• Beranda
  • ...
  • Semarang
  • [COC Reg. Semarang] Pengalaman Belajar Jadi Backpacker Di Semarang

lapar.bangAvatar border
TS
lapar.bang
[COC Reg. Semarang] Pengalaman Belajar Jadi Backpacker Di Semarang


Hai-hai. Ketemu lagi bareng saya lapar.bang disini. Membahas kota Semarang memang tidak ada habisnya. Sesuai dengan jargon di atas "Semakin Rindu Semakin Sayang"

Benar memang, Semarang selalu membuat rindu, dan kali ini saya akan menceritakan sedikit pengalaman tahun lalu saat coba-coba menjadi Backpackerdi kota Semarang. Yuk langsung saja Cekibrot


DAY 1[/



Perjalanan ini saya mulai dari Temanggung. Setelah selama 12 hari di Temanggung, akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke kota Semarang.

Bermodal jempol tangan, saya berusaha untuk mencari tebengan ke arah Secang, Boyolali. Setelah berjam-jam saya mengacungkan jempol, akhirnya saya mendapat tumpangan mobil bak terbuka.



Entah bagaimana rasa senang itu, akhirnya saya bisa melanjutkan perjalanan ke Semarang. Tak semata-mata perjalanan nebeng mobil ini berjalan mulus gan, saya harus oper mobil berkali-kali karena mobil yang saya tumpangi tidak sampai ke tujuan saya.

Setelah sampai dipertigaan Secang tepat jam 2 siang, saya istirahat sejenak dengan mengisi perut. Jam tangan saya sudah menunjukkan angka 4. Berarti sebentar lagi hari sudah gelap, tapi saya tak kunjung mendapat tumpangan, sebelum adzan magrib akhirnya saya mendapat tumpangan berupa mobil ekspedisi dengan tujuan Semarang. Dan kalian tau? Ini artinya saya gak perlu oper mobil lagi hingga sampai Semarang hehehe.

Perjalanan lumayan lambat, karena mobil yang saya tumpangi membawa barang yang cukup banyak. Disini saya habiskan untuk ngobrol dengan supir. Sesekali saya tertidur. Hingga saya dibangunkan saat jalan sudah sepi. Ya, saya minta turun di sekitaran Terminal Terboyo Semarang. Perut sudah kembali lapar dan jam sudah menunjukkan angka 10 malam.

Sebenernya murah kok kalo naik angkutan umum dari Boyolali ke Semarang. Berhubung saya emang harus bisa memanajemen pengeluaran, jadinya ya sebisa mungkin duit yang keluar digunakan untuk makan, masalah tranportasi nebeng aja hehehe.

Disini saya diam cukup lama sembari menunggu jemputan yang tidak lain adalah teman saya, teman yang berdomisili di Semarang. 1 jam saya habiskan untuk duduk di tepi jalan tanpa melakukan apapun, hanya diam melihat lalu-lalng mobil. Akhirnya teman saya sampai juga.

Perkenalkan, nama teman saya Anggoro. Sebelum menuju kediaman Anggoro, saya di ajak untuk makan di sebuah warung nasi goreng pinggir jalan yang entah daerah mana. Mantap gila gan/sis. Nasi gorengnya enak banget. Antara enak, doyan, dan lapar jadi satu. Bedanya sangat tipis hahaha.

Setelah dirasa cukup ngobrolnya, akhirnya kita pulang ke kediaman Anggoro. Mengingat, saya udah lepek banget, karena dari siang sampe malam belom mandi hahaha. Sesampainya di kediaman Anggoro saya pun membersihkan badan, mandi, kemudian beristirahat.


DAY 2


Selamat pagi. Pagi ini saya memcuci beberapa pakaian, setelah mencuci, saya langsung diajak bertemu kedua orang tuanya Anggoro dan juga kakaknya untuk memperkenalkan diri, sekaligus sarapan bersama. Maklum kemaren waktu sampe rumah Anggoro tengah malem, jadi gak sempet buat berkenalan. Kedua orang tuanya sangat asik, beliau menerima kedatangan saya. Dan kakaknya, gilaaa.. cantik banget hahaha. Kayaknya bakalan betah ini. Dan disinilah petualangan saya dimulai.

