Assalamualaikum

Akhirnya David Levy bisa bernapas lega setelah sempat molor berkali-kali salah satu legenda hidup Totenham Gareth Bale kembali ke klub asal london utara tersebut dengan status pinjaman 1 musim penuh tanpa ada clausul yang lainnya.

Setelah sempat memecahkan rekor transfer dunia pada tahun 2013 100 juta euro akhirnya Gareth Bale kembali ke tim yang membesarkan namanya menjadi salah satu winger kelas dunia. Selain gelar la liga Espana 3 gelar UCL juga di persembahkan bale kepada tim yang bermarkas di santiago bernabau ini. Pasti agab juga tidak akan lupa dengan sprint Bale di final liga Champions yang menghancurkan Atletico Madrid 4-1.

Walaupun menjadi jimat di eropa nyatanya 4 musim diasuh Zidane Bale bukan pilihan utama. Bahkan sangking kesalnya Bale terhadap Zidane dia mengatakan prioritasnya Timnas, Golf baru Real Madrid.

Disisi lain pasukan Jose Mourinho pasti senang mendapatkan tambahan amunisi yang berharga beban serangan Tottenham selalu berpaku pada Son Heung Min dan juga Harry Kane dengan datangnya Bale dipastikan akan meringankan beban mereka di lini serang The Lily White tersebut.



Transfer Gareth Bale ke Tottenham sendiri sepaket dengan transfer Sergei Reguilon ke Tottenham Juga. Tidak disebutkan harga dari transfer pemain ini tapi dipastikan Real Madrid mendapatkan Clausul Buyback jika ingin membeli kembali Reguilon dari Tottenham. Tambahan Transfer ini pasti akan memperkuat sisi kiri dari anak asuhan Jose Mourinho Juara liga Eropa musim lalu bersama Sevilla sendiri termasuk bek kiri terbaik liga spanyol pada musim ini. Dan pastinya tambahan dua pemain baru ini akan menambah kekuatan anak asuhan Jose Mourinho dimana pada week pertama dipecundangi anak asuhan Carlo Ancelloti Everton dengan Skor 1-0.



Kita belok sedikit ke Juara EPL musim lalu Liverpool juga akhirnya mendapatkan gelandang yang diidam-idamkan. Hanya dengan 20 Juta Poundsterling anak asuhan Jurgen Klopp ini mendapatkan salah satu gelandang kelas dunia Thiago Alcantara. Thiago Alcantara sendiri pasti akan menambah sisi kreatif dari anak asuhan Jurgeb Klopp dimana mereka memang hanya mengandalkan kedinamisan trio lini depan mereka yang menakutkan.