AgamanyaapaAvatar border
TS
Agamanyaapa
Tak Terima Dirawat di Ruang Covid-19, Keluarga Kerahkan Massa ke RSUD Cengkareng
JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Cengkareng menengahi kasus keluarga pasien suspect Covid-19 bernama Muhammad (52) yang membawa massa lalu menduduki Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (21/10/2020) sore.

Kapolsek Cengkareng Kompol Fery Hutagaol meminta agar massa tenang dan tidak bertindak anarkis di rumah sakit yang khusus menangani pasien Covid-19.

"Kami melakukan mediasi bersama pihak rumah sakit dan keluarga pasien untuk mencapai kesepakatan," ujar Fery.

Dia mengatakan, pasien kemudian dipulangkan ke rumah berdasarkan surat pernyataan yang disepakati kedua belah pihak.

Baca juga: Pekan Depan, RSUD Cengkareng dan Pasar Minggu Tak Terima Pasien Umum

Massa dari keluarga pasien suspect Covid-19 itu datang atas permintaan keluarga pasien, yang tidak terima kerabatnya dirawat di ruang perawatan Covid-19 di rumah sakit.

Mereka meminta RSUD Cengkareng memulangkan pasien tersebut dari ruang isolasi Covid-19.

Salah satu perwakilan keluarga pasien, Rozak, mengatakan pasien yang merupakan kakaknya itu diharuskan untuk dirawat di RSUD Cengkareng. Namun pasien itu non-reaktif Covid-19 dan masih menunggu hasil tes usap keluar.

"Hasil tes cepat non-reaktif dan hasil tes usap belum keluar. Tapi anggota keluarga saya malah dirujuk ke sini dan diminta tanda tangan untuk persetujuan," ujar Rozak.

Rozak mengatakan, kakaknya dirawat di RSUD Koja karena memiliki penyakit infeksi paru. Namun pukul 02.00 WIB, kakaknya itu diminta dipindahkan ke RSUD Cengkareng.

Pihak keluarga hanya diberi waktu 30 menit untuk menyepakati perpindahan itu.

"Kami dipaksa tanda tangan. Kalau tidak tanda tangan tengah malam itu juga oksigen kakak saya dilepaskan," kata Rozak.

Karena panik, perwakilan keluarga terpaksa menyepakati rujukan tersebut. Namun setelah dibawa ke RSUD Cengkareng, pasien ternyata dimasukkan ke ruang khusus Covid-19.

Pihak keluarga menyatakan tidak terima, karena hasil laboratorium belum dapat membuktikan hal itu. Mereka mengkhawatirkan kondisi Muhammad yang semakin parah jika dirawat di ruang khusus Covid-19, dan mengganggu kejiwaannya.

Hal itu disebabkan rumah keluarga pasien ada di Jakarta Utara dan keluarga dilarang menjenguk, sehingga pihak keluarga menginginkan pasien dipulangkan dari rumah sakit.

https://megapolitan.kompas.com/read/...asien-kerahkan
Crotaftermeting
nomorelies
areszzjay
areszzjay dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.9K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.