• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Konstruksi Rel Riggenbach, Cara Belanda Mengakali Lembah di Sumatera Barat

aldo.salamAvatar border
TS
aldo.salam 
Konstruksi Rel Riggenbach, Cara Belanda Mengakali Lembah di Sumatera Barat

Selamat pagi, siang, malam dimanapun agansis berada 

emoticon-welcomeemoticon-welcome emoticon-welcome

Agansis semua pasti sudah tidak asing lagi mendengar kereta api, kebanyakan rel kereta api yang kita temui selama ini pasti kebanyakan datar kayak dibawah ini...
Spoiler for Rel Kereta Api Datar:

Tapi tau gak agansis, di Indonesia terdapat rel kereta yang konstruksinya bergerigi. ah yang bener gan, masa iya emoticon-Roll Eyes (Sarcastic)emoticon-Roll Eyes (Sarcastic)




Kondisi daerah Sumatera Barat yang berupa lembah dan perbukitan membuat pemerintah Belanda menggunakan teknologi yang sedikit berbeda daripada biasanya, yaitu menggunakan Konstruksi Riggenbach, Konstruksi Riggencah sendiri yaitu sistem rel kereta gerigi yang dikembangkan oleh konstruktir  asal Swiss Niklaus Riggenbach pada tahun 1817-1899. Rel kereta bergerigi ini hanya terdapat 2 di Indonesia, di Ambarawa dan Sumatera Barat. Rel ini dapat kita jumpai di atas jalan Raya Padang-Bukittinggi.

Pada zaman pemerintahan Belanda, setidaknya di Sumatera Barat terdapat 2 model jenis rel kereta yang digunakan yaitu rel biasa (adhesi ban)dan rel bergerigi (tandrad ban).  Pada jalur kereta api di Sumatera Barat, setidaknya ada total 33,8 km rel bergerigi yang membelah lembah anai sampai Danau Singkarak. 
Spoiler for Rel Bergerigi:





Rel tersebut dilalui oleh salah satu jembatan yang terkenal di Sumatera Barat yaitu Jembatan Lembah Anai, bagian bawah jembatan dengan konstruksi beton ini memiliki bentuk setengah lingkaran yang berfungsi sebagai penampang.

Jembatan sudah terdaftar sebagai salah tinggalan cagar budaya ini memiliki panjang 85 meter, tinggi 14,75 meter dan lebar bagian bawah sepanjang 5 meter.
Spoiler for Jembatan Lembah Anai:

 
Namun rel kereta tersebut pada saat ini sudah tidak aktif lagi, karena jalur kereta api tersebut sudah lama tidak aktif, disamping itu kondisi gerigi yang sudah tidak layak untuk digunakan. 

Masyarakat Sumatera Barat banyak berharap rel ini dapat diaktifkan kembali, selain dapat menjadi destinasi wisata karena alam nya yang indah, rel ini juga dapat diharapkan dapat menyambung antar satu kota dengan kota lainnya di Sumatera Barat.

Terimakasih sudah mampir

Jangan lupa

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star



Diubah oleh aldo.salam 27-09-2020 10:39
maleo.pejuang
orgbekasi67
eyefirst2
eyefirst2 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.9K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.