlebih lagi dimasa pandemi seperti ini sangat mungkin terjadinya penyebaran covid-19 apalagi tidak mematuhi protokol kesehatan.
Sumber Referensi : Dari pendapat sendiri dan Dari sini
Sumber Gambar : Google Image

Sekian dulu artikel kali ini semoga bermanfaat
Terima kasih udah pada baca