Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat meningkatkan tekanan terhadap Huawei. Caranya, memberikan pinjaman ke Brasil guna mencegah penggunaan teknologi 5G.

Dalam perjalanan ke Brasilia, Selasa (20/10/2020), pejabat Bank Export-Import (Exim) dan pemerintah AS menandatangani nota kesepahaman pembiayaan hingga US$1 miliar untuk "mengidentifikasi peluang potensial".

Kerja sama ini termasuk energi, dan "terutama di bidang telekomunikasi dan 5G yang penting," ungkap penasihat keamanan nasional AS Robert O'Brien mengutip CNBC International, Rabu (21/10/2020).

Seorang pejabat AS mengatakan kepada wartawan dana dari kerja sama ini tersedia bagi Brasil untuk membeli peralatan telekomunikasi dari rival Huawei.
Huawei tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar oleh CNBC International.
Pemerintahan Donald Trump telah menyatakan Huawei memiliki ancaman keamanan nasional dan pernah menyebut raksasa teknologi ini sebagai perpanjangan tangan Partai Komunis China.

AS mengklaim Huawei dapat mengumpulkan data warga di negara lain dan memberikannya kepada Pemerintah China. Huawei berulang kali membantah klaim tersebut.

Meski sudah dibantah, AS tetap tak bergeming. Mereka berusaha membujuk negara-negara di seluruh dunia, terutama sekutu dekat, untuk memblokir Huawei dari jaringan internet 5G. Teknologi ini menjanjikan kecepatan data super cepat dan bandwidth tinggi yang dapat mendukung infrastruktur penting.

Negara-negara seperti Australia dan Jepang telah memblokir Huawei dari infrastruktur 5G mereka. Inggris pun telah melarang Huawei terlibat dalam proyek infrastruktur 5G dan memerintahkan operator seluler untuk mengganti seluruh perangkat Huawei sebelum 2027.

Swedia menjadi negara terbaru yang mengecualikan Huawei dari 5G. Ditolak oleh Brasil bisa menjadi pukulan telak bagi bisnis Huawei, mengingat pasar Brasil yang cukup besar.

sumur

https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...ei-dari-brasil

good job brazil