gabener.edan
TS
gabener.edan
Pria Digantung, Kepala di Bawah Kaki di Atas, Ibu: Anakku Bukan Binatang


Suara.com - Video pria dihukum gantung kepala di bawah kaki di atas viral di media sosial.

Video viral pemuda digantung dengan posisi kepala di bawah kaki di atas ini salah satunya dibagikan oleh pengguna Twitter dengan akun @Namaku_Mei.

"Info Sumba Barat Daya II. Kronologinya ada sepasang kekasih saling suka, (tapi) nggak direstui, kabur dari rumah. Ditangkap keluarga pihak perempuan," tulis @Namaku_Mei seperti dikutip Suara.com, Minggu (25/10/2020).

"Si cowok dihukum gantung. Ibu si cowok ngadu anak saya digantung kayak binatang," demikian keterangan lanjutan dari @Namaku_Mei.


Dalam video yang beredar viral tersebut tampak seseorang yang sedang digantung dengan posisi kepala di bawah kaki di atas.
Sementara di sekitarnya terdapat sejumlah orang sedang duduk berdiskusi.

Akun @Namaku_Mei juga menyertakan tangkapan layar unggahan di grup Facebook Berita Sumba Barat Daya II.

Dalam unggahan tersebut seorang pengguna Facebook dengan akun Tujuh Juli Yuli mengaku sebagai ibu kandung korban menyatakan, anaknya bukan pelaku kriminial yang harus menerima hukuman keji seperti itu. Bahkan setelah kejadian itu anaknya kini terbaring di rumah sakit.

“Terima kasih sudah menerima saya bergabung di grup ini. Saya pekerja sebagai ibu rumah tangga dinegri orang saya mohon kepada bapak penegak hukum dan terkususnya bapak kepala Negara RI mengharapkan keadilan atas.hak asasi anak saya yang diperlakukan seperti binatang. Anak saya bukan pelaku kriminal yang mesti digantung dan disiksa dan dijadikan tontonan umum dan sekali lagi saya mohon kepada semua pihak dan siapapun yang membantu saya dan anak saya yang masih terbaring dirumah sakit hingga saat ini," tulisnya dalam postingan itu.


Disebut-sebut hukuman 'gantung' ini karena sudah membawa kabur anak orang

Menurut akun tersebut, anaknya disiksa dengan cara digantung kepala di bawah karena membawa lari sang pacar usai hubungan mereka tidak disetujui oleh keluarga wanita. Setelah ditangkap, anaknya kemudian diberi hukuman gantung pada tanggal 22 Oktober, di Desa Rama Dana, RT 03, Dusun 1.

"Masalahnya anak saya ini yang disiksa digantung seperti binatang dia pacaran dengan si perempuan yang sama-sama suka, karena mereka tidak disetujui jadi mereka kabur dari rumah melarikan diri akhirnya mereka ditangkap pihak dari keluarga perempuan akhirnya anak saya disiksa digantung seperti binatang. Kejadiannya tanggal-22-10-2020, kejadiannya di Sumba Barat Daya, Kecamatan Loura Desa Ramadana Rt3, dusun 1," ungkap Tujuh Juli Yuli.

Diduga terjadi di Sumba Barat Daya

Laporan Batamnews.co.id -- jaringan Suara.com, Minggu (25/10/2020), peristiwa itu diduga terjadi di Desa Rama Dana, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Terkait hal itu, polisi setempat pun mengaku sedang mendalami soal kasus pria dihukum kepala di bawah yang heboh di dunia maya.

Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP Joseph F Mandagi mengatakan, dalam penyelidikan kasus persekusi ini, polisi sedang menggali keterangan para saksi.

"Laporan polisi sudah ada, sedang dalam proses pemeriksaan saksi-saksi. Masih kami dalami dengan memeriksa saksi-saksi,” katanya memungkasi.


https://www.suara.com/news/2020/10/2...inatang?page=2

Produk hukum negara memang sering tajam ke bawah namun tumpul ke atas.
Namun setidaknya kita ada dan punya.
hukum negara akan bisa mengatur masyarakat lebih baik walaupun dengan banyak kekurangannya.
Kita akan menjadi manusia yang beradab.
Tanpa ada hukum bernegara maka kita akan menjadi manusia yg tidak beradab.emoticon-Traveller
Diubah oleh gabener.edan 25-10-2020 18:44
turkusumakimha420tien212700
tien212700 dan 34 lainnya memberi reputasi
35
16.1K
162
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.