• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kisah Inspiratif: Belajar Nasionalisme dan Patriotisme Dari Tukang Becak

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Kisah Inspiratif: Belajar Nasionalisme dan Patriotisme Dari Tukang Becak
Hari Senin 19 Oktober 2020, lima orang tukang becak sedang berkumpul di simpang empat kantor Pegadaian, Bangil, Kabupaten Pasuruan. Berkumpulnya mereka disana bukan untuk menunggu penumpang, melainkan untuk mengganti bendera merah putih yang sudah terlihat usang dan robek.

Kebetulan ada warga sekitar yang melintas disekitar lokasi dan mendekati mereka, ia pun mendokumentasikan kegiatan tersebut dan mengunggahnya di media sosial facebook. Sontak aksi tukang becak ini menjadi viral dan mendapat banyak apresiasi dari warganet.




Saat mengganti bendera yang usang dan robek.

Sumber Ilustrasi Foto


Video tersebut diunggah oleh Henry Sulfianto. Terdapat dua video yang diunggah pada pukul 22.00, Senin (19/10/2020). Masing-masing berdurasi 52 detik dan 32 detik "Simbol NKRI terkoyak. Abang becak urunan ganti bendera," tulis Henry pada unggahannya, dikutip dari jatimnow.com, Selasa (20/10/2020).


Ketika ditanya mengapa mereka melakukan aksi tersebut, salah satu dari tukang becak itu berkat begini "Saya ini melihat bendera begini kok tega-teganya ya mas. Saya sebagai penerus bangsa kok gak tega. Berarti kita tidak menghormati pahlawan dulu mas. Setiap hari lewat sini saya terenyuh melihat jasa pahlawan kita,"Jawab pria yang bernama Bambang Harianto dalam video tersebut.

Bendera tersebut kemungkinan dipasang saat memasuki bulan Agustus, namun sepertinya lupa untuk dilepas. Terkena terpaan panas dan hujan membuat warnanya memudar, terpaan angin juga membuat bendera kebanggaan kita ini robek.




Sumber Ilustrasi Foto


Para bapak-bapak tukang becak yang lewat daerah tersebut setiap hari pun mengaku miris melihat keadaan tersebut, apalagi posisinya pas dipinggir jalan utama Suarabaya-Pasuruan yang ramai oleh aktifitas masyarakat.

Awalnya mereka menunggu pihak yang berwenang untuk mengganti bendera tersebut, setelah lewat beberapa hari bendera tersebut tak kunjung diganti. Berangkat dari hal itu, mereka pun akhirnya berinisiatif mengganti bendera tersebut dengan yang baru.




Sumber Ilustrasi Foto

"Saya sebagai warga negara, melihat bendera seperti itu tidak tega. Kita sebagai generasi penerus ini harus menghargai jasa para pahlawan yang dulu berjuang," tutur Pak Bambang dalam video tersebut.

Untuk mengganti bendera tersebut, mereka patungan dari hasil menarik becak. Dimana para bapak tukang becak membeli bendera baru tersebut dengan seharga Rp 30 ribu "Ini kita urunan (patungan) pak. Kita beli bendera ini Rp 30 ribu. Kita tukang becak ini miris melihat bendera negara seperti itu," tambah Pak Dowi.



Mendapat Penghargaan dari Ketua DPRD dan Kapolres Pasuruan

Dikutip dari jatimnow.com (20/10/2020), ketika video itu sudah viral, hal ini lantas membuat Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan memberi apresiasi kepada para bapak-bapak tukang becak.

"Saya mengapresiasi rasa nasionalisme dan patriotisme bapak-bapak penarik becak ini," Jelas Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan saat menghampiri kelima tukang becak di pangkalan becak Stasiun Bangil pada hari Selasa kemarin. Para bapak tukang becak pun mendapat bingkisan sekaligus apresiasis yang tinggi dari wakil rakyat tersebut.




Dikunjungi Ketua DPRD.

Sumber Ilustrasi Foto


Dikutip dari jatimnow.com (20/10/2020), selang beberapa jam kemudian kelima tukang becak tersebut juga mendapat apresiasi dan penghargaan dari Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan.

"Sebagai dan mewakili negara, saya Kapolres Pasuruan sangat apresiatif dengan rasa nasionalisme dari bapak-bapak semua. Terus dipupuk dan ditularkan pada semua orang serta anak cucu akan rasa nasionalisme dan rasa cinta tanah air," ujar Rofiq saat menemui para tukang becak tersebut.

Nama kelima tukang becak tersebut yang biasa mangkal di pangkalan becak Stasiun Bangil adalah Suroso (65), Timbul (54), Bambang Harianto (60), Dowi (55) dan Samsul atau Panjul (39).




Penghargaan dari Pak Kapolres.

Sumber Ilustrasi Foto


Mungkin harganya memang cuma 30 ribu, dan itu hanya bendera replika yang biasa dipasang menjelang perayaan 17-an. Namun begitu ia tetap lah menjadi simbol negara ini, sebagai bendera kebesaran bangsa Indonesia, ada banyak nyawa yang dikorbankan sebelum akhirnya "merah-putih" benar-benar bisa terpasang tegak di ujung tiang.

Kita memang tidak ikut berjuang berkorban nyawa dan harta untuk meraih kemerdekaan, namun sebagai generasi penerus bangsa sudah sepatutunya kita ikut menjaga kemerdekaan bangsa ini dengan cara sederhana sesuai kemampuan kita.


Demikian kisah inspiratif kali ini gan sist, semoga bisa mengobarkan serta membangkitkan kembali jiwa patriotisme serta nasionalisme kita semua di era modern ini. Sampai jumpa lagi, enjoy Kaskus emoticon-Angkat Beer



Terimakasih untuk bapak tukang becak yang sudah mengingatkan kami betapa pentingnya kita menghormati simbol dan lambang negara ini, agar kita semua senantiasa selalu mengingat perjuangan para pahlawan untuk membuat Indonesia merasakan kemerdekaannya.

Bapak-bapak semua adalah nasionalis yang sebenarnya di era modern ini, dibandingkan mereka yang cuma mengaku-ngaku nasionalis karena ada maunya.
emoticon-I Love Indonesia



Referensi: 1.2.3
Ilustrasi: google image
Junmai92
iamputrabagus
bukhorigan
bukhorigan dan 29 lainnya memberi reputasi
30
4.9K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.