Selamat pagi, siang dan malam GanSis yang selalu setia membaca thread sederhana dari saya, semoga saja bisa berguna hingga akhir masa. Tak lupa saya ucapkan terima kasih yang sebesarnya, atas komentar, kritikan, bahkan bila ada salah dalam penulisan pun di perbaiki.

Hanya satu kata buat kalian semua, kalianlah yang terbaik bibit muda bangsa Indonesia. Ok, cukup basa-basinya langsung saja kita ke inti pembicaraan. Petani, selalu saja dianggap sebelah mata. Benarkah demikan? Sebenarnya sih ga juga ya banyak saat ini anak muda yang kembali menjadi petani dengan ilmu yang bisa di pelajari dari google dan youtube.



Petani yang identik dengan orang tua sudah terkikis zaman, karena saat ini banyak pemuda yang berfikir realistis melihat agribisnis pertanian sangat menjanjikan. Dari menjual bibit hingga menjadi pengepul hasil tani menjadi sebuah bisnis yang cukup menggiurkan, bahkan terjun langsung ke lapangan dengan bibit unggul pun memberikan keuntungan yang luar biasa, terlebih di masa pandemi ketika mereka tidak bisa bekerja lagi di kota maka desa-desa tempat mereka lahir memberikan rezeki untuk diolah.

Tanah nusantara yang membentang luas memberikan sebuah harapan agar pertanian tidak ditinggalkan, jangan merasa pekerjaan lain itu superior, tanpa petani mereka pun tidak bisa makan apa-apa. Mindset inilah yang harus diubah, betapa pentingnya sektor pertanian akan membuat hidup lebih enjoy.



Seorang petani harus berinovasi, dengan mempelajari dan menciptakan varietas baru yang lebih unggul. Sistem tanam modern harus dilakukan, karena akan memberikan efisien di dalam ranah pertanian.

Alat berat yang digunakan juga menjadi satu keharusan bagi petani untuk punya, terlebih banyaknya sawah dan ladang yang harus dikerjakan.

Sebagai petani juga harus pintar dalam menjangkau pasar yang lebih luas, biasanya para petani harus menjual kepada tengkulak kini harus bisa menjual sendiri hingga banyak relasi di pasar yang dituju. Harga akan lebih menguntungkan, walau resikonya besar bisa saja kena santet oleh para tengkulak untuk itu harus waspada sebelum berperang.

Toh dengan adanya jaringan internet sebagai petani millenial harus memanfaatkan hal itu, kalau ada kegagalan, lantas kena tipu itu biasa dunia bisnis itu kejam, makan atau dimakan, sama halnya dengan kalian yang bermain catur.



Namun banyak pula yang bagus dengan sistem kepercayaan, walau terkadang sistem ini rapuh ya harus dicoba. Karena jaringan bisnis tidak hanya pada satu pihak saja sobat, tujuan bertani adalah menjual ke pasar, bagaimana caranya memperluas pasar itu sebuah tantangan tersendiri.

Dengan memberikan kualitas terbaik dan harga masuk untuk para reseller, jangan takut untuk mengikat seller dengan membayar tempo namun lebih baik ada perjanjian tertulis. Disinilah perlu taktik dan otak yang bicara, bukan hanya pegang cangkul dalam-dalam petani millenial harus mengerti keadaan pasar.

Dan menciptakan market tersendiri, jangan sampai menjadi petani musiman karena akan merugikan kamu ketika brand dari kualitas hasil tanimu sudah dikenal banyak orang.



Kita disini hidup karena pertanian dan manusia itu hidup butuh makan? Market tani sangat penting bagi keberlansungan hidup manusia, masih ragu menjadi petani?

Semoga thread sederhana ini memberikan motivasi tersendiri, jangan pernah lelah dalam mencari rezeki kecuali kita sudah mati. Saya, c4punk see u next thread.







"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik
Pic : google