• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Jembatan Ratapan Ibu, Jembatan Indah Namun ada Kisah Pilu Dibalik Namanya

aldo.salamAvatar border
TS
aldo.salam 
Jembatan Ratapan Ibu, Jembatan Indah Namun ada Kisah Pilu Dibalik Namanya


Kota Payakumbuh, terletak 124 km dari ibukota Provinsi Sumatera Barat Kota Padang, mempunyai sebuah jembatan yang indah bernama Jembatan Ratapan Ibu, memang namanya tidak sebesar jembatan Merah di Surabaya namun Jembatan yang indah ini menyimpan nilai sejarah yang sangat pilu.

Spoiler for Jembatan Ratapan Ibu:



Jembatan ini dibangun pada tahun 1818 dan memiliki panjang 40 meter yang dibangun dengan arsitektur kuno berupa susuan batu merah yang direkat kapur dan semen tanpa menggunakan besi yang dibangun oleh pemerintah Hindia-Belanda menggunakan tenaga kerja pribumi sebagai pekerja paksa.


Jembatan ini terkenal dan memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi, karena jembatan ini menjadi tempat eksekusi para pejuang kemerdekaan oleh tentara Belanda pada zaman dahulu, para pejuang kemerdekaan disuruh berbaris di pinggir jembatan menghadap ke arah sungai, lalu tentara Belanda mengeksekusi dengan cara menembak dan melemparkan mayatnya ke sungai Batang Agam dan dibiarkan hanyut dibawa oleh arus sungai. 


Peristiwa ini disaksikan oleh seluruh masyarakat terutama kaum ibu-ibu yang melihat hanya bisa pasrah dan terus menangis melihat kejadian itu.

Spoiler for Tempat Eksekusi Para Pejuang:


Untuk mengenang peristiwa tersebut, pemerintah setempat membangun monumen berupa patung wanita paruh baya yang menggunakan pakaian khas Minangkabau dan menunjuk ke arah jembatan dimana tempat eskekusi itu dilakukan.

Spoiler for Monumen Ratapan Ibu:


Spoiler for Petikan Puisi Chairil Anwar di Kaki Monumen:


Monumen ini diresemikan oleh pemerintah Kota Payakumbuh pada tahun 1980 dan direnovasi sebagai monumen bersejarah pada tahun 1998.

Spoiler for Plakat naman Jembatan:



Quote:


Keberadaan tugu dan jembatan yang secara fisik terlihat biasa-biasa aja seperti tidak terlihat memberikan nilai tambah terhadap kota Payakumbuh, namanya tenggelam oleh objek-objek wisata lain seperti Lembah Harau dan Kelok Sembilan.

Memang baru-baru ini pemerintah Kota Payakumbuh memasang hiasan warna-warni diatas jembatan berupa lampu yang hanya dapat dinikmati pada malam hari, namun itu hanya dinikmati sambil lalu dan menurut pendapat pribadi TS kurang memberikan daya tarik terhadap jembatan ini.

Spoiler for Lampu Warna Warni:


Kawasan Jembatan Ratapan Ibu pada saat ini sudah dikelola oleh pemerintah setempat menjadi RTH (Ruang Terbuka Hijau) tanpa mengurangi nilai sejarahnya. Dengan dikukannya perluasan dan pembangunan pada sisi sungai menjadikannya tempat bersantai pada pagi dan sore hari bagi masyarakat sekitar.

Spoiler for RTH Ratapan Ibu:



Mungkin agansis yang sudah pernah ke sini bisa dikomen dibawah, kali aja kita satu kota jadinya bisa nambah temen
emoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grin

Terimakasih sudah membaca

emoticon-terimakasihemoticon-terimakasih



Sumber: Dokumentasi pribadi dan disini
Diubah oleh aldo.salam 26-09-2020 10:55
arhaab
galigulagalu
van Duke
van Duke dan 34 lainnya memberi reputasi
35
6.6K
168
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.