Yoshihide Suga resmi menjadi Perdana Menteri Jepang menggantikan Shinzo Abe, yang telah menjabat delapan tahun.

Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!
 
Yoshihide Suga, Perdana Menteri Jepang Baru

Parlemen Jepang pada Rabu (16/09) resmi melantik dan menetapkan Yoshihide Suga sebagai Perdana Menteri (PM) menggantikan Shinzo Abe yang telah menjabat delapan tahun.

Dilansir Bisnis, Partai Demokrat Liberal (LDP) yang dipimpin Suga menggunakan suara mayoritasnya di majelis rendah parlemen untuk memilihnya memimpin ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut.

Menurut laporan, sebanyak 314 anggota parlemen memilih Suga sebagai PM Jepang. Secara total, 462 suara anggota parlemen dinyatakan sah.

Setelah resmi jadi pemimpin, Suga langsung berurusan dengan segala rintangan dan setumpuk pekerjaan. Salah satu ‘pekerjaan rumahnya’ membangkitkan kembali perekonomian Jepang yang hancur dihantam pandemi virus corona.

Eks Sekretaris Kabinet Jepang berusia 71 tahun itu berjanji akan melanjutkan kebijakan Shinzo Abe, yang juga merupakan sahabat dekatnya.



 
Pemilihan ketua LDP sekaligus PM Jepang dilakukan usai Abe mengumumkan pengunduran dirinya pada akhir Agustus lalu. Sebelumnya, Abe mengaku mundur karena mengalami masalah kesehatan.

Pagi tadi, Abe dan seluruh jajaran kabinetnya membubarkan diri secara massal demi membuka jalan bagi pemerintahan baru Suga. Sebagai orang dekat Abe, Suga diyakini akan melanjutkan berbagai kebijakan pendahulunya.

"Saya telah bekerja keras di sektor pemulihan ekonomi dan diplomasi pada setiap harinya demi melindungi kepentingan-kepentingan Jepang,"ujar Abe saat membubarkan cabinet seperti dikutip dari Medcom, Rabu (16/09).
Suga akan tetap menjadi PM Jepang hingga pemilihan umum berikutnya. Ia dikabarkan akan mempertahankan beberapa pos menteri era Abe.

Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi dan Menteri Keuangan Taro Aso disebut-sebut akan tetap memegang jabatan mereka.

Selain itu juga, Menteri Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, Seiko Hashimoto, serta Menteri Pertahanan, Prasarana, Transportasi, dan Pariwisata, Kazuyoshi Akaba, juga akan dipertahankan.

Untuk posisi Sekretaris Kabinet, Suga akan menunjuk Menteri Kesehatan Katsunobu Kato.

Saat Abe berkuasa, Suga menjabat Sekretaris Kabinet yang juga berperan sebagai juru bicara pemerintah. Suga adalah salah satu orang kepercayaan Abe.
 
Profil Yoshihide Suga

Untuk lebih mengenal Perdana Menteri baru Jepang ini, berikut adalah profil Yoshihide Suga;
 
Seorang Anak dari Petani Stoberi

Dilahirkan pada 6 Desember 1948 di Prefektur Akita, Yoshihide Suga merupakan anak dari seorang petani stroberi. Sebagai putra tertua, ia kerap membantu orang tuanya di ladang.

Alih-alih meneruskan bertani, Suga bertekad merantau ke Tokyo demi mencari pekerjaan lain. Ia kemudian mendaftar kuliah di Hosei University pada 1969.

Dibandingkan mengikuti gelombang protes mahasiswa terhadap aliansi Jepang-AS dan Perang Vietnam, Suga memilih untuk bekerja untuk membiayai sekolahnya.



 
Ketertarikannya dalam bidang politik menguat beberapa tahun setelah lulus dan bekerja di perusahaan perawatan listrik.

Suga kemudian menjadi seketaris anggota Diet (Parlemen Jepang) dan mempelari seluk beluk perdagangan selama lebih dari satu dekade, sebelum akhirnya mencalonkan diri sebagai Dewan Kota Yokohama pada 1987.

Pada 1996, Suga memiliki kesempatan untuk memasuki politik nasional setelah menggantikan posisi seorang anggota DPR.
 
Dekat dengan Shinzo Abe

Latar belakang dan perjalanan politik Suga sangat kontras dari Shinzo Abe yang telah dipersiapkan untuk memangku jabatan sejak usia muda. Sejak Abe berkuasa, Suga memiliki kedekatan dengannya.

Suga bahkan menerima posisi kabinet pertamanya sebagai Menteri Dalam Negeri selama masa pertama Abe berkuasa dari 2006 hingga 2007.

Dirinya juga memainkan peran kunci dalam kembalinya Abe ke tampuk kekuasaan pada akhir 2012.

Seperti dikutip dari Kompas, Suga dikenal sebagai tangan kanan Abe setelah menjabat sebagai sekretaris kabinet Perdana Menteri.
 
Si Gila Kerja

Sebagaimana kebiasaan orang Jepang kebanyakan yang disiplin dan punya etos kerja tinggi, Suga juga dikenal sebagai seorang yang gila kerja.

Untuk memulai harinya, Suga bangun jam 5 pagi, menghabiskan satu jam memeriksa berita, termasuk semua surat kabar utama.

Setelah itu, ia berjalan-jalan 40 menit, melakukan 100 kali sit-up, sarapan, dan kemudian pergi bekerja ke kantor perdana menteri pada pukul 09.00 pagi.

Pada siang hari, Suga telah mengadakan konferensi pers dua kali sehari sebagai juru bicara pemerintah dan lusinan pertemuan. Ia lebih suka makan mie soba untuk makan siang demi bisa selesai makan dalam lima menit.

Setelah meninggalkan kantor perdana menteri pada pukul 18:45, ia bertemu saat makan malam dengan politisi lain serta akademisi untuk bertukar pandangan dan berdiskusi tentang kebijakan.


 
Bagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan!

Kalau tertarik, yuk baca artikel lainnya!
1. Kabar Baik! Pajak Mobil Akan Turun 0 Persen, Begini Jelasnya
2. 10+ Cara Menambah Penghasilan Tanpa Modal Dari Internet
3. Wow! Alibaba Berencana ‘Suntik’ Grab Rp 44,7 Triliun!
4. Definisi Sistem Ekonomi Sosialis, Kelebihan dan Kekurangannya

Jika membutuhkan bantuan berupa solusi jitu tentang mengatur keuangan pribadi bisnis atau keluarga, kamu dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku.

Semoga bermanfaat, ya.
 
Sumber Referensi:
Finansialku.com - https://www.finansialku.com/yoshihid...enteri-jepang/