• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Jatuh Bangun Tiga Pilar Sejahtera, Perusahaan Dibalik Brand Terkenal

tafakoer
TS
tafakoer
Jatuh Bangun Tiga Pilar Sejahtera, Perusahaan Dibalik Brand Terkenal
Semua orang pasti kenal dengan produk snack taro, begitu juga dengan snack mie kremez dan juga permen gulas. Namun pernahkah terpikir perusahaan apa yang memproduksinya? mungkin hanya sebagian orang yang tahu dengan perusahaan Tiga Pilar Sejahtera atau dikenal sebagai TPS Food. Logo TPS Food selalu tertera di setiap produk-produk makanan yang dikeluarkan oleh TPS Food. Permen Gulas, Mie Kremez dan Taro adalah beberapa produk yang diproduksi oleh TPS Food, Selain itu ada juga Brand lain yang dibuat oleh TPS food seperti ayam 2 telor dan produk-produk lainnya.

Credit : theinsiderstories.com

Perjalanan Tiga Pilar sejahtera ini bisa bilang cukup berliku dimana perjalanan perusahaan ini bisa dibilang pasang surut. Didirikan pada tahun 1992, perusahaan ini didirikan oleh Joko Mokoginta, Budhi Istanto dan juga Priyo Hadisusanto dengan produknya bihun kering dan mie kering. Untuk pabrik bihun kering dan mie keringnya sendiri yang merupakan cikal bakal TPS food ini sudah ada sejak 1959.

Namun seiring berjalannya waktu perusahaan yang didirikan ini melebarkan sayapnya. TPS Food sendiri banyak mengakuisi perusahaan lain, tahun 2008 TPS Food mengakuisisi PT Poly Meditra Indonesia yang membuat produk biskuit dan permen. Selanjutnya di tahun 2010-2011 TPS Food begitu gencar mengakuisisi banyak perusahaan yang bergerak dalam bisnis beras mulai dari PT Dunia pangan, Lalu kemudian mengakuisisi PT Jatisari Sri Rejeki. Keseriusan TPS Food dalam berbisnis beras juga membuatnya mengakuisisi perusahaan lainnya dari perusahaan PT Alam Makmur Semabada yang kemudian menjadi aset dari PT indo Beras Unggul.

Bukan hanya gencar dalam bisnis beras semata, TPS Food Juga begitu gencar dalam bisnis lainnya. Hal ini dibuktikan dengan mengakuisisi PT Balaraja Bisco Paloma dan juga mengakuisisi produk Snack Taro dari perusahaan Unilever.  Tahun 2012 TPS Food juga mengakuisisi Subafood pangan jaya untuk produk pangan olahan. Selain itu juga ada PT Sukses Abadi Karya Inti dan juga PT Tandan Abadi yang diakuisisi oleh TPS Food. Selain itu perusahaan lain pun ada yang diakuisi oleh TPS Food juga.

Dengan mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang cukup strategis membuat perusahaan TPS Food mencapai masa keemasannya di tahun 2015. Namun memang tak selamanya perjalanan perusahaan TPS Food berujung manis, di tahun 2017 dua produk berasnya yaitu Beras maknyuss dan beras cap ayam jago terkena sentimen negatif berkaitan dengan penggerebekan gudang beras pada waktu itu. Sudah jatuh tertimpa tangga mungkin itu yang tepat untuk kondisi TPS Food di tahun 2018 dimana perusahannya tak mampu membayar utang yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut di tahun 2013. Masalah tersebut membuat perusahaan menjadi gonjang-ganjing namun beruntung TPS Food lolos dari pailit. Bisnis beras kualitas premium ini merupakan awal munculnya masalah di perusahaan tersebut. Kini TPS Food sendiri mengandalkan produk makanan seperti snack taro yang cukup bagus dalam pemasarannya.

Credit : dppkspsi.com

Kini TPS Food sedang berusaha berbenah dan mencoba untuk bangkit kembali. Setelah lolos dari jerat pailit TPS Food. Hal ini ditandai dengan saham bisnisnya yang mulai meroket. Menarik untuk dinantikan perusahaan TPS Food ini apakah akan tetap berjaya atau malah sebaliknya. Demikian tulisan ane kali ini, bagaimana pendapat agan dan sista? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya. emoticon-Big Grin


Sumber :
Opini Pribadi dan diolah dari berbagai sumber
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber 4
Sumber 5
Sumber gambar via google images

ladies.hunter01japarinaUriNami
UriNami dan 25 lainnya memberi reputasi
26
6.6K
130
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.3KThread80.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.