Siapa yang tak senang bila diri kita akan menikah? Apalagi bila telah sekian lama menunggu penantian dan juga tak sabar untuk segera menikah tentu senangnya bukan main. Setiap orang pasti ingin menikah dan tak ingin hidup dalam kesendirian menjomblo tak ada pasangan, bagi mereka yang berpacaran tentu hubungannya terasa tak sempurna bila tidak berlanjut ke gerbang pernikahan dan menimbulkan luka di hati bila hubungan kandas di tengah jalan.


Menikah bisa dibilang sebuah kebutuhan bagi setiap orang yang telah cukup umur. Berkeluarga merupakan sesuatu yang penting ketika usia sudah memungkinkan untuk menikah. Hal ini seperti tuntutan hidup yang mau tak mau setiap orang bisa untuk segera menikah. Tak sedikit orang bertanya kapan nikah kepada mereka yang belum menikah dan bahkan tak jarang ada orang yang mengejek seseorang karena tak nikah-nikah. Setiap musim nikahan atau waktu lebaran pasti akan selalu ada pertanyaan kapan nikah.

Bersyukurlah bagi setiap orang yang sebentar lagi akan menikah, karena mereka-mereka yang bertanya kapan nikah tak akan ditanyakan hal tersebut setelah menikah nanti. Memang siapa yang tak bahagia bila seseorang bentar lagi akan menikah dan bahkan saking senangnya mengekpresikan hal itu di media sosial. Mengekpresikan sesuatu hal termasuk kebahagiaan untuk menikah itu sah-sah saja, namun alangkah baiknya jangan di ekpresikan secara berlebihan seakan sudah yakin akan menikah dengan si dia terlebih bila sudah tunangan sebelumnya.

Bahagia karena akan segera menikah? Jangan di ekpresikan secara berlebihan, bersikaplah biasa saja karena akad nikah belum dilakukan. Kita tak pernah tau apa yang terjadi nanti apakah jadi menikah atau malah gagal menikah. Bahagia itu wajar namun jangan di ekpresikan dengan mudah di media sosial. Ujung-ujungnya bisa saja diri sendiri malu ketika sudah gembar-gembor di media sosial akan segera menikah namun ternyata gagal menikah.

Mereka yang tunangan belum tentu bisa berujung pernikahan, untuk itulah bersikaplah sewajarnya saat akan menikah dan tak terlalu berharap lebih karena bila harapan tak sesuai dengan kenyataan akan melahirkan kekecewaan. Baiknya tak perlu digembar-gemborkan tentang tunangan atau persiapan menikah karena publik akan bertanya-tanya bila tak jadi menikah dan ujungnya orang bersangkutan pun menjadi sasaran pertanyaannya.


Bersikaplah biasa saja saat mempersiapkan pernikahan atau bersikap wajar pada setiap kebahagiaan yang hadir saat akan menikah. Sebelum menikah masih ada kemungkinan pernikahan itu gagal, maka berlapang dada lah bila hal buruk yang mungkin terjadi. Bila akad nikah telah usai di laksanakan maka boleh-boleh saja mengekpresikan kebahagiaan namun yang pasti jangan berlebihan karena itu tidak baik. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber : Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber gambar via google images