Siang itu saya pun di ajak berkeliling kota semarang, oh iya, rumah Anggoro ini deket Stasiun Tawang. Jalan kaki 5 menit udah sampe. Pokoknya berisik suara klakson kereta hahaha. Tujuan pertama kali ini adalah Lawang Sewu.




Disini Anggoro menjadi tour guide saya. Dan saya kira dia sangat hapal dengan sejarah serta seluk beluk kota Semarang. Berasa punya guide pribadi. Dan kali ini adalah perjalanan pertama saya ke Semarang. Jadi saat Anggoro menjelaskan sedikit sejarah tentang Lawang Sewu ini saya sangat excited. Maklum lah namanya juga baru pertama. Ya gak.

Setelahnya saya di kasih lihat Tugu Muda. Tugu yang menjadi icon Kota Semarang selain lawang sewu. Sayangnya kita gak berhenti dan cuma numpang lewat doangan. Melanjutkan perjalanan, saya di ajak ke sebuah tempat makan di dekat kota lama Semarang sekaligus menikmati eksotisme keindahan kota lama yang tempoe doeloe banget gan/sis.



Setelah mengisi perut di warung dengan sedikit makan berat beserta camilan. Saya melanjutkan perjalanan untuk berkeliling kota lama.

Ternyata kota lama ini hadap-hadapan sama stasiun tawang gan/sis. Kalau kalian ke Semarang naik kereta dan berhenti di stasiun tawang, saat keluar stasiun yang kalian lihat adalah kota lama Semarang. Sementara jika dari stasiun Poncol, jalan kaki hanya sekitar 15 menit kalian udah sampe di kota lama ini. Deket kan hehehe.

Stasiun Poncol dan Stasiun Tawang juga berjejeran, jalan 20 menit juga kalian udah sampai kok.

Di kota lama ini saya menghabiskan waktu hingga sore dan melihat sepasang muda-mudi yang saling memadu kasih. Saya sih bodo amat, yang penting menikmati aja apa yang ada disekitar, walaupun kadang pengen sih hahaha.

Setelah dari sini saya diajak untuk bergeser ke sebuah warung kopi portabel. Nah loh gimana tuh. Warung kopi yang bisa jalan alias warung kopi yang jualannya di dalem mobil hahaha. Tepatnya berada di depan stasiun Tawang. Sembari ngopi saya juga mengutarakan sedikit maksud saya ke Anggoro.

"Bro, bisa anterin saya ke gunung ungaran gak?"
"Kapan bang?"
"Sebisanya aja, nanti malam juga gapapa."
"Wah boleh bang, nanti malam aja ya, yaudah yuk kita pulang dulu buat siap siap."


Pulanglah kita ke kediaman Anggoro. Tapi kali ini rutenya diputer-puterin dulu. Ngerti banget ini si Anggoro biar lamaan rutenya di puter puterin dulu hahaha.



Persiapan pun sudah. Kali ini kita berdua hanya membawa daypack 20 liter yang berisi 1 botol air dan beberapa camilan yang ngambil di warung klontong milik emaknya hahaha.

Gila aja, waktu mau ane bayar gak dibolehin. Kata emaknya sekalian aja kalo mau ambil camilan yang banyak. Bener-bener baiiikkkkk banget. Padahal saya dan Anggoro baru pertama ketemu. Selama ini kita cuma aktif di grup chat wa aja.

Jam 8 kita sudah siap. Setelah berpamitan dengan kedua orang tua dan kakaknya.. iya kakaknya, ternyata kakaknya inilah yang dulu ngenalin Anggoro ke gunung, dia juga sempat cerita saat aktif di dunia pergunungan, pantes aja adeknya jadi lumayan liar gini kalo ke gunung. Setelah pamitan kita pun berangkat.

