NEKAD betul guru Darmadi, 36, dari Tulungagung (Jatim) ini. Ada program “merdeka belajar”, dia malah ciptakan “merdeka mengajar”. Maksudnya, di sela-sela mengajar, dia mengencani Ny. Juwariah, 29, istri TKI di Taiwan, di dalam kelas. Lama-lama ketahuan LSM, sehingga dilaporkan ke polisi dan Dinas.

Di bawah menteri muda belia Nadiem Makarim, Kemendikbud banyak bikin gebrakan. Setelah ada program “merdeka belajar”, ada pula “pembelajaran jarak jauh” menyesuaikan dengan pandemi Covid-19. Murid, wali murid dan guru pun kepontal-pontal (keteter) mengikuti lompatan pemikiran menteri mantan juragan Gojek tersebut. Sekolah internet itu masih asing bagi orang-orang desa, katena tahunua baru korned

Tapi di Kedungwaru, Tulungagung, ada guru yang kelewat kreatip. Ketika Mendikbud punya program “merdeka belajar”, Darmadi justru menunjukkan kreativitas luar biasa. Kenapa murid saja yang merdeka belajar? Guru boleh juga dong merdeka mengajar? Maksudnya, sambil mengajar masih punya kegiatan macem-macem.

Dan inilah kegiatan macem-macem oknum guru ini. Ketika dia mengajar depan kelas, di ruang guru dia meninggalkan sendirian tamu istimewa alias WIL. Nanti ketika murid semua kelas sudah pada pulang, WIL bernama Juwariah itu dikencani Darmadi dalam kelas. Sip, kan? Sambil menyelam minum air, sambil mengajar kencani bini orang lain.

Juwariah ini warga Kedungwaru juga. Kenal dengan Darmadi lewat medsos. Tahu bahwa suami Juwariah kerja sebagai TKI di Taiwan, dia mengambil kesimpulan bahwa bini Kasminto, 35, ini pasti kesepian. Dia menganalogikan dengan pecandu rokok. Tidak merokok orang takkan mati. Tapi sekali pernah merokok, berbulan-bulan tidak kena asap tembakao pasti kelimpungan, bibir terasa asem.

Dan analogi Darmadi 100 persen benar. Sebab ketika diajak dialog seputar hal-hal seronok antara lelaki-wanita dewasa, Juwariah sangat responsive. Diajak kopdar juga langsung oke. Dan ketika ketemu secara pisik, oknum guru Darmadi spontan membatin, “Wah, ini sih enak digoyang dan perlu.”

Darmadi sudah punya keluarga, maka membawa Juwariah ke rumah sama saja bunuh diri. Maka bini TKI ini suka dibawa ke sekolahnya. Dia mengajar depan kelas bla bla bla, Juwariah menunggu di ruang guru. Tapi begitu para murid sudah pulang semuanya termasuk para guru, Juwariah di bawa ke kelas tempatnya mengajar. Dengan beralaskan kasur tipis produk Palembang, nafsu mereka melayang-layang.

Begitu itu berulang kali tanpa pernah terdeteksi. Ketika Darmadi pindah tempat mengajar di SD Karangrejo, program “merdeka mengajar” kembali diterapkan. Dia mengencani Juwariah selepas para murid telah pulang. Untung saja tak ada kelas sore, sehingga program pelepasan syahwat oknum guru ini lancar jaya.

Tapi lama-lama istri Darmadi mengetahui sehingga dia melaporkan kelakuan suaminya pada Kasminto suami Juwariah di Taiwan. Tapi meski Kasminto pulang, dia tak mau ribut dengan pihak lain. Istri langsung saja diceraikan, sementara anaknya diambil hak asuhnya. Adapun janda Juwariah mau diakuisi Darmadi atau tidak sebodo amat.

Setelah dicerai suami Juwariah berharap dia dikimpoi Darmadi sebagaimana janjinya. Dislendro-pelog (dipoligami) nggak papa, yang penting statusnya jelas. Ternyata Darmadi mengingkari janji, dia tak mau mengawini Juwariah karena PNS memang tak boleh poligami (PP-10/2003).

Merasa dibohongi luar dalam, Juwariah mencari akal bagaimana bisa menekan Darmadi. Masak selama ini dia sudah sering “menekan-nekan” dirinya di ruang sekolah, kok mau tanggungjawab. Maka Juwariah lalu menghubungi sebuah LSM di Tulungagung. Segala rahasia kasur bersama Darmadi dibeberkan semua.

Meski sudah dilakukan pendekatan oleh sang LSM, Darmadi tak bisa memberikan solusi. Akhirnya skandal ini dilaporkan ke polisi dan Dinas Pendidikan. Maka Darmadi kini dalam posisi terjepit. Bisa masuk penjara, bisa pula dipecat sebagai PNS. Kasihan, gara-gara wanita bakal kehilangan tahta. (HS/Gunarso TS)

SOURCE

PARAH LU DARMADI

BINI SAH DARMADI







WIL DARMADI







DARMADI



SUAMI SAH WIL DARMADI