Pada kesempatan yang indah ini, ijinkan saya untuk mengajak Gansist kembali bernostalgia pada era tahun 1990-an. Terutama dalam hal dunia pendidikan. Sungguh agak disayangkan sih akibat wabah Corona mengharuskan anak sekolah harus belajar dari rumah. Padahal belajar di kelas bersama dengan Bapak/Ibu guru itu lebih menyenangkan. Kemudian kita juga lebih mudah memahami materi karena ada yang menjelaskan.

Memang diakui sistem pembelajaran dulu di era tahun 90-an dengan sekarang ini jauh perbedaanya. Dulu, Guru lebih sering menerangkan materi pelajaran di dalam kelas dan siswa mencatatnya di buku. Meskipun ada yang TS keluhkan yaitu merasa capek menulis berlembar-lembar dan juga cukup boros buku. Namun, tak apalah namanya juga kita sedang belajar di sekolah tentunya hal ini demi kebaikan dan masa depan kita nanti semua.

Masih ingat nggak Gansist kalau dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia jaman old itu ditemui nama Budi dan Ani. TS juga masih ingat banget pertama kali kelas satu SD Ibu Guru mengajari kami membaca dan menulis pasti dengan kalimat Ini Ibu Budiatau Ini Ibu Ani.

Dan, ternyata penggunaan kedua nama tersebut bukan sembarangan loh dan ada filosofi dibaliknya. Filosofinya adalah seorang sosok atau tokoh yang mencetuskan untuk menggunakan nama Ani dan Budi. Beliau adalah seorang wanita asal Padang bernama Siti Rahmani Rauf (sekarang ini beliau sudah meninggal dunia). Dulunya, wanita ini pernah menjadi kepala sekolah di SD Tanah Abang 5 di Jakarta Pusat.

Kemudian, ibu Siti dimintai tolong oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuat buku yang di dalamnya terdapat nama Budi dan Ani tahun 1980 silam.

Alasan pertama beliau memilih nama Budi dan Ani karena kedua nama tersebut tidak ada kaitannya dengan adat atau suku budaya kita. Walaupun mungkin, nama Ani sendiri masuk dalam serapan bahasa Belanda yaitu Anne.

Menurut TS ibu Siti ini sungguh sangat berjasa sekali di dunia pendidikan. Meskipun beliau kini telah meninggal dunia pada tahun 2016 silam di usia ke 96 tahun. Namun, jasanya ini pasti akan dikenang oleh orang banyak, terutama dalam bidang pendidikan.

Jujur saja TS juga baru tahu awal mula kenapa nama Budi dan Ani ini cukup populer di buku pelajaran Bahasa Indonesia dulu. Memang sih fenomena nama Budi dan Ani ini seolah menjadi ciri khas dalam sistem pembelajaran di jaman old atau era 90 an.

Bahkan dulu di masa sekolah apabila ada anak yang mempunyai nama mirip yaitu Budi dan Ani biasanya akan merasa malu karena namanya disebut. Oh ya TS baru ingat kalau nama almarhumah istri Bapak Susilo Bambang Yudhoyono juga bernama Ani Yudhoyono 😁. Kalau sekarang ini mah penggunaan nama-nama orang dalam sebuah buku mata pelajaran sudah beragam. Misalnya saja ada nama Bayu, Sari, Ana, Edi dan masih banyak lagi.