🌐🌐🌐

Selamat Datang di Hirarahmi Area!

Thingkiw banget buat, Gansis yang selalu mampir di threadRahmi, ya! Juga buat Gansis yang selalu mengapresiasi thread-thread Rahmi sehingga Rahmi bisa lebih semangat bikin thread lagi. Soalnya, di masa pandemi seperti ini, selain kuliah online dan berkebun, bikin thread adalah salah satu cara agar hari-hari Rahmi tetap produktif. Sesekali juga pengen liburan, sih. Tapi masih waswas. Hehe.

Ngomongin soal liburan, Gansis semua juga kangen jalan-jalan, nggak, sih? Siapa, nih, yang aplikasi pembelian tiket dan booking hotelnya sudah berdebu? Hiks. Nasib kita sama! Namun, biarpun belum bisa liburan, tapi nggak ada salahnya, kan, kita mencari rekomendasi tempat-tempat liburan yang menarik untuk dikunjungi setelah kondisi memungkinkan nanti?

So, oleh sebab itu, Rahmi mau kasih list tujuh desa terindah di dunia yang paling rekomended untuk Gansis kunjungi setelah pandemi berakhir nanti. Yuk, simak thread Rahmi sampai selesai, ya!

1. Bibury, Inggris

Gansis pengen lihat wujud nyata dari desa-desa yang ada di negeri dongeng? Bibury-lah tempatnya! Terletak di Gloucestershire, Inggris, desa ini menawarkan panorama cantik nan luar biasa. Pondok-pondok dan penginapan unik dari batu berjejer rapi di pinggir jalan setapak dan Sungai Coln. Di sini juga terdapat ketedral dengan arsitektur yang unik. Bila Gansis berlibur di musim semi, maka hamparan bunga warni-warni nan cantik akan membius mata siapa saja yang melihatnya.

2. Wengen, Swiss

Sekarang kita beralih ke Swiss!



Ingin menghabiskan liburan di desa yang bebas mobil/sepeda motor? Desa Wengen adalah tujuan yang tepat! Desa yang adem ini terletak di kaki gunung Jungfrau, 400 meter di atas lembah Lauterbrunnen pada ketinggian 1274 mdpl.

Rumah-rumah kayu tradisional, jalan berkelok-kelok, serta hamparan panorama hijau terhampar sejauh mata memandang. Apalagi udaranya sejuk banget dan minim polusi (karena bebas dari kendaraan bermotor). Transportasi di desa ini adalah kereta api dan kereta gantung gunung.



Jika Gansis datang di musim dingin, maka Gansis dapat bermain skysalju dengan sangat leluasa. Jika datang di musim panas, maka Gansis dapat melakukan olahraga paralayang, panjat tebing, mendaki gunung, dan bahkan arung jeram.

Hmmm, seru, ya!

3. Pariangan, Indonesia

Nah, yang satu ini berada di Indonesia, loh. Terletak di Kecamatan Pariangan, Tanah Datar, Sumatera Barat, desa yang satu ini menyajikan keindahan dengan kearifan lokal yang menakjubkan. Menyaksikan hamparan sawah dan rimbunnya pepohonan hijau dengan diiringi angin gunung yang sejuk, menjadikan kampung yang terletak di kaki Gunung Merapi ini begitu asri dan mendamaikan. Deretan rumah gadang yang dibangun pada tanah berundak menciptakan suasana tradisional yang kental. Apalagi rumah-rumah itu betul-betul ori sekali. Maksudnya dibangun tanpa paku dan hanya beratap daun rumbia, seperti pembangunannya di tempo dahulu.



Hal lain yang bikin Pariangan menjadi istimewa adalah. Nilai historisnya yang luar biasa. Desa ini adalah kampung tertua sekaligus menjadi daerah cikal-bakal masyarakat Minangkabau.

Tertarik untuk berkunjung?

4. Hallstatt, Austria

Ingin menyaksikan desa di pinggir danau bersama kekasih di Austria? Yuk, berkunjung ke desa Hallstatt! Sesuai namanya, desa ini terletak di pinggir danau Hallstatter See, di kaki pegunungan Dachstein. Desa yang berada di wilayah Salzhammerqut ini menawarkan pemandangan desa di pinggir danau yang indah dengan rumah-rumah yang berundak di tanah pegunungan. Selain itu, di sini juga terdapat gua dengan lapisan es seperti tirai di dindingnya. Hmm, bikin penasaran aja pesona desa yang satu ini.

5. Giethoorn, Belanda

Sekarang kita berada di negara kincir angin. Desa cantik ini terletak di provinsi Overijssel, Belanda. Desa dengan populasi manusia kurang dari 2.900 ini, masih begitu tenang, asri, dan unik. Rumah-rumah tradisional dan jembatan kayu yang melintang di atas sungai, membuat desa ini memiliki daya pikat tersendiri. Di kanal sungai, terdapat banyak perahu kayu untuk menemani Gansis berkeliling desa sambil berlayar di sungai dengan air sejuk dan tenang.

6. Reine, Norwegia

Sumber : Instagram @pelnit

Desa ini adalah surganya para pemancing. Karena desa Reine terletak di pesisir pantai dengan background lembah dan gunung-gunung batu. Desa yang berada di Kepulauan Lafoten ini benar-benar unik. Di sini, Gansis dapat menemukan cottageyang terbuat dari perahu tua yang sudah dipugar. Gansis juga bisa berkeliling desa dengan sepeda, memancing, menyaksikan kemunculan paus, dan menikmati asrinya desa ini dengan didendangkan nyanyian burung-burung yang berterbangan. Oiya, jika Gansis datang pada bulan September sampai April, jika beruntung Gansis dapat menyaksikan fenomena Aurora Borealis yang langka pada malam hari.

Sumber : Instagram @onestorytraveller

Di desa yang terletak di pegunungan Haku ini, Gansis dapat menyaksikan rumah-rumah Jepang kuno bergaya Gassho dengan atap rumbia yang tersebar di seantero desa ini, dan semuanya menghadap ke arah yang sama. Di sini, Gansis juga dapat berkunjung ke situs historis seperti area reruntuhan kastil Ogi-machi dan rumah Wada. Gansis juga dapat belajar kebudayaan tradisional di sini, seperti budaya membuat mie soba, kerajinan jerami, dan pencelupan. Hmm, jadinya bisa berlibur sambil belajar, ya, Gansis. Keren!



Nah, itulah tujuh desa tercantik di dunia yang menarik untuk dikunjungi setelah pandemi.

Oiya, untuk yang bertanya, "Kenapa kebanyakan desa di luar negeri?"Ya, karena sesuai judul, Rahmi melingkupnya dalam cangkupan 'di dunia', ya, Gansis. Lain kali, Rahmi akan bahas desa-desa tercantik di Indonesia--yang tak kalah cantik dari tujuh desa di atas. So, tunggu aja, ya.

Oke, sekian dulu thread Rahmi kali ini. Sampai jumpa di thread selanjutnya!