Selamat malam. Bagaimana kabar agansista sekalian? Semoga senantiasa dalam keadaan baik dan sehat lahir maupun batin. Jangan stres dan jaga pola makan juga istirahat yang cukup. Tidak harus makanan mewah dan mahal. Akan tetapi cukuplah makan makanan yang baik, halal, sehat dan seimbang. Konsumsi air putih sesuai yang disarankan pun jangan dilupakan, ya.

Hemm... ngomongin makan, agansista suka makan mie, gak, sih? Baik itu berupa mie instan atau mie olahan sendiri. Jujur saja, saya mah iya. Apalagi yang merek tertentu itu. Yang sudah melegenda dengan berpuluh-puluh rasanya dari sabang sampai merauke.

Terus saat masih bocah dulu malahan suka pisan ngemil mie instan mentah. Dimakannya bareng-bareng kawan sepermainan. Belinya mesti patungan.
Kalau sekarang enggak berani lakuin hal tadi, khawatir ditiru nakanak.
Tapi, ya tetep mie instan itu gak bisa terlepas dari kami. Seminggu sekali mesti merebus mi. Satu buat rame-rame ditambahin nasi, eh.

Menikmati mie instan plus telor, belum lagi tambahan irisan sawi dan cabe rawit, memang nikmat tiada banding. Apalagi dinikmatinya ketika gerimis-gerimis mengundang. Lengkap sudah.

Tapi pernah gak sih gansist kesal saat membuka dan menuang salah satu bumbu mie instan --minyak--, dan gak bisa tertuang dengan maximal, selalu ada yang tersisa? Saya sering mengalami.

Dan lewat warta dari sebuah akun bernama Irvan Kartawiria, yang tersebar di medsos, masalah saya satu ini dapat terpecahkan.
Dia menyarankan agar ketika kita merebus mie, sembari menunggu air mendidih, si minyak bumbu tersebut ditaruh sebentar di freezer hingga agak membeku. Dan hasilnya, minyak bumbu dapat keluar dengan leluasa sampai tak bersisa. Tanpa harus dipencet-pencet paksa.



Oh, Astaga! Kenapa pula baru paham metode ini sekarang? Padahal mudah dan ngeribetin. Justru selama ini, ketika si minyak bumbu itu membeku -- sebab mie instan sebelumnya saya masukkan kulkas--, saya mesti menunggu minyak itu mencair seperti keadaan semula.

Bagaimana dengan agansista? Apakah kalian sudah mengetahui trik ini sejak lama? Atau sama seperti saya?

Share pengalaman di kolkom, yuk.
Saya @rirandarapamit undur diri. Terima kasih.





Tulisan: opini oribadi.