Welcome To batzforum Thread!!! Enjoy!!!

Panas tapi dingin, dua kata yang kontradiktif. Kalau berbicara panas, biasanya yang ada di otak kita pasti terbakar, api dan hal serupa lainnya bukan? Begitu juga ketika kita berbicara tentang dingin, pasti yang ada di benak kita adalah membeku, es dan hal serupa lainnya. Tapi bagaimana jika ada suatu hal (tempat atau apapun) yang sejatinya panas, namun dingin? Penasaran apakah itu? Simak berikut ini.

Panas tapi dingin yang ane maksudkan di sini adalah Termosfer (Thermosphere). Ane yakin pasti Agan dan Sista sudah sering mendengar apa itu Termosfer, tapi apakah kalian tahu kalau Termosfer itu seperti apa? Mari ane akan jelaskan, ya itung-itung nostalgia dengan pelajaran Geografi di sekolah dulu ya.

Termosfer merupakan bagian dari Atmosfer, dimana Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Bukan sekedar menyelimuti saja, Atmosfer berperan untuk melindungi bumi yang kita tinggali dari berbagai gangguan benda-benda langit yang membahayakan kehidupan makhluk hidup di bumi. Selain itu Atmosfer juga memiliki peran penting untuk menopang kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Kalian bisa melihat apa-apa saja lapisan Atmosfer melalui gambar diatas.

Nah, sebagai salah satu dari lapisan Atmosfer, Termosfer merupakan bagian atau lapisan terluar/teratas ke dua di bumi ini yang terletak 85km - 690km dari permukaan bumi. Uniknya lapisan Termosfer ini memiliki nama lain dalam penyebutannya, yaitu Ionosfer.

Kembali lagi kepada pembahasan, ane akan menjelaskan kenapa Termosfer itu panas tapi dingin. Jadi suhu di lapisan Termosfer bumi itu bisa mencapai 1700°C sampai 2500°C. Kok bisa suhunya setinggi itu? Ya karena partikel udara di Termosfer lah yang menyerap sebagian besar sinar matahari. Kalau dipikir pake akal sehat, dengan suhu 30°C - 37°C saja kita kepanasan bukan? Apalagi dengan suhu yang mencapai 2500°C, bisa-bisa kita langsung jadi abu deh. Tapi, meskipun memiliki suhu sebesar itu, Termosfer tidak panas loh GanSis. Kok bisa?

Jadi teorinya seperti ini "Semakin rendah kerapatan udara, maka semakin kecil panas yang kita rasakan". Begitulah Termosfer, meskipun memiliki suhu 2500°C, kerapatan udara di Termosfer amat sangat rendah/kecil sehingga udara akan terasa dingin disana. Kenapa? Karena perpindahan panas melalui konduksi praktis tak terjadi di Termosfer saking rendahnya kerapatan udara di sana.

Jadi, jika ada objek yang melintasi Termosfer maka objek tersebut tidak akan merasakan panas, malahan objek tersebut akan merasakan dingin. Jadi dua kata yang kontradiktif antara panas dan dingin pun bisa disatukan dalam pemahaman yang memang berbeda. Bagaimana pendapat agan dan sista tentang Termosfer yang panas tapi dingin ini?