Untuk mencapai tujuan Anda, Anda membutuhkan sistem. Anda perlu membangun kebiasaan dan Anda harus bertahan cukup lama untuk membiarkannya melakukan keajaiban. Anda mendengarnya berulang kali karena itu benar.

Pada 2019, salah satu buku paling populer adalah Atomic Habits, oleh James Clear. Ini adalah panduan praktis untuk menghentikan kebiasaan buruk dan membangun kebiasaan baik. Penulis menjelaskan dengan jelas mengapa kebiasaan kecil sehari-hari menghasilkan kesuksesan besar.

Jika Anda belum membaca bukunya, pastikan Anda membacanya. Tapi jangan hanya membacanya. Terapkan semua yang Anda pelajari darinya. Sampai Anda melakukannya, berikut 9 kebiasaan mikro yang dapat meningkatkan hidup Anda.

1. Tunda Reaksi Anda
Saya tahu, saya tahu, ini adalah dunia yang bergerak cepat. Namun bukan berarti kita harus merespon semuanya dengan cepat. Belajar untuk mengatakan "Saya akan memberi tahu Anda nanti", "Saya akan menghubungi Anda kembali tentang ini", dan frasa serupa lainnya.

Daripada mengatakan ya untuk sebuah tawaran hanya untuk menyadari nanti bahwa itu tidak sesuai dengan jadwal Anda, lebih baik luangkan beberapa menit untuk memikirkannya.

Ini akan menghemat banyak waktu dan kekecewaan dalam jangka panjang.

2. Dorong Diri Anda untuk Menyelesaikan Tugas Saat Anda Tidak Merasa Menyukainya
Setiap hari, pilih tugas kecil yang tidak ingin Anda lakukan, lalu lanjutkan dan selesaikan. Dari mencuci piring hingga merapikan tempat tidur dan dari berlari hingga membuat makan malam alih-alih memesan makanan. Bisa apa saja.
Setelah melakukan ini selama beberapa hari, Anda akan menyadari bahwa masalahnya bukanlah tugas itu sendiri. Itu kebiasaan Anda untuk menunda sesuatu. Merasa nyaman, terutama saat Anda punya pilihan. Namun sering kali, begitu Anda membuat langkah pertama, Anda membuat diri Anda bersemangat dan menyelesaikan pekerjaan.

Setelah Anda menghabiskan beberapa hari untuk menyelesaikan tugas-tugas kecil, lakukan lompatan ke tugas yang lebih besar.

3. Habiskan Satu Hari Jauh Dari Media Sosial
Ada hari-hari ketika telepon saya adalah perpanjangan tangan saya. Saya akan mengambilnya tanpa alasan dan kemudian menggulir di media sosial selama 30 menit tanpa menyadarinya. Dan saya bahkan tidak besar di platform media sosial. Saya tidak pernah memposting apa pun di Facebook dan memiliki sekitar 200 pengikut di Instagram, yang saya spam dengan foto-foto perjalanan saya dari waktu ke waktu.

Tapi saya tidak bisa melepaskannya untuk selamanya, saya juga tidak mau. Facebook adalah cara yang bagus untuk mencari tahu tentang acara lokal, dan Instagram adalah sumber inspirasi yang bagus untuk tulisan saya. Tetapi semua ini berguna jika saya menggunakan platform secukupnya.

Jadi, alih-alih menghapus aplikasi dari ponsel saya, saya telah memutuskan bahwa saya tidak akan menggunakannya pada hari Minggu. Dan saya melakukannya. Setelah empat minggu, saya telah mengurangi waktu layar saya secara drastis dan bahkan menetapkan batas 1 jam untuk aplikasi sosial.

Jadi jika Anda juga kesulitan dengan ini, mulailah dari yang kecil. Habiskan satu hari jauh dari media sosial atau jangan hubungkan ponsel Anda ke wifi sama sekali. Setelah Anda menyadari bahwa Anda tidak melewatkan apa pun, dengan offline selama satu hari, Anda secara sadar memilih untuk menghabiskan lebih sedikit waktu online, setiap hari.

4. Siapkan Hari Berikutnya Malam Sebelumnya
Pilih pakaian Anda dan taruh semuanya di tas Anda (pria mungkin tidak memahami hal ini, tetapi kebanyakan wanita memiliki daftar panjang barang-barang yang mereka butuhkan di tas sehari-hari mereka).

Tulis daftar yang harus dilakukan dan periksa kalender Anda untuk melihat apakah Anda menjadwalkan rapat atau panggilan. Lakukan apa pun yang Anda bisa untuk membuat hari berikutnya lebih mudah.

Jika Anda punya rencana, Anda bisa menyelesaikan banyak hal dengan lebih cepat. Tidak ada sihir yang terlibat, ini logika murni.

5. Makan dengan Perhatian
Saat Anda makan dan bekerja / membaca / menonton film pada saat bersamaan, Anda sering makan lebih dari yang Anda butuhkan. Plus, Anda tidak menikmati makanannya, juga tidak produktif. Bisakah Anda mencicipi sayuran itu jika Anda sibuk mencoba memahami dokumen excel? Mungkin tidak.

Makan siang atau makan malam tidak boleh lebih dari 10–15 menit. Jadi kapan kita menjadi begitu sibuk sehingga kita bahkan tidak punya waktu 10 menit untuk mengisi bahan bakar tubuh kita?