Tujuan malam ini adalah menuju basecamp mawar, sebuah basecamp pendakian gunung ungaran yang ada di daerah umbul sidomukti, kabupaten semarang. Ngelewatin bandungan kok. Banyak yang nawarin villa juga hehehe.

"Bang, isi bensin dulu ya."
Oke, siap bro."

"Bang mampir ke indomaret ya"
"Oke, siap bro."

"Bang gue boker dulu ya."
Oke, siap bro."


Pokoknya siap-siap aja jawaban saya mah. Dan disinilah saya ngerasa gak enak. waktu pas mau bayarin bensin, dia ngelarang. Waktu bayarin pas beli minuman di indomaret, dia juga ngelarang. Bahkan waktu mau bayar simaksi pendakian, dia ngelarang juga. Jadi untuk saat ini saya mengeluarkan Rp. 0 buat keliling Semarang. Bener-bener gak enak.

Singkat cerita kita sudah ada di basecamp mawar. Waktu itu kondisi lagi sepi karena kita mendaki di hari biasa.



Perjalanan gak langsung dimulai, karena masih jam 10 an. Rencana kita akan berjalan nanti ketika sudah jam 2 atau jam 3. Jadi kita memutuskan untuk beristirahat.

Selamat malam dan selamat beristirahat.

DAY 3


Sudah jam 2. Akhirnya saya pun bangun dan membangunkan Angggoro yang masih tidur di bale warung. Untungnya ada satu warung yang buka dan kami diijinkan untuk beritirahat didalamnya.

Perjalanan ke gunung ungaran tidak terlalu berat dari basecamp hingga pos 2. Dan yang lumayan berat adalah dari pos 2 ke pos 3. Agak nanjak. Sementara dari pos 3 ke puncak udah manusiawi. Kota Semarang, Boyolali, sampai pemandangan gunung merbabu terlihat dari sini. Sayangnya saya kecepetan sampe dipuncak karena langit masih gelap hahaha.

Waktu yang dibutuhkan buat mendaki gunung ungaran jika tanpa beban hanya 2 - 3 jam saja kok. Cepet kan. Iya soalnya kita gabawa tenda, cuma bawa air sama camilan dan numpang nginjekin kaki aja dipuncak.





Setelah bersantai di puncak ungaran, saya pun bergegas turun agar tak kesiangan. Rencana hari ini saya minta untuk diantar ke candi gedong songo yang masih ada di lereng gunung ungaran. Tapi sedikit jauh dari basecamp mawar.

Anggoro pun tak keberatan. Akhirnya kita sepakat untuk ke Candi tersebut. Sesaat sebelum sampai di BC pendakian saya menyempatkan untuk mandi di sungai yang ada di pos 1. Seger banget. Airnya langsung mengalir dari gunung. Ritual mandi selesai, kita pun melanjutkan untuk turun. Dan perjalanan dilanjut untuk menuju candi gedong songo.

30 menit waktu yang dibutuhkan dengan mengendarai roda dua akhirnya kita sampai di candi tersebut.

Karena HP Anggoro yang lumayan bagus untuk ngefoto mati dikarenakan batrenya sudah habis. Giliran HP jadul saya yang beraksi. HP ini sebenernya sudah ngedrop batrenya, jadinya saya sangat jarang ngefoto kecuali memang lagi pengen dan terpaksa. Dan kali ini memang terpaksa karena hasilnya gak sebagus milik HP Anggoro hahaha.

Cuaca sangat terik, kita memutuskan untuk santai-santai dulu disekitaran warung menunggu sore datang. Dan saat matahari sedikit demi sedikit turun akhirnya kita menuju ke Candi tersebut



Saya kurang tau sih tentang sejarah candi ini. Mungkin inilah satu satunya candi yang ada di Semarang.

Candi Gedong Songo ini berada di lereng gunung, viewnya juga keren, mantap sekali, pokoknya di hari ke 3 ini saya habiskan di sekitaran lereng Gunung Ungaran. Namanya Gedong Songo, tapi jumlah candinya gak sampe sembilan (songo). Bahkan saat saya mendengar namanya, yang ada dipikiran saya dulu jumlahnya pasti banyak, apalagi di atas gunung, syahdu sekali pastinya. Tapi realitanya cuma ada beberapa saja. Terlepas dari hal itu candi ini wajib banget untuk dikunjungi loh, viewnya juga bagus banget.

