fahrymuhammad69Avatar border
TS
fahrymuhammad69
Malamku terasa cepat saat merindumu
Ku untai kata dalam sembilu merana
Menyelimuti malam yang datang tanpa rasa kasihan
Saat purnama mulai menyapa, hening dan seribu makna tersirat dalam cahaya yang menawan

Ketika sang bintang mulai pergi meninggalkan cakrawala, saat temaram pun mulai terang dengan cahaya purnama


Aku,

Iya aku,

Hanya penulis, dan penikmat sajak indah tentang mu
Menghadirkan nyawa dalam setiap kata yang kutulis penuh cinta
Memberi kehangatan dalam setiap ungkapan rindu yang tak pernah tersampaikan

Merasa dahaga dengan besarnya armada cinta yang mulai karam

Aku malu pada rembulan,
Dia selalu hadir walau harus bergantian dengan mentari

Aku bahkan iri dengan sang bintang
Yang selalu setia memberi keindahan untuk di pandang

Jika angin mulai tak terhembus dalam nafas ini

Jika mentari mulai tak menampakan cahayanya untuk mata ini.

Bahkan jika, tubuhku sudah tak merasakan perbedaan malam dan siang

Akan kah ku masih selalu bertahan dengan perasaan yang tak bisa ku jelaskan

Akankah rasa ini ku pegang erat saat tubuh mulai terkujur kaku

Jika menunggumu aku kuat walau tak bertepi, apakah kau rela melihat jasad yang rapuh mulai termakan usia yang letih ini

Jika Edelwise mampu bertahan seratus tahun lamanya, apakah kamu percaya jika raga yang ringkih ini mampu bertahan bersama mekarnya dia



Melatiku, mencintaimu terlalu mudah untukku
Memujamu adalah hal terindah yang selalu ku sembunyikan
Jangan tanya perihal merindu.
Karena tak putus doa dalam malam yang panjang untuk kita bisa bertemu


Bahkan mengingatmu tawamu masih selalu menjadi candu bagai kenikmatan sang kopi yang tersiram air panas
Namun aku lupa caranya berjuang

Berjuang dengan kesendirian yang selalu kurasakan
Berjuang menahan tetes air mata kala kenyataan mulai menampakan
Berjuang bertahan dengan kamu yang perlahan akan di halalkan.


Karawang, 23 september 2020
(Aku masih akan selalu bersama pena untuk melukiskan perasaan yang tertahan oleh lisan)

Selamat istirahat kekasih tak terlihat, kekasih bayang yang hadir bersama cahaya rembulan.
Ku titipkan salamku bersama derasnya air mata, berjatuh melambai menunggu sapu tangan yang datang perlahan.
Kau masih cantik, dan selamanya akan selalu seperti itu.
Karena aku memandang bukan dengan mata, melainkan dengan cinta.
enda2812
thebavarian.90
tien212700
tien212700 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
1.9K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.