mataduniawiAvatar border
TS
mataduniawi
Alibi Nikah Siri Sejoli yang Mesum di Tempat Pemakaman Umum
Quote:


sumber berita
+++++++++++

Eh sebentar-sebentar, TS sempat bingung dengan berita ini. Pertama, disebutkan kedua sejoli itu masih muda-mudi dan diamankan-diperiksa oleh Unit Perlindungan Anak Polres Jakarta Timur. Kedua, disebutkan pula kedua pelaku melakukan tindakan mesum di kuburan karena tidak mendapatkan restu oleh anak-anak dari kedua pelaku. 

Menurut penilaian TS ni ya, kemungkinan kedua pelaku itu nikah terlalu muda (di bawah umur). Sebab sepengetahuan TS  menurut Pasal UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 1 angka 1 menyebutkan seorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun itu yang disebut anak-anak.

Dasar lainnya adalah disebutkan bahwa anak-anak dari kedua pelaku tidak memberikan restu. Hmmm gak mungkin ya kalau anak-anak mereka masih  di bawah umur 5 tahun bisa kepikiran gak setuju atau gak merestui rencana pernikahan orang tuanya. Berarti ni dua sejoli kemungkinan nikah di bawah umur 18 tahun. Untuk kondisi ini mungkin sudah nikah di usia 13 tahunan.

TS sih gak kaget, teman TS sendiri (cewek) sudah nikah persis setelah tamat SD. Saat SMA TS pernah ketemu dia sekali, sudah punya 3 anak. Satu digendongnya, satu digendong suaminya, satu lagi berlarian mendahului mereka. Kami sempat berpapasan saat TS pulang dari mandi di sungai.

OK kembali ke topik berita. Ada beberapa hal lain yang TS pengen soroti. Pertama, fenomena mesum di kalangan muda-mudi anak di bawah umur. Miris ya pakai banget. Mereka seperti buah mangga yang masak sebelum waktunya. Dari berbagai literatur yang pernah TS baca beberapa faktor yang mendorong muda-mudi berbuat asusila adalah:
1. Salah Pergulan.
Kepengen eksistensinya diakui. Pengen dianggap ada dan gaul oleh teman-temannya. Yang tadinya gak mau pacaran, karena terus-terusan bergaul dengan teman-teman gak benar, dikompori terus, diolok-olok, jadinya terpangaruh juga. 

2. Hilangnya sosok orang tua.
Teladan orang tua sangat diperlukan dalam tumbuh kembang perilaku seorang anak. Ketika sosok kedua orang tua hilang, merasa sudah tidak diperhatikan dan dicintai lagi maka timbullah sifat berontak dan cari pelampiasan pada diri si anak. Mencari sosok dan sesuatu yang bikin dirinya nyaman, sehingga tersesat di jalinan cinta setan atau terjerat obat-obatan terlarang.

3. Akses Informasi yang Tak terbendung.
Era digitalisai sekarang ini emang tak bisa dihindari. Anak-anak begitu cepat diberi gadget. Mereka yang tadinya cuma lihat tontonan anak-anak, bisa kemudian jadi nonton adegan bikin anak. Lihat saja deh iklan-iklan yang sering muncul, baik di website download anime maupun youtube, atau sosmed, kerap muncul iklan-tayangan yang sebenarnya tak layak konsumi anak-anak di bawah umur. Pancingan-pancingan kecil yang bertebaran di dunia maya itulah yang bisa jadi faktor pendorong anak-anak mencari hal-hal terlarang lainnya.

4. Jauh dari agama. Gak perlu panjang lebar di bagian ini. Inti dari beragama menurut TS agar manusia takut kepada Tuhan dan ingat dengan adanya hari pembalasan, ada kehidupan abadi setelah kematian. Nah coba lihat deh di berita di atas, mereka nekat mesum di kuburan. Kalau TS lewat kuburan kadang hati ini menjerit nangis, membayangkan kalau suatu hari nanti aku terbujur kaku terkubur di sana. Bukan TS sok taat ya, diri ini juga sadari masih banyak salah dan dosa. Tapi ya kalau sampai mesum di kuburan amit amit dan gak sampai logika TS. Angel wesh angel...

Sekian dulu ya cuap-cuap dari TS. Moga-moga aja ada manfaatnya. Silahkan komentar di lapak bawah kalau ada yang punya pikiran lain. Matur nuwun emoticon-Smilie

nomorelies
scorpiolama
scorpiolama dan nomorelies memberi reputasi
2
1.5K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.