Lain kali Anda makan, lakukan itu: makan. Anda akan melihat bahwa tidak mudah untuk tidak meraih ponsel Anda. Dan fakta sederhana bahwa kita harus berbicara sendiri untuk tidak melakukannya seharusnya menimbulkan beberapa pertanyaan.

6. Gunakan Timer untuk Tugas Anda
Teknik Pomodoro mungkin juga disebut sebagai Alkitab Produktivitas. Itu menjadi sangat terkenal karena berhasil sehingga pantas mendapatkan semua pujian. Dari semua kebiasaan mikro yang saya sebutkan di sini, yang satu ini paling banyak membantu saya.

Bekerja dan bepergian penuh waktu tidak selalu mudah (atau menyenangkan, mungkin saya tambahkan) dan Anda harus membuat jadwal dan menaatinya. Jadi saya telah menyesuaikan Teknik Pomodoro dengan cara yang sesuai untuk saya: Saya menulis selama satu jam, istirahat 10 menit, dan kemudian menulis selama satu jam lagi.

Ini adalah salah satu trik utama yang membantu memenuhi tenggat waktu saya saat menjelajahi beberapa kota berbeda setiap bulan.

7. Letakkan Ponsel Anda di Sisi Seberang Ruangan
Jika Anda meletakkan ponsel di samping Anda saat tidur, Anda akan terus menekan tombol snooze sampai hampir terlambat untuk bangun dari tempat tidur. Tetapi bagi kebanyakan dari kita, bagian yang sulit adalah berdiri, bukan bangun. Dan inilah mengapa metode ini berhasil


Ketika telepon Anda berada di seberang ruangan, Anda harus bangun dan mengambil beberapa langkah untuk menghentikannya berdering. Kemudian Anda mungkin menyadari bahwa Anda juga haus dan banyak hal yang harus dilakukan di jam-jam berikutnya. Jadi tempat tidur Anda tidak terlihat nyaman lagi.

8. Tetapkan Periode Tunggu Pengeluaran
Selama beberapa tahun terakhir, saya telah menerapkan dua aturan sebelum membeli apa pun. Pertama, jika saya melihat sesuatu yang saya suka, saya tidak pernah membelinya di tempat - kecuali itu adalah sesuatu yang saya butuhkan dan sedang saya cari. Sebaliknya, saya menunggu beberapa hari untuk melihat apakah itu masih ada di pikiran saya.

Jika setelah tiga hari saya masih bermimpi tentang gaun atau sepatu, saya lanjutkan dan membelinya. Jika saya benar-benar melupakannya, maka saya hanya menghindari peluru karena itu mungkin hanya belanja kompulsif.

Aturan kedua berlaku untuk barang yang diobral. Semua orang menyukai periode penjualan, bukan? Tentu saja. Tapi itu juga saat kita cenderung membeli banyak barang yang tidak kita butuhkan. Begitulah cara otak kita terhubung. Itulah mengapa pemasaran berhasil. Mendapatkan kesepakatan yang bagus membuat kita bahagia. Puas. Sampai kami pulang dan menyadari itu hanya perasaan sementara.

Untuk menghindari membeli barang yang tidak perlu, tanyakan pada diri Anda pertanyaan sederhana: "Apakah saya akan membayar harga penuh untuk itu?" Jika jawabannya "ya", keluarkan dompet Anda. Jika negatif, tinggalkan.

9. Tuliskan Setiap Ide
"Tidak apa-apa, saya akan mengingatnya" harus dicatat dalam sejarah sebagai kebohongan terbesar yang kita katakan pada diri kita sendiri. Dari semua hal yang Anda ambil sepanjang hari, Anda akhirnya melupakan lebih dari setengahnya.
Jadi biasakan menulis semuanya, bahkan hal-hal konyol yang kelihatannya tidak penting.

Pikiran Akhir
Alasan utama mengapa orang tidak mencapai tujuan mereka adalah karena mereka membuat perubahan drastis alih-alih membangun kebiasaan kecil sehari-hari. Untuk melakukannya, Anda hanya perlu mengikuti dua aturan sederhana ini:

1. Jatuhkan Yang Buruk
Buat daftar semua kebiasaan buruk yang Anda miliki dan ingin Anda singkirkan. Alih-alih berperang melawan diri sendiri, mencoba menyingkirkan semuanya pada saat yang sama, pilih satu saja dan fokuslah pada itu. Ambil langkah kecil. Kurangi merokok satu batang. Belilah satu barang yang tidak diperlukan setiap minggu. Berhentilah makan satu hal dari sedikit yang ingin Anda serahkan.
Hanya setelah Anda berhasil menghentikan kebiasaan buruk, mulailah memperbaiki kebiasaan buruk lainnya.

2. Tambahkan yang Baik
Hal yang sama berlaku untuk perubahan baik yang ingin Anda lakukan. Jangan mencoba minum 2 liter air setiap hari jika sebelumnya Anda hanya minum 1 gelas. Sebaliknya, cobalah minum 2 gelas per hari dan tingkatkan secara perlahan. Tambahkan satu sayuran lagi ke piring Anda. Jalankan satu menit lagi di treadmill. Baca satu halaman lagi setiap malam.

Pilih sesuatu yang Anda perjuangkan dan secara perlahan tingkatkan waktu yang Anda habiskan untuk membangun kebiasaan baik itu. Saat Anda merasa sudah menjadi kebiasaan, mulailah mengerjakan yang berikutnya.
Seperti yang dikatakan James Clear dalam Atomic Habits:


Jadi, pastikan Anda memiliki sistem yang mapan untuk setiap tujuan.