gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
Veronica Koman: Jalanan Memanggil STM
Suara.com - Gejolak penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja masih berlangsung di sejumlah daerah hingga hari ini, Rabu (7/10/2020).

Di tengah teriakan buruh dan mahasiswa menolak UU Cipta Kerja, muncul tagar #STMMelawan. Tagar tersebut siang ini sampai nangkring di trending topik Twitter zona Indonesia.

Di media sosial, tagar maupun meme untuk memanggil anak-anak STM menggema. Tak hanya narasi tulisan, tetapi juga dalam bentuk foto maupun video yang menggambarkan aksi anak-anak STM di jalanan.

Tagar #STMMelawan mengingatkan pada gelombang protes terhadap sejumlah rancangan undang-undang pada September 2019 lalu. Ketika itu, selain mahasiswa dan berbagai kelompok masyarakat, pelajar turut turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi yang sama. Tagar #STMMelawan ketika itu juga menjadi trending topik.

Tagar tersebut bersanding dengan sejumlah tagar yang konteks isunya sama, misalnya #MosiTidakPercayaDPRRI, #PuanMaharani, #OmnibusLawRugikanRakyat, #KartuMerahOmnibusLaw, #IndonesiaDalamBahaya, hingga tagar #StopRugikanRakyat. Dari percakapan netizen yang menggunakan tagar tersebut, intinya mengecam parlemen karena telah mengesahkan UU Cipta Kerja karena dianggap hanya akan mempersulit kehidupan masyarakat kecil.

Dukungan terhadap gerakan tersebut, di antaranya disampaikan aktivis hak asasi manusia Veronica Koman. Veronica Koman mengatakan, "jalanan memanggil STM."

Sementara itu, dari kacamata politik, kata analis dari lembaga Indo Strategi Research And Consulting Arif Nurul Imam kepada Suara.com, tagar #STMMelawan trending topik di medsos karena ada korelasi dengan pengesahan UU Cipta Kerja.

Tagar ini bisa dibaca sebagai penentangan terhadap UU tersebut. Secara historis, kata Arif, publik tahu beberapa waktu lalu anak STM ikut demontrasi dalam menentang pengesahan UU KPK.

"Tagar ini mengingatkan memori publik bahwa perlawanan UU Cipta Kerja bukan hanya monopoli kaum buruh, intelektual, aktivis maupun ormas besar seperti Muhammadiyah dan NU," kata Arif.

Terkait dengan latar belakang gerakan #STMMelawan, menurut Arif, semua gerakan yang menentang UU harus dibaca sebagai gerakan politik ekstra parlementer.

"Soal kemudian itu apakah digerakkan oleh anak STM atau tidak saya kira tidak begitu penting. Yang pasti tagar itu bisa dibaca bahwa anak STM juga memiliki perhatian terhadap nasib dan arah perjalanan masa depan bangsa ini," kata dia.

https://www.suara.com/news/2020/10/0...-memanggil-stm

Bocah labil di suruh kejalanan dan akan bentrok dgn polisi kemudian masyarakat terpancing yg awalnya diam2 bae langsung turun kejalan.

Arahnya memang ingin negara ini kacau balau dan indonesia akan menuju yg lebih baik.
Nope...ane jamin negara ini akan kacau kagak karuan karna stabilitas ekonomi,kesehatan dan politik jatuh di titik nadir.
Rakyat kecil,buruh,anak stm dan mahasiswa nasip ente pun bakal jatuh ke titik kesengsaraan.

Nakes angkat bendera putih.
Kematian akan koronak akan melambung tinggi.
Para orang kaya akan sibuk melarikan diri.
Harga2 akan melambung tinggi dan susah tuk di beli.
Apakah ada pahlawan yg akan menolong.
Tidak ada...
Butuh tahunan tuk bangkit kembali dan penyesalan kalian tak ada guna.

Pesan moral ane..... @uratkumbang

lakukakan hal yang menurut engkau benar dan apabila itu ternyata membawa bencana,salahkan dirimu sendiri karena engkau yg berbuat

emoticon-Traveller
Diubah oleh gabener.edan 07-10-2020 07:32
emineminna
agusrezapratam4
rony25
rony25 dan 54 lainnya memberi reputasi
43
13.8K
270
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.