extreme78Avatar border
TS
extreme78
Emak-emak Buang Tas Produk Prancis Hingga Injak Poster Emmanuel Macron
Suara.com - Sejumlah emak-emak merusak tas produk Prancis dan menginjak-injak poster bergambar wajah Presiden Prancis, Emmanuel Macron di depan Masjid Al Jihad di Jalan Abdullah Lubis, Medan.

Tak sedikit di antara pengguna jalan turun sejenak dari kendaraannya untuk sekedar menginjak kemudian berlalu. Tidak hanya itu saja, sejumlah orang juga melompat-lompat di atas poster tersebut seraya mengecam Presiden Macron.

Di kanan kiri pagar masuk masjid juga terpasang spanduk dengan foto bertuliskan ‘Abdoulakh Anzorof, Telah Kau Tunaikan Bakti Suci.. Bela Kemuliaan Nabi. Sumatera Utara Boikot Produk Prancis’.

Sementara itu, sejumlah emak-emak berunjukrasa di depan Masjir Al Yasamin, di Jalan Iskandar Muda Baru. Mereka memprotes pernyataan Presiden Macron.

Selain juga menginjak gambar Presiden Macron lalu merobek-robeknya, pendemo juga membawa poster yang isinya mendukung aksi Anzorov. ‘Syahid Abdullah Abdullah Anzorov,’.

Tak cuma itu, para pengunjuk rasa juga mengajak masyarakat memboikot produk-produk dari Prancis. Terlihat, pengunjuk rasa membawa tas sandang lalu merusaknya dengan pisau. Tas tersebut dimaknai sebagai simbol produk Prancis.

“Kami rela mati demi Rasulullah,” teriak salah seorang pengunjuk rasa sambil membanting dan menginjak tas warna merah marun seperti dilansir dari Kabarmedan.com, Sabtu (31/10/2020).

Seorang pengunjuk rasa yang dikenal sebagai Bunda Roni mengatakan, mereka tidak rela Rasulullah dihina.

“Zaman ini kami mendengarnya (penghinaan), dan bagi kami itu penghinaan yang paling berat. Ayah kita saja dihina kita tak terima. Bagi kami tidak ada cara lain. Hanya inilah yang bisa kami lakukan,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, pernyataan Presiden Macron dinilai telah menghina agama Islam dan mendiskreditkan Muslim dengan mengaitkannya dengan tindakan terorisme.

Dia juga menyatakan tidak akan melarang penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW, hal yang sangat ditentang umat Islam.

Macron menyampaikan pernyataannya menyusul pembunuhan terhadap Samuel Paty, seorang guru yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW, kepada siswanya.

Dia dipenggal remaja Muslim keturunan Chechnya berusia 18 tahun, Abdullah Anzorov, yang kemudian ditembak mati polisi.

https://www.suara.com/news/2020/10/3...mmanuel-macron

Sudah banyak yang menghina Baginda Rasul saat Beliau masih hidup bahkan adapula yang meludahi muka Beliau namun tetap Beliau kasih kepada yang meludahi.

Sedih,marah dan mengecam dalam batas wajar sih masih sah2 saja karna rasa cinta yang mendalam.
Namun melakukan tindakan barbar dan keji karena napsu amarah adalah jalan Iblis bkn lagi di jalan Allah.
Lalu wanita2 ini mengatakan yang memenggal kepala guru yang notabene bukan pencipta karikatur itu sendiri mati syahid.
Anda siapa Bu......
Kapasitas anda apa hingga memberi fatwa kalau yang memenggal itu mati syahid.
Jelas yang memenggal itu sedang melakukan dosa besar.
Karena yang berhak menentukan hukuman penggal adalah Imam sebuah negeri beserta perangkatnya bkn perorangan bu...
emoticon-Traveller




dieq41
viniest
opb4
opb4 dan 36 lainnya memberi reputasi
37
7.9K
219
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.