Dewan Perwakilan Rakyat telah mengetok palu, mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus law pada hari Senin, 5 Oktober 2020.

Pengesahan RUU Cipta Kerja, disahkan pada rapat Paripurna ke-7 masa persidangan 2020-2021 di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.

Dibalik disahkannya RUU Cipta Kerja menjadi Undang-undang Cipta Kerja, masih banyak masyarakat dari berbagai element yang menolak UU Omnibus Law tersebut karena dinilai akan membawa dampak dan efek buruk bagi buruh atau tenaga kerja.

Bentuk dari ketidak sepakatan dan ketidak setujuan masyarakat dengan keputusan yang telah diambil oleh DPR-RI, berujung pada demo di beberapa Provinsi di Indonesia!
Masyarakat yang ikut terjun langsung ke jalanan berharap, agar UU Cipta Kerja yang telah disahkan dicabut atau direvisi sesuai dengan hak yang harus didapatkan oleh para kaum buruh.

Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia adalah Negara yang menjunjung asas demokrasi.
Dimana semua warga masyarakat memiliki hak yang setara dalam, memiliki hak berpendapat, untuk kehidupan dan kesejahteraan banyak orang. Demokrasi mengizinkan untuk semua warga negara masyarakat untuk berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam merumuskan, pengembangan dan pembuatan hukum.

Sebab itulah, masyarakat menunjukkan partisipasinya dengan menyampaikan pendapat dengan berorasi dalam demonstrasi di jalan secara damai dan aman.

Dalam demonstrasi, pasti selalu saja ada kisah-kisah dan kejadian yang mewarnai jalannya demo tersebut.
Entah itu kisah haru, kisah sedih, lucu, kemarahan dan harapan. Itu semua menjadi ragam warna dari kepedulian rakyat terhadap Negaranya, itu semua wujud rasa Nasionalisme masyarakat agar Negaranya makmur dan sejahtera.

Kita tidak dapat menyalahkan pihak manapun, selalu ada dua sudut pandang yang pastinya dapat kita lihat saat sebuah keputusan telah dibuat.

Ada positif, pasti ada negatif dan saat ada pro maka pasti akan ada kontra.
Yang pasti entah itu positif atau kontra, kita semua harus tetap menjaga keamanan dan selalu patuh terhadap peraturan yang ada.
Semua hal pasti akan ada jalan keluar terbaiknya, saat semua bisa dibicarakan baik-baik!

Terlepas dari penolakan UU Cipta Kerja yang telah disahkan dan demonstrasi yang sedang berjalan.
Peserta demonstrasi banyak turun dari berbagai kalangan elemen masyarakat.
Ada Mahasiswi, buruh, pelajar, Emak-emak, Bapak-bapak, dan masih banyak elemen masyarakat yang lain!

Tentu saat banyak orang turun ke jalan, kita semua merasa was-was.
Apa lagi bagi orang tua yang mengetahui bahwa anaknya ikut turun ke jalan untuk demonstrasi, pasti ada rasa kekhawatiran pada diri mereka, meskipun para orang tua juga tahu bahwa anaknya sedang memperjuangkan hak banyak orang.

Tentu itu hal yang sangat manusiawi, sebab tidak ada orang tua yang ingin anaknya kenapa-kenapa.

Pada demo penolakan UU Cipta Kerja ini ternyata juga ada orang tua yang menunjukkan kekhawatirannya pada sang anak yang ikut demo, bahkan Emak ini sampai menyusul sang anak ke lokasi demo!

Video emak-emak menyusul anaknya demo ini dibagikan oleh akun Instagram @makassar_iinfo, dan mendapatkan respon positif dari netizen+62.

Dalam video berdurasi sekitar satu menit tersebut, memperlihatkan seorang emak-emak berdaster sedang mencari anaknya di kerumunan peserta demo.
Setelah susah payah mencari sang anak, emak ini menemukan anaknya.
Si emak mengajak anaknya yang berpakaian serba hitam ini pulang, dan siapa sangka, si anak dengan sangat santun menurut untuk ikut pulang bersama emaknya.

Tentu saja suara riuh datang dari para peserta demo melihat kejadian tersebut, tapi ternyata banyak netizen +62 yang memberikan respon positif terhadap apa yang dilakukan oleh emak dan anak ini!

Seperti apa videonya?
Lihat di bawah ini!

Ikut menyuarakan aspirasi rakyat dengan ikut demonstrasi yang tertib dan aman, tentu itu sangat baik. Namun, patuh dan taat dengan apa yang diperintahkan oleh orang tua, itu juga wajib. Sebab tanpa adanya orang tua, tentu kita juga tidak akan pernah ada bukan?
Lagi pula, saat orang tua kita melarang atau memerintahkan sesuatu, itu pasti ada alasan kebaikan di sana!

Begitupun dengan Emak-emak yang menyusul anaknya yang sedang demo ini, alasannya sudah jelas, sang Emak tidak ingin terjadi apa-apa terhadap anaknya. Dan respon sang anak untuk ikut pulang bersama emaknya ini juga sudah tepat, mungkin dia bisa mewakilkan aspirasi serta pendapatnya kepada peserta demonstrasi yang lain, karena dibarisan demonstrasi tersebut mempunyai tujuan baik yang sama.

Bagaimana, Agan dan Sista pasti bisa dong melihat sisi positif dari kejadian ini?
Iya, kita semua harus selalu melihat dan berharap kepada putusan yang positif, dan pastinya semua hal yang baik akan dimudahkan.
Semoga masyarakat yang turun ke jalan, peserta demonstrasi yang sedang mencari keadilan, diberikan keselamatan dan keamanan.

Begitupun dengan mereka yang memiliki wewenang serta kuasa untuk menetapkan keputusan, semoga juga diberikan kelembutan hati untuk dapat bersikap dan berbuat adil demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia!

Mari kita semua jaga persatuan dan kesatuan, tetap berpegang teguh pada panji-panji Pancasila dan UUD 1945.

Terima kasih untuk Agan dan Sista yang telah singgah, salam santun dan sampai jumpa di thread ane yang lain!