Tadinya gue pingin bikin thread dengan judul: "Apakah laki2 bisa berteman dengan perempuan?" tapi gue rasa gue udah beberapa kali nemu jawaban pertanyaan ini dari browsing2 internet. jadi gue mo ganti dengan judul mood swing karena gue lagi alami ini.

Yang udah baca thread gue mungkin dah tau gue punya temen kantor cowo yg deket. dan gue sangat2 menghargai doi sebagai temen diskusi gue dalam hidup karena doi super2 smart. Tapi gue juga beberapa kali sering dibikin kesel sama tingkah lakunya doi yang mood swinging banget.

Laki2 terkenal dengan sifatnya yang cuek dan apa adanya. Biasanya perempuan suka dibikin kesel karena laki2 suka ga mikirin apa yg dirasain cewe alias mereka ga bisa ngerasa apa yg harusnya dirasain. Nah, dalam menanggapi ini, gue nilai ada dua macam jenis cowok. 1 yg model laki gue, which is ga ngerasain apapun jadinya lempeng aja padahal kita udah gondok. dibilangin cuma iya2 aja tapi karena pada dasarnya emang ga ada saraf perasa nya ya tetep aja gitu aja. yang penting doi tanggung jawab, urusan2 bayaran rumah, makan, liburan, tercukupi. 1 lagi model temen kantor gue, which is ga ngerti apa yang bikin dia bete dan marah, jadinya marah2 tanpa bisa mencari solusi. kalau diapproach ada apa, doi malah ngamuk. tapi kalau udah bisa melampiaskan ngamuknya, doi akan tenang dan lupa seperti ga ada kejadian apa2 lagi. kedua tingkah ini mungkin bisa aja berupa spektrum. tapi sayangnya 2 orang terdekat dalam hidup gue saat ini berada di ujung ekstrim spektrum yang berbeda.  

Baru2 ini gue sampe di halaman browsing mengenai sifat pasif agresif, mungkin gue pingin share dikit yah. ternyata di halaman yg gue baca, banyak komen2 istri2 yang udah cerai dari suaminya karena hopeless dengan sifat pasif agresif suaminya.
Yang gue simpulkan, orang yang pasif agresif pada dasarnya kurang bisa merasakan apa yang salah dalam relasi sosial mereka, kurang bisa mencerna apa yg dia inginkan dan tidak inginkan. If they don't feel like doing it, they won't doing it without the ability to explain why they don't want it. Orang2 seperti ini biasanya kalau dicek, mereka akan merasa bahwa sejak kecil hidup mereka baik2 aja dan ga punya masalah. Yes, saat gede they will avoid problems and conflict. Mereka ga mau menolak permintaan orang lain karena tidak ingin berantem. Pada akhirnya doi akan mengiyakan semua permintaan yg datang padanya, tapi berujung dg mengerjakan permintaan tsb dengan ogah2an bahkan uring2an, sedangkan kita ga bisa protes karena posisi yang meminta ada di kita. Kalau kita bilang, "kok kamu ogah2an gitu?" mereka bakal balik marah, "lah kan kamu yang minta, aku dah nurut lho, kenapa kamu masih marahin aku?"
Akhirnya pihak kita hanya bisa diem sambil mangkel. Ini lagi kejadian di gue dengan temen deket gue dan ini gak enaaak banget. Kalau gue disuruh hidup dengan orang kayak gini sebagai suami sih bisa mati bediri gue.

Menarik ya, mereka ga mau ngerjain suatu hal, tapi ga bisa jelasin kenapa ga mau, dan berujung tetep dateng/ hadir tapi uring2an dan tetep hitungannya ga ngerjain hal itu. kalau di artikel2 ini diumpamakan mereka nerima undangan makan bareng dari orang, diiyain, tapi mereka pasti bakal dateng telat.

What making this worse is, belakangan temen gue ini juga curhat dia makin males bersosialisasi sama orang walaupun itu kerjaan profesional. anji*, ini sih beneran jadi asosial. Ini bakal makin buruk karena semakin lu ga bersosialisasi, resiko lu terpapar sama yg namanya masalah juga menjadi minim. pada saatnya ntar masalah datang (selama masih hidup pasti bisa ada masalah dong, kecuali lu mati), doi bakal makin denial dan ga akan bisa hadapi dg baik. fyi umur doi dah mo masuk kepala 4. gue sih ngerasa kaya anak kecil aja ya. iya, anak kecil yg senengnya kaya liat permen kalo liat gue. #eaaaa you know lah us woman can't handle that stare. huuft