coloridos
TS
coloridos
Momen Spesial Ketika Ane Mengikuti Lomba 17an di Halaman Rumah Sendiri.




Wah selamat sore agan dan sista semuanya, Tanpa terasa nih Indonesia sudah memasuki usianya yang ke-75. Meskipun tahun ini hanya beberapa daerah saja yang mengadakan lomba 17an, tetap saja perayaan HUT RI memberi kesan tersendiri setiap tahunnya. Apalagi bila dikaitkan dengan peristiwa sejarah sudah pasti kita sebagai anak Ibu Pertiwi wajib menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur demi membawa Indonesia menjadi negara yang bebas, merdeka dan terlepas dari belenggu penjajahan.

Lebih dari 7 dekade Indonesia Merdeka, setiap tahunnya selalu diramaikan dengan upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih dan perlombaan 17 Agustusan. Oleh karena tahun ini di lingkungan sekitar rumah ane tidak mengadakan lomba 17an, maka ane mencoba mengenang kembali tentang partisipasi ane di perlombaan pada beberapa tahun sebelumnya.


Pada waktu itu sekitar tahun 2003 pada peringatan HUT RI ke-57 memberi kesan istimewa bagi ane. Bagaimana tidak? Halaman depan rumah ane dijadikan tempat untuk mengadakan acara lomba 17an. Situasi ini tentu memberi kesempatan bagi ane tidak hanya sebagai partisipan tetapi menjadi tuan rumah yang turut menyumbangkan dana agar perayaan tersebut berjalan meriah. Selain ane dan orang tua ane sebagai donatur, acara tersebut tidak lepas dari pendanaan dan tanggung jawab dari panitia yang tidak lain adalah om ane yang tinggal di sebelah rumah.


Segala persiapan di lakukan, termasuk menghiasi jalanan dengan pernak-pernik yang khas dengan warna merah-putih. Halaman rumah ane juga tidak luput dari pernak-pernik dan galian tanah untuk meletakkan pohon pinang. Persiapan ini dilakukan 5 hari sebelum tanggal 17 Agustus tiba. Seperti biasa baik om ane dan orang tua ane tampaknya serius mengadakan lomba ini. Bahkan satu hari sebelum perayaan HUT RI ke-57 segala kelengkapan sudah tersedia dan siap untuk digunakan. Hal ini juga termasuk pohon pinang yang nantinya akan dipanjat oleh peserta lomba 17an.


Tibalah Hari yang ditentukan, 17 Agustus 2003 acara meriah itu membuat halaman rumah ane seperti tidak sunyi dari aktivitas khalayak ramai. Bagaimana tidak, ane menyaksikan lomba makan kerupuk, masukkan belut ke dalam botol, lomba kelereng,  tarik tambang, tersaji secara bergiliran dari pagi sampai sore hari. Semula ane tidak berminat untuk mengikuti lomba 17an karena ane hanya mengawasi peserta lomba. Tapi setelah ane melihat lomba balap karung, sensasi ingin ikut lomba itu menjadi semakin memuncak.


Ane pun ikut menjadi peserta di lomba tersebut. Om ane yang melihat ane ikutan tampak tertawa dan geleng-geleng kepala dan dia sempat berseloroh kalau ane ga menang, ane ga akan dapat hadiah apa-apa. Benar saja, ane tidak menang karena jatuh tersungkur di arena lomba emoticon-Big Grin. Tapi bukan kemenangan yang ane cari melainkan rasa gembira dan antuasias lebih dari biasanya. Om ane masih saja bercanda dan bilang kalau ane sebaiknya jangan ikut balap karung, tapi balap babi saja emoticon-Ngakak (S) emoticon-Ngakak (S) .


Ane kembali lagi menjadi pengawas lomba dan tidak berniat untuk ikut lomba apapun lagi hari itu. Tibalah saatnya lomba panjat pinang yang terdiri dari 2 regu peserta. Temen ane yang kebetulan menjadi peserta lomba sepertinya tidak senang melihat ane di pinggir halaman menyaksikan ane sebagai pengawas. Ane pun ditarik ke tengah halaman supaya ikut menjadi peserta panjat pinang. Mereka meminta agar ane ikutan juga karena ane adalah tuan rumahnya. Waduhh, mereka mengancam akan memusuhi ane kalo ga ikutan emoticon-Ngakak (S).

Pada akhirnya ane pun ikutan. Teman-teman sekolah dan teman bermain paling banyak mengikuti perlombaan tersebut. Batang pinang yang licin itu kemudian menjadi tempat buat ane dan kawan-kawan jatuh bangun mengambil hadiah yang tergantung di pucuk batang pinang. Terkadang ane berada di bawah dan terkadang ane berada di paling atas. Hal paling berkesan saat ane berada di puncak pohon pinang dan berhasil menurunkan hadiahnya. Teman-teman ane senang sekali sampai selalu meminta ane tetap berada di posisi paling atas mengingat badan ane yang kurus dan ringan namun tinggi untuk menjangkau hadiah tersebut.


Satu demi satu hadiah berhasil didapatkan dan ane berbagi dengan teman-teman ane. Lomba panjat pinang pun berakhir, ane penuh dengan polesan minyak yang tadinya menempel di pohon pinang. Hadiah tidak hanya berasal puncak batang pinang saja. setelah perlombaan selesai, orang tua ane memberi uang bagi rekan-rekan yang satu regu dengan ane. Kalau ane mah buat apa dah orang tua sendiri juga bakal bakal ngasih tanpa ada lomba juga. emoticon-Big Grin

Teman-teman ane merasa senang sekali bisa satu regu dengan ane, meskipun dalam keadaan badan kotor dan berlumuran minyak, mereka merasa puas dan bahkan perlombaannya ingin berlangsung sampai 18 Agustus emoticon-Big Grinemoticon-Big Grin ada-ada saja kelakar teman ane itu. Rasa puas dari mereka tentu juga mewakili perasaan ane yang halaman rumahnya dijadikan tempat untuk merayakan HUT RI ke-57. Kenangan ini masih terus mengakar kuat di pikiran ane meskipun saat ini ane sudah pindah keluar kota. Rumah ane yang dulu menyisakan banyak sekali kenangan dari teman-teman lama yang setia dan baik hati. Kini ane memulai lembaran baru di lingkungan yang baru disertai teman-teman baru.

Sekian tulisan ane yang berdasarkan pengalaman nyata dan ane mengalami sendiri keseruan mengikuti lomba 17-an. Masih banyak cerita ane lainnya mengenai acara HUT RI tersebut. Terima kasih untuk agan dan sista sebagai pembaca sekalian.

Sumber:

Murni Pengalaman Pribadi.



Diubah oleh coloridos 20-08-2020 07:45
camilliaszgelolagoeabram945
abram945 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
141.4K
125
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cinta Indonesiaku
Cinta Indonesiaku
icon
5.3KThread2.5KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.