Matahari sudah semakin turun. Kita akhirnya memutuskan untuk pulang.

Diperjalanan saya pengen makan enak. Akhirnya saya mengintruksikan Anggoro untuk belok ke rumah makan deket terminal hehehe.



Dan kali ini kemblai Anggoro yang hendak membayar semuanya.

"Udah Bang, biar gue yang bayar."
"Loh, gak usah. Kan gue yang ngajak."
"Gapapa bang santai aja."
"Heh. Kalo lo yang bayar, gue gak akan pernah mampir kerumah lo lagi."


Sedikit ancaman akhirnya dia mengalah. Lah dari kemaren-kemaren yang bayarin dia mulu. Akhirnya saya pun membayar, dan setelahnya kembali melanjutkan perjalanan untuk pulang.

Kriiinnnggg....
Anggep aja suara telepon

"Halo."
"Iya, halo wan."
"Masih di Semarang lo?"
"Iya masih, besok rencana mau balik ke Jatim."
"Jangan balik, gue besok otw Semarang, lo ikut gue ke Boyolali ya, kereta besok turun di stasiun Poncol, masalah transportasi udah gue siapin."
"Ada angin apa nih tiba-tiba lo ke Semarang, bukannya dijakarta?"
"Udah ikut aja besok."
"Oke deh."


Tiket kereta menuju Surabaya saya batalkan dan saya diajak menuju Boyolali besok. Yasudahlah.

Setelah telepon dari si Wawan temen saya yang dari Jakarta itu selesai, saya menyampaikan semuanya ke Anggoro bahwa saya besok akan bergeser ke Boyolali. Anggoro menyayangkan hal tersebut karena masih banyak tempat yang belum di kunjungi katanya.

Yaa.. tapi mau bagaimana lagi, akhirnya Keesokan harinya Anggoro mengantar saya ke stasiun Poncol untuk bertemu dengan beberapa teman saya yang saya ceritakan kemarin.

DAY 3


Sebelum saya diantar menuju ke stasiun, saya diajak untuk ke icon lain kota Semarang. Iya icon Semarang dan Jawa Tengah. Masjid Agung Jawa Tengah.



Guwede banget. Katanya atapnya bisa buka tutup kayak di madinah gitu. Tiap pagi juga banyak yang olahraga disini gan/sis. Mulai dari joging, bersepeda, atau sekedar jalan-jalan. Sumpah komplek masjid ini luas banget.

Didepannya juga banyak yang julanan jajanan. Mulai dari pecel, soto, muniman anget, sampe makanan khas angkringan semuanya lengkap. Penutup yang pas menurut saya. Walaupun sebenarnya saya masih pengen berlama-lama di Semarang.

Setelah sarapan di sebuah angkringan dan menikmati kemegahan masjid Agunung Jawa Tengah, akhirnya saya diantar Anggoro menuju stasiun untuk bertemu dengan teman saya yang sudah sampai.

Berpisahnya saya dengan Anggoro maka berakhir pula perjalanan saya di Semarang.

Sebenernya setelah 4 hari di Boyolali, saya kembali lagi ke Semarang sekitar 2 hari. Tapi waktu itu saya gak ketemu Anggoro soalnya dia lagi nonton konser di Jogja. Yasudahlah.



Semoga dilain kesempatan saya bisa untuk kembali mengunjungi Semarang.

Demikian thread ini dibuat, apabila ada salah kata, saya mohon maaf sebagai penulis. Akhir kata. Sekian.








Sumber gambar:dokpri
Sumber artikel: pengalaman pribadi
Diubah oleh lapar.bang 12-10-2020 17:45
lianasari993
aygilagility
pejalansantai
pejalansantai dan 48 lainnya memberi reputasi
47
5.5K
146
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Semarang
SemarangKASKUS Official
2.5KThread1.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.