• Beranda
  • ...
  • Bali
  • (Coc Reg.Bali)"BARONG BRUTUK" Tarian Legenda Desa Trunyan, Pemilik 'MAKAM EKSTRIM'?

alunaziyaAvatar border
TS
alunaziya
(Coc Reg.Bali)"BARONG BRUTUK" Tarian Legenda Desa Trunyan, Pemilik 'MAKAM EKSTRIM'?
Bukan hanya Tarian Barong Brutuk yang bikin histeris, 'Makam Terbuka' ini pun hanya ada di Desa Trunyan, Bali. Cekidot!


gambar

Assalamualaikum, GanSist.
Selamat datang kembali di tread ane.
Sudah pernah berkunjung ke Bali?
Pulau eksotis yang jadi incaran warga dunia untuk Holiday.


Berada dalam wilayah Desa Kintamani, Desa Trunyanadalah salah satu destinasi unik yang wajib Agan Sista kunjungi bila singgah ke Pulau Dewata, nih. Selain kondisi alam yang masih terjaga asri dengan sangat baik, ada juga tarian keramat yang hanya bisa ditemukan di sini, namanya Tarian Barong Brutuk.

Berbeda dengan Tarian Barong pada umumnya yang memakai patung kepala hewan seperti Harimau, Singa atau Naga, Tarian Barong Brutuk justru menggunakan topeng primitif yang terkesan seram dan bikin bulu kuduk merinding saat melihatnya. Terlebih karena kostum yang digunakan terbuat dari daun pisang kering yang jauh dari kesan 'Wah'.


gambar

Tarian Barong Brutuk hanya dilakukan pada saat Upacara Odalan di Pura Pancering Jagat Trunyan pada saat purnama di sasih kapat (kalender Bali).
Pemainnya pun tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang, GanSist. Harus mereka yang masih remaja dan berasal dari Desa Seka Taruna, Trunyan dan harus menjalani masa penyucian diri atau karantina selama 42 hari.

Selama proses penyucian diri ini, para remaja terpilih akan tinggal di dalam Pura Pancering Jagat dan dilarang berhubungan dengan wanita. Sehari-hari mereka akan diisi dengan berbagai macam kegiatan untuk mempersiapkan jalannya upacara. Mulai dari mendalami Kidung Kuna, serta mengumpulkan daun-daun pisang kering untuk bahan pakaian dari Desa Pinggan.

Daun-daun kering itu kemudian dirajut menggunakan tali kupas, yaitu tali yang terbuat dari kulit batang pisang (pelepah) menjadi 'Baju kebesaran' yang akan mereka gunakan untuk menari. Masing-masing penari akan memakai 3 buah rangkaian untuk dipakai di pinggang, bahu dan leher. Hanya di bagian kepala yang menggunakan janur sebagai hiasannya.

Tarian Barong Brutuk biasanya dilaksanakan pada siang hari, berjalan dan di arak mengelilingi penyengker Pura sebanyak tiga kali. Para penari tersebut diibaratkan adalah sosok Raja dan Ratu, diikuti oleh kakak dari Ratu beserta sang Patih yang baru kemudian diikuti oleh pengiring atau unen-unen.


gambar

Selama perjalanan, si Penari Barong akan terus menyabetkan cemeti (cambuk) ke arah penonton hingga membuat mereka histeris dan ketakutan. Sabetan cemeti ini dipercaya dapat mengusir keburukan dan aura-aura jahat yang akan mengganggu desa. Biasanya, warga akan saling berebut pakaian daun pisang bekas dipakai penari setelah dilepaskan, yang nantinya akan mereka sebarkan di area perkebunan untuk tujuan kesuburan.

Tarian Barong Brutuk ini sangat erat kaitannya dengan legenda Desa Trunyan. Bermula dari kisah 16 pemuda petani yang pergi dari Bali Aga bagian timur (Karang asem) mereka berkelana hingga ke lereng Gunung batur dan akhirnya membuka lahan perkebunan untuk bercocok tanam.

Keberadaan mereka ternyata kurang diterima oleh warga sekitar. Salah satu alasannya dikarenakan perbedaan keyakinan hingga konon, untuk mendapatkan seorang istri pun para pemuda ini terpaksa harus mencuri wanita dari desa lain. Lambat laun, mereka akhirnya berkembang dan mempunyai keturunan hingga terbentuklah Desa Trunyan ini.


gambar

Satu lagi keunikan yang hanya terdapat di Desa Trunyan, GanSist. Proses pemakaman mayat di desa ini terbilang cukup ekstrim. Mayat-mayat tersebut tidak dikubur, melainkan diletakkan begitu saja di atas tanah dan hanya dikelilingi oleh pagar sederhana yang terbuat dari bilah bambu dan aneka sesaji.


gambar

Anehnya, makam terbuka ini tidak mengeluarkan bau busuk sama sekali. Warga percaya, kalau akar dari pohon besar bernama Taru Menyan yang berdiri tegak di area makamlah yang menyerap aroma mayat-mayat itu. Posisi makam pun, akan disesuaikan dengan tingkatan status sosial(kasta), semakin tinggi statusnya maka akan diletakkan lebih dekat dengan lokasi pohon tersebut.

Jangan coba-coba mengambil apa pun dari area makam ini ya, Gan? Hal sepert ini sangat dilarang keras dan hukum adat di Bali masih sangat terpelihara.

Sekian tread ane tentang Bali kali ini.
Semoga bermanfaat bagi Agan Sista yang dalam waktu dekat hendak Traveling ke Pulau Dewata.
Sampai jumpa di tulisan berikutnya.
Wassalamualaikum.



emoticon-Big Kissemoticon-Big Kissemoticon-Big Kiss

Dirangkum dan ditulis oleh : @alunaziya
Sumber referensi : 1,2,3
asamboigan
ekatse
cheria021
cheria021 dan 35 lainnya memberi reputasi
34
6.2K
128
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bali
Bali
icon
2.6KThread1.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.