Gimana para rebahaners seluruh Indonesia yang masih aktif ngaskus hingga hari ini masih enjoy dengan thread tak berfaedah yang gw bikin? Semoga semuanya dapat terhibur, gw juga ga butuh menjadi famous apalagi terkenal macam artis papan penggilesan.

Gw cuma berusaha untuk membunuh kejenuhan, ketika pengangguran dipaksa untuk WFH jadilah sosok astral di dunia maya yang ingin menghibur lo semua. Lah kerjaan gw di dunia nyata cuma lontang lantung nyusahin bini tetangga buat apa? Mending gw bikin lo tertawa dengan berita-berita cetar yang membahana. (Ssaatt ngapa lo curhat, blok).



Kali ini ada berita mantap-mantap sepasang muda mudi yang masih duduk dibangku SMP, maklum keduanya ini kalau pipis aja mungkin belum lempeng tapi sudah tau enak-enak pulang larut malam dah kaya kampret kurang kerjaan.

Oke, sebelum kita lanjut gw minta lo rebahan yang benar, jangan lupa mandi biar wangi dan cekicrot gan.

Alkisah di sebuah desa tepatnya di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ada sepasang muda mudi yang terjerat oleh cinta. Keduanya menikah di umur yang masih belia si cowok berumur 15 tahun, dan ceweknya 12 tahun. Njir, muda banget emang bisa mantap-mantap umur segitu?



Kenapa mereka dinikahkan? Karena melanggar adab, tata krama, sopan santun dan juga hal yang mengecrotkan. Lo bisa bayangin kedua pasangan ini pamit pada siang hari, taunya pulang-pulang sudah pukul 18.30 WITA.

Orang tua cewek tidak mau kalau anaknya cuma jadi pelampiasan hidung koreng, daripada bunting ga jelas siapa bapaknya lebih baik dinikahkan. Kemungkinan besar ini hipotesa gw yang mesum bukan fakta kejadian, pasangan ini menurut gw sudah mantap-mantap merasakan hal yang menyenangkan. Logikanya kalau terlambat pulang tanpa ada main kuda-kudaan masa iya main langsung dinikahkan.

Info mantap-mantap ini memang tidak di informasikan, tetapi melihat kegigihan orang tua wanita yang ingin anaknya di nikahkan hingga mengadu ke kepala dusun maka otak mesum gw langsung bekerja dengan sempurna.



Karena negara melarang pernikahan dibawah umur, maka pernikahan hanya dilakukan secara adat dan akhirnya keluarga pria pun setuju sebab anaknya memang cinta terhadap si wanita.

Dan kisah ini pun berakhir secara bahagia, sedangkan kadus yang pusing sempat ngilang karena mikirin warganya yang mau nikah mana masih cilik-cilik lagi. Sungguh sebuah ending yang sangat membagongkan.



Sumber 1

Pic google