• Beranda
  • ...
  • Health
  • Perubahan Perilaku Masyarakat yang Ane Amati Sebelum dan Ketika Pandemi Corona

coloridosAvatar border
TS
coloridos
Perubahan Perilaku Masyarakat yang Ane Amati Sebelum dan Ketika Pandemi Corona

Sampai kini seluruh dunia berharap agar pandemi covid-19 segera berakhir. Sudah banyak korban jiwa jatuh akibat virus tak terlihat ini. Indonesia sendiri saat ini sudah mencatatkan kasus penderita positif Covid-19 bertambah sebanyak 3.128 sehingga totalnya menjadi 190.665 orang. Sedangkan jumlah pasien sembuh turut bertambah sebanyak 2.220 orang sehingga total menjadi 136.401 orang. Kemudian untuk pasien meninggal dunia bertambah menjadi 108 orang sehingga totalnya menjadi 7.940.  Data tersebut diperoleh berdasarkan dari Merdeka.com


Semakin meningkatnya jumlah korban terinfeksi virus corona di Indonesia tentu menjadi kekhawatiran bagi masyarakat. Berbagai cara penanganan telah dilakukan. Bahkan sampai saat ini belum ada vaksin yang ampuh untuk menyembuhkan penderita covid-19. Berbicara mengenai virus tidak lepas dari bidang kesehatan bagaimana peran masing-masing individu tetap menjaga pola hidup sehat dan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.


Hal yang ane amati sebelum pandemi corona adalah orang-orang di sekitar ane beraktivitas seperti biasanya. Penggunaan masker juga bisa dihitung antara sekedar melindungi diri dari debu atau ketika memasuki area industri pengolahan bahan kimia. Situasi tersebut wajar terjadi dan tidak ada yang berbeda dari biasanya. Ane yang bekerja sebagai karyawan kantor juga tidak memakai masker dan sibuk hanya mencuci tangan dengan sabun ketika ingin makan saja. Tapi untuk pola makan tetap dijaga dengan mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Sedangkan untuk orang-orang di sekitar ane juga beraktivitas seperti biasanya tidak ada yang berbeda.


Interaksi antar individu juga berjalan secara normal,tidak ada rasa canggung untuk berbicara empat mata tanpa harus dibatasi jarak sekian dan sekian. Bahkan dapat dikatakan aktivitas mencuci tangan hanya seperlunya saja. Tapi setelah kabar mengenai Covid-19 yang akhirnya masuk ke Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sesuai dengan berbagai pemberitaan membuat kekhawatiran masyarakat muncul.  Bahkan Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menuturkan bahwa:

Quote:

Penuturan pihak ahli tersebut bisa jadi adalah bukti bahwa sebenarnya Covid-19 sudah lebih lama masuk ke Indonesia 2 bulan sebelum pemberitaan media di Indonesia menyatakan 2 Maret 2020 adalah pertama kali pasien positif corona teridentifikasi. Perlahan ane amati perubahan perilaku orang-orang disekitar anemulai care dengan kebersihan dan menjaga kondisi tubuh. Ada yang rutin mencuci tangan, minum suplemen, jamu atau ramuan tradisional dan sebagainya.


Penggunaan masker juga sudah mulai terlihat ramai. Pada awalnya mudah ane menemukan masker untuk kesehatan tapi lambat laun kelangkaan masker akibat ada yang sengaja menimbun masker hal ini justru menyulitkan banyak kalangan. Harganya melambung tinggi dan sulit untuk membeli dengan harga terjangkau seperti yang dilansir pada halaman berita suara.com.


Akibat kejadian itu, masker kain menjadi opsi alternatif bagi masyarakat untuk melindungi dirinya dari penyebaran Covid-19. Tiga minggu berlalu, di sekitar tempat ane bekerja penggunaan masker seperti menjadi wajib. Ada orang yang memakai masker karena memang memiliki kesadaran penuh, ada pula yang karena terpaksa. Bagi ane penggunaan masker sepertinya belum mencakup pada tingkat pemahaman. Paling banyak hanya yakni untuk mengikuti aturan namun belum sampai pada level memahami pentingnya menjaga kesehatan tubuh dari masuknya virus berbahaya ini.


Penggunaan masker, mencuci tangan dengan cairan antiseptik sudah seperti menjadi keseharian yang ane lihat pada aktivitas di lingkungan kediaman ane. Bahkan ada pula warga yang menyediakannya air dan sabun tersebut secara gratis di depan rumahnya. Entah sampai kapan situasi ini berlangsung bisa jadi perilaku menjaga kesehatan tubuh dari virus corona dapat berlangsung untuk jangka panjangmeskipun saat ini di tempat ane sudah tidak memberlakukan PSBB.

Kenyataan yang ane hadapi bersama seluruh elemen masyarakat hari ini tentu berharap agar wabah Covid-19 segera berakhir namun tanpa mengakhiri kebiasaan baik dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan karena mata manusia tidak dapat melihat langsung ancaman tak terlihat tersebut.






Sumber Pengamatan: Pengamatan Pribadi

Sumber Saduran:


Pikiran-rakyat
Kompas
Merdeka





Diubah oleh coloridos 07-09-2020 16:45
montez459
d1ntha
luna lovegood
luna lovegood dan 16 lainnya memberi reputasi
17
133.6K
107
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
Health
icon
24.6KThread9.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.