NegaraTerbaruAvatar border
TS
NegaraTerbaru
Teroris Selandia Baru Mendarat di Lampung
Spoiler for Alfin Andrian Penusuk Syekh Ali Jaber:


Spoiler for Video:


Kejadian Hari Minggu 13 September 2020 di acara Wisuda Tahfidz Al Quran Masjid Falahudin, Lampung, mungkin akan menjadi kejadian yang terus diingat Syekh Ali Jaber. Pasalnya saat ingin berswafoto dengan salah satu santri di acara, seorang pria berperawakan kurus berkaus biru mendekatinya.

Awalnya ia menduga pemuda itu akan meminjamkan handphone untuk berfoto. Tapi ternyata tikaman pisau yang ia terima. Untung saja ulama kelahiran Madinah 44 tahun yang lalu itu dapat menghindar, sehingga pisau hanya mengenai bahu kanannya.

Pria itu kemudian mencoba menusuk Syekh Ali lagi, namun para jemaah bergerak dengan sigap dan memukuli si penyerang. Syekh Ali yang kasihan meminta massa berhenti memukuli dan meminta jemaah segera menyerahkan penyerangnya kepada pihak yang berwenang.

Lantas siapakah pemuda kerempeng yang nekat menyerang Syekh Ali tersebut? Penyerang bernama Alfin Andrian, seorang pemuda asli warga RT 007 Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung.

Ketua RT, Jumawan mengaku Alfin Andrian adalah warganya dan tinggal bersama kakeknya. Namun Alfin sudah lama tak terlihat di kampung itu, karena tiga tahun terakhir ia kabarnya tinggal di Mesuji. Ketua RT bahkan terkejut insiden penusukan itu melibatkan Alfin. "Tahu-tahu ada kabar dia (pelaku) nujah (menusuk). Lho kok ada di sini, kapan datangnya," kata Jumawan.

Ketika pihak keluarga ditanya tentang sosok Alfin Andrian, mereka mengatakan Alfin mengalami gangguan jiwa sejak lama. Namun ketika menjalani pemeriksaan, Alfin mampu menjawab pertanyaan dengan lancar.

Banyak pihak termasuk Syekh Ali tak yakin bahwa pelaku gila. Syekh Ali lantas menceritakan keanehan saat mengalami penusukan. Ia menilai pelaku bukan orang gila dan memiliki motif kuat yang membuat dirinya menjadi sasaran. “(Pelaku) bukan orang yang, maaf, gila sembarangan. Pertama, dari segi kekuatan, badannya kurus, kecil. Tidak mungkin jika melihat tubuhnya bisa ada kekuatan sampai separuh pisau menusuk,” kata ulama keturunan Arab itu.

Sumber : Kompas[7 Fakta Pemuda Penusuk Syekh Ali Jaber, 3 Tahun Tinggalkan Kampung dan Dijerat 2 Pasal]

Sikap skeptis banyak pihak bukan tanpa alasan. Sebab penusukan ulama menggunakan senjata tajam dengan modus gangguan kejiwaan bukanlah hal baru di Indonesia.

Pada Februari 2018 lalu, Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan tak sepenuhnya percaya jika kasus penyerangan ulama dilakukan orang gila. Sebab ‘pura-pura’ telah menjadi modus operandi untuk melakukan kekerasan. Saat itu, Sutiyoso menduga ada operator yang mengarahkan pelaku penyerangan terhadap ulama.

SUmber : Detik [Sutiyoso Bicara Modus Pura-pura Gila di Kasus Penyerangan Ulama]

Teror terhadap ulama dengan modus pura-pura gila dibenarkan pula oleh mantan terpidana kasus terorisme, Abu Tholut alias Mustofa pada Maret 2018 yang lalu. Aksi-aksi teror terhadap ulama dapat dibaca polanya oleh Abu Tholut. Pertama, pelaku selalu memakai senjata tajam. Kedua, sasarannya tokoh agama. Terakhir, faktor kegilaan tiba-tiba dimunculkan saat pelaku tertangkap.

Sumber : Tribunnews [Ini Kata Mantan Teroris Abu Tholut Soal Teror Orang Gila dengan Sasaran Tokoh Agama]

Tapi meskipun begitu, ada satu pertanyaan yang belum terjawab dari pola terorisme yang sudah-sudah dengan modus gangguan jiwa seperti ini. Yakni siapakah yang menggerakkan? Bagaimana caranya pelaku bergerak, apakah yang menggerakkan pelaku untuk melakukan aksi teror? Sementara hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pelaku tidak memiliki keterkaitan dengan jaringan teroris mana pun. Dengan kata lain, ia bergerak sendiri.

Namun, bukankah tindakan terorisme individu Alfin Andrian serupa dengan pelaku terorisme penembakan masjid Selandia Baru, Brenton Tarrant?

Sebelum melakkukan aksi terornya, Brenton Tarrant berpergian ke luar negeri di beberapa negara Asia dan Eropa. Bahkan pekerjaannya sebagai pekerja di gym tak menunjukkan dirinya seperti seseorang yang memiliki minat pada senjata api dan terorisme. Manajer gym tempat Brenton bekerja, Tracey Grey menduga ada hal yang berubah dalam diri Brenton selama bertahun-tahun menghabiskan waktunya berpergian ke luar negeri.

Serupa dengan penusuk Syekh Ali bukan? Berpindah dulu ke suatu tempat sebelum kembali ke tempat asalnya.

Dalam melakukan aksinya, Tarrant mengaku terinspirasi dari Anders Behring Breivik, seorang teroris dari Norwegia yang melakukan penembakan di Oslo. Tarrant bahkan menulis manifesto yang berlandaskan teori konspirasi The Great Replacement. Sebuah teori yang konspirasi yang dipercaya kaum kanan tentang berkurangnya populasi warga kulit putih Perancis dan Eropa secara sistematis akibat imigrasi massal warga Timur Tengah dan Afrika sub-Sahara.

Sumber : Tirto [The Great Replacement yang Melandasi Aksi Teror Brenton Tarrant]

Kemungkinan pola terorisme individu ini pula yang terjadi pada penusuk Syekh Ali. Ia bisa saja terinspirasi dari perlakuan teror yang dilakukan penusuk ulama dengan modus pura-pura gila, atau jika kita menelisik lebih jauh lagi, Alfin Andrian bisa saja terinspirasi dari teror ninja dan Operasi Naga Hijau tahun 1998.

Apalagi pelaku dikatakan sering kali melihat video ceramah Syekh Ali melalui TV maupun langsung setahun terakhir. Dengan kata lain, ia telah melakukan observasi terhadap Syekh Ali dan mengetahui apa saja yang dilakukan Syekh Ali dalam melakukan ceramah. Selain itu, setelah tiga tahun berada di Mesuji, mengapa ia dengan sengaja kembali ke Lampung seminggu sebelum acara yang mendatangkan Syekh Ali diselenggarakan? Bukankah itu tandanya ia tengah bersiap menunggu kedatangan Syekh Ali ke kampungnya guna melancarkan aksi teror. 
Diubah oleh NegaraTerbaru 17-09-2020 10:33
hendrixakbar
diegofawzi
diegofawzi dan hendrixakbar memberi reputasi
2
612
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.