• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Alasan Mengapa Orang Malas Lebih Sukses dari Orang Rajin, No 2 Masuk Akal

novaajinugrohoAvatar border
TS
novaajinugroho
Alasan Mengapa Orang Malas Lebih Sukses dari Orang Rajin, No 2 Masuk Akal

Faktanya realita kehidupan ini unik bahwa ada sebagian orang yang malas justru yang lebih sukses dari orang rajin. Baik secara karir maupun finansial. Apa penyebabnya? Apa karena faktor keberuntungan semata?
INTIMATE/ INTIM
Pasti kita pernah menjumpai orang atau malah teman kita sendiri yang disekolah kerjaan nya tidur dan bolos, malah sekarang lebih sukses tapi orang yang rajin disekolah dengan prestasi akademik atau IPK yang tinggi malah bingung  menjalani kehidupan setelah lulus kuliah. Boro-boro memiliki karir yang bagus, dipanggil untuk interview saja sudah untung. Kenapa bisa demikian? Berikut penjelasannya:
 
1. Orang rajin terlalu banyak ide ingin dicapai. Sedangkan orang malas, malas berfikir sehinga focus ke satu bidang saja sehinga ia bisa sukses.

Orang rajin biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan dan justru jadi hayalan fana semata. Sebaliknya, orang malas mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya.
 
2. Orang rajin takut untuk memulai karena terlalu perfeksionis, seadang kan orang malas langsung bertindak.


 
Orang malas biasanya lebih berani dibanding orang rajin. Kenapa? Karena orang malas sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Justru inilah yang kadang membuat orang malas lebih beruntung. Keberaniannya justru membuatnya selangkah lebih maju dari orang rajin.
 
Sebaliknya, orang rajin terlalu banyak pertimbangan, yang akhirnya membuat dia hanya jalan di tempat dan tidak melakukan apapun.
 
3. Orang rajin terlalu pandai menganalis, sedang orang malas cepat bertindak.
 


Sebagian besar orang rajin sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Kepandaiannya ini membuat orang rajin tidak mau memulai jika hasil analisisnya tidak sesuai.
 
Sedangkan orang bodoh tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat bertindak dan memulai usaha.
 
4. Orang rajin tidak berani mimpi besar, sedang orang malas tidak peduli mimpi nya realistis atau tidak.
 

Orang rajin sangat memakai logika sehingga ia takut untuk memiliki harapan yang besar. Ia hanya berharap sesuai dengan logikanya saja. Mentok PNS.
 
Sedangkan orang malas tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu yang sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain. Tapi justru itulah yang kadang membuat orang malas sukses. Karena kadang sikap nekat membuat orang bisa mewujudkan mimpinya.
 
5. Orang rajin berpikir negatif sebelum memulai, orang malas hanya berfikir tujuan.
 


Orang rajin yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak.
 
Sedangkan orang malas tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.


sumber : berbagai sumber 


Spoiler for bonus:


Diubah oleh novaajinugroho 12-10-2020 00:15
fajar.khalifa
andihidayah36
tien212700
tien212700 dan 51 lainnya memberi reputasi
42
35.5K
219